Deskripsi Peserta Kelompok Usaha

58

4. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Subyek penelitian program pendampingan SKB di PKBM dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis potensi dan unggulan lokal adalah tim SKB, tim PKBM Sari Ilmu, Tim PKBM Taruna Murti, tim PKBM Candi Rejo dan perempuan peserta program sebagai pelengkap data primer yang terkait dengan pemberdayaan perempuan. Berikut subyek penelitian yang dijadikan sumber data adalah: Tabel 11. Profil Sumber Data Penelitian No Nama Jenis Kelamin Status Alamat 1. DS Perempuan Kepala SKB Bantul Kulon Progo 2. TN Perempuan Ketua PKBM Sari Ilmu Sanden 3. SS Laki-laki Ketua PKBM Taruna Murti Srandakan 4. BD Laki-laki Ketua PKBM Candi Rejo Jetis 5. PD Perempuan Pendamping PKBM Sari Ilmu Sanden 6. YI Perempuan Pendamping PKBM Taruna Murti Srandakan 7. SN Perempuan Pendamping PKBM Candi Rejo Jetis 8. Perempuan peserta program, daftar nama terlampir Sumber: Hasil Wawancara Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala SKB, ketua PKBM, pendamping di masing-masing PKBM dan peserta program. Kepala SKB dan ketua PKBM diambil dengan pertimbangan bahwa mereka merupakan pengelola yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program. Pendamping di setiap PKBM diambil dengan pertimbangan bahwa mereka yang berinteraksi secara lagsung dengan peserta program. Selain sumber data dari pengelola program, peneliti juga membutuhkan informasi dari perempuan peserta program. Sumber data dari perempuan peserta program digunakan untuk cross check data yang diperoleh dari sumber data lain. 59

B. Hasil Penelitian

1. Implementasi Program Pemberdayaan Perempuan

Implementasi pemberdayaan perempuan melalui program pendampingan SKB di PKBM dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yaitu tahap persiapan yang dilakukan untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan mulai dari perencanaan, pendaftaran peserta, serta pemenuhan kelengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan program. Tahap kedua, yaitu pelaksanaan program yang diawali dengan pencairan modal kerja, pelatihan, dan pelaksanaan usaha yang didampingi panitia PKBM dan SKB. Tahap monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Panitia dari SKB Bantul untuk memonitor dan mengevaluasi kondisi serta memberikan masukan dan arahan untuk kelancaran usaha. Hasil monitoring dievaluasi dan ditindaklanjuti untuk merancang dan menyusun perbaikan kegiatan yang sedang berlangsung.

a. Implementasi Program pada Tahap Persiapan

Implementasi program pemberdayaan perempuan pada tahap persiapan diawali dengan sosialisasi program oleh SKB Bantul ke tiga PKBM Binaan. Pada tahap ini fasilitator dari SKB menyebarluaskan informasi tentang akan adanya program pendampingan tersebut. Dalam sosialisasi ini ketua-ketua PKBM binaan memperoleh pemahaman akan diadakannya program pemberdayaan perempuan. Seperti penuturan Ibu DS selaku kepala SKB Bantul sebagai berikut: “Sebagai wujud dari program yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan memiliki prinsip kesetaraan dan keadilan gender, program pendampingan SKB di PKBM Bantul dalam 60 mengembangkan kewirausahaan perempuan berbasis potensi lokal memerlukan keterlibatan dari seluruh komponen. Apalagi PKBM, mereka adalah wadah dan penyelenggara langsung program. Jadi melalui sosialisasi ini PKBM harus benar-benar paham baik tujuan maupun bagaimana penyelenggaraan program. Ketiga PKBM setelah mendapatkan sosialisasi dari SKB melakukan berbagai persiapan yang diperlukan, meliputi persiapan secara administrasi yakni pendataan peserta program maupun persiapan lapangan. PKBM melakukan beberapa kegiatan meliputi assesment awal untuk memetakan kondisi peserta, rancangan pelatihan kewirausahaan dan analisis potensi dan unggulan lokal yang akan dikembangkan. Pada tahap persiapan, kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh PKBM Sari Ilmu, Taruna Murti dan Candi Rejo adalah melakukan identifikasi dan pendataan perempuan yang akan diikutkan dalam program. Tahap ini digunakan untuk menyeleksi peserta pelatihan sehingga diharapkan calon peserta dapat terseleksi sesuai dengan target kelompok sasaran yang diharapkan dari pelatihan kewirausahaan. Sedangkan identifikasi peserta dilakukan untuk mengetahui peminatan, tingkat motivasi dan juga latar belakang kehidupan peserta. Tahap persiapan secara lebih detail diungkapkan oleh Bapak SS selaku Ketua PKBM Taruna Murti, yaitu: “Pada tahap persiapan kita melakukan identifikasi perempuan yang akan diikutkan program ini, pencatatan disesuaikan dengan kriteria yang ditentukan, yakni mereka yang memiliki ekonomi bawah” Ungkapan serupa juga diberikan oleh Bapak BD selaku Ketua PKBM Candi Rejo, yaitu sebagai berikut: