Implementasi Program pada Tahap Persiapan

62

b. Implementasi Program pada Tahap Pelaksanaan

Implementasi program pada tahap pelaksanaan dimulai pada bulan April 2014 dengan diadakannya pelatihan memasak disetiap PKBM yang penyelenggaraannya didukung oleh SKB. Hal ini diungkapkan oleh Ibu TN selaku ketua PKBM Sari Ilmu sebagai berikut: “Kita menentukan pelaksanaan waktu pelatihan, kemudian bahan dan alat sudah dipersiapkan dari SKB. Pembekalan seperti ini sangat penting mas untuk memberikan pemahaman akan pentingnya perempuan berdaya dan mempunyai usaha”. Begitu juga dengan yang diungkapkan oleh Ibu YI selaku pendamping kelompok usaha PKBM Taruna Murti. “Setelah rapat penentuan jenis usaha saya dapat undangan untuk datang pelatihan masak. Kita cuma disuruh datang dan disana sudah disediakan alat dan bahan serta sudah ada instruktur yang mengajari.” Kegiatan pembekalan kewirausahaan dilakukan disetiap PKBM sebelum pelatihan memasak dimulai. Pembekalan dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi kerja perempuan dan mendorong semangat kewirausahaan. Berikut ini implementasi program dalam tahap pelaksanaan: 1 Pembekalan Kewirausahaan Tahap pembekalan kewirausahaan memberikan wawasan dan kompetensi yang mampu mengembangkan sikap wirausaha kepada perempuan peserta program. Di samping kompetensi kewirausahaan, pada tahap pelatihan juga akan dikembangkan aspek keterampilan teknis sesuai dengan potensi sumber daya lokal dan bidang minat wirausaha sesuai dengan kelompok usaha. 63 Pelatihan kewirausahaan diawali dengan pengenalan program, pemberian pemahaman akan peran perempuan dan pentingnya wirausaha untuk menunjang pendapatan keluarga. Gambar 6. Kegiatan pembekalan kewirausahaan di PKBM Taruna Murti Pada pembekalan kewirausahaan juga diberikan motivasi dan semangat untuk membentuk usaha kelompok demi meningkatkan kemandirian perempuan sekaligus mengembangkan potensi daerah. Sebagaimana dijelaskan oleh Bapak BD sebagai berikut: “Iya mas, pemberian motivasi terhadap perempuan peserta program sangatlah penting mengingat minat berwirausaha masih rendah. Kami menginginkan perempuan peserta program benar-benar berwirausaha dari keinginan pribadi bukan paksaan sehingga tujuan dari program dapat tercapai. ” Kegiatan pembekalan dilakukan di PKBM dengan kegiatan yang dibuat santai dan tidak formal agar peserta merasa lebih nyaman. Setelah kegiatan pembekalan selesai maka dilanjutkan dengan praktek pelatihan memasak sesuai dengan potensi yang akan dikembangkan oleh masing-masing PKBM. 64 2 Pelatihan Keterampilan Memasak Kegiatan bimbingan keterampilan memasak bertujuan untuk meningkatnya keterampilan kelompok usaha dalam mengembangkan usaha berdasarkan potensi dan unggulan lokal. Gambar 7. Pelatihan memasak Gambar 8. Pelatihan Memasak di PKBM Taruna Murti PKBM Candi Rejo Waktu pelaksanaan pelatihan keterampilan memasak diketiga PKBM berbeda. Menurut Ibu SM di PKBM Sari Ilmu diadakan pelatihan membuat aneka rempeyek. Pelatihan memasak di PKBM Taruna Murti dan PKBM Candi Rejo pelatihan memasaknya hampir sama yakni pelatihan memasak olahan makanan daerah. Hal ini diungkapkan oleh Ibu BN seperti berikut ini: “Untuk pelaksanaan kegiatan memasak, semua peralatan dan bahan difasilitasi oleh SKB Bantul. Pelatihan memasak ini merupakan hasil koordinasi dari SKB Bantul dengan setiap PKBM. Saya di pelatihan tersebut diajarkan masak adrem ”. Ungkapan ini didukung oleh ibu TM sebagai berikut “Pelatihan di PKBM Sari Ilmu diadakannya di SKB mas, di sana kita diajarkan beberapan resep snack, salah satunya pengolahan ubi ungu”. 65 3 Pelaksanaan dan Pengembangan Usaha Pelaksanaan dan pengembangan usaha dimasing-masing PKBM dijalankan secara berkelompok. Hal ini disampaikan oleh ibu PD selaku pendamping di PKBM Sari Ilmu yakni: “Pelaksanaan usaha untuk PKBM Sari Ilmu dilakukan di rumah saya mas, secara berkelompok, kita memproduksi bersama dan untuk pemasarannya kita sudah membuka toko. ” Berdasarkan wawancara dengan Ibu TN Kelompok usaha di PKBM Sari Ilmu pada awalnya terdiri dari dua kelompok. Masing- masing kelompok terdiri dari dari 10 perempuan. Kelompok ini membuka usaha rumah makan di pantai gua cemara. Namun kelompok pertama ini tidak lagi menjalankan usaha bersama karena uang modal yang diberikan dari program hanya dibagikan ke peserta, sedangkan kelompok kedua sampai saat ini masih terus berjalan. Kelompok ke dua ini didampingi oleh ibu PD. Latar belakang kelompok usaha PKBM Sari Ilmu membuka usaha oleh-oleh adalah mengingat tempat tinggal mereka dekat dengan obyek wisata pantai Gua Cemara. Produk yang dihasilkan kelompok usaha kaum ibu-ibu rumah tangga yang produktif tersebut fokus aneka makanan ringan yang dapat dijadikan oleh-oleh, khususnya rempeyek. Banyak variasi rempeyek yang telah dikembangkan, antara lain peyek kacang, peyek kedelai hitam, peyek udang, peyek gayam, peyek kacang hijau, peyek kacang merah, peyek rebon, peyek daun ubi jari, peyek welut, dan peyek wader.