4
c. Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki SMP N 1 Cangkringan yaitu laboratorium IPA dan ruang laboratorium komputer. Laboratorium IPA dan
laboratorium komputer sudah baik, keadaan alat dan media pembelajaran baik dan mencukupi.
d. Mushola
Selain digunakan untuk shalat, mushala SMP Negeri Cangkringan digunakan untuk kegiatan kerohanian lainnya. Peralatan ibadah dan kondisi
fisik sangat baik.
e. Ruang Kegiatan Siswa
Ruang kegiatan siswa terdiri dari ruang UKS, ruang OSIS, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang keterampilan, dan lapangan olahraga.
Semua ruangan tersebut sudah baik. Akan tetapi, ruang perpustakaan dirasa masih terdapat kekurangan, yakni buku yang masih kurang lengkap.
f. Bimbingan Konseling
SMP N 1 Cangkringan memiliki satu ruangan Bimbingan Konseling BK. BK membantu dan memantau perkembangan peserta didik serta
memberikan informasi-informasi penting yang dibutuhkan oleh peserta didik. Pelayanan BK setiap hari di ruang BK.
g. Kamar mandi Toilet
SMP Negeri 1 Cangkringan memiliki beberapa kamar mandi dan WC, yang dibagi untuk guru dan peserta didik secara terpisah. Kamar mandi
peserta didik sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu di sisi barat dan sisi timur. Kamar mandi dan WC di sekolah kebersihannya cukup bersih.
h. Tempat parkir
Terdapat dua tempat parkir kendaraan yaitu tempat parkir kendaraan untuk peserta didik dan tempat parkir untuk kendaraan guru, karyawan serta
tamu. Siswa diperbolehkan membawa kendaraan pribadi sepeda motor karena memang transportasi menuju sekolah cukup sulit, tidak ada
kendaraan umum.
i. Kantin Sekolah
SMP Negeri 1 Cangkringan memiliki satu kantin sekolah. Kantin sekolah menyediakan berbagai jenis makanan dengan harga yang terjangkau
bagi peserta didik. Kantin sekolah sudah dilengkapi dengan, meja, kursi, tempat sampah dank ran air untuk mencuci tangan.
5
4. Kondisi Nonfisik SMP Negeri 1 Cangkringan
a. Potensi Guru, Karyawan dan Peserta Didik
Sekolah memiliki tenaga pendidik atau guru berjumlah 25 orang, guru Bimbingan dan Penyuluhan BP sejumlah 1 orang, Unit Kesehatan
Siswa UKS berjumlah 1 orang, petugas Perpustakaan 2 orang, 1 orang penjaga sekolah, dan tenaga Tata usaha TU. Sebagian besar tenaga
pendidik telah menempuh pendidikan S1. Rata-rata umur pengajar sekitar 55 tahun ke atas. Para pendidik juga telah aktif dalam menulis karya ilmiah.
Sekolah menerapkan kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Para pendidik SMP Negeri 1 Cangkringan sangat memahami
mengenai peserta didiknya. Peserta didik memerlukan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor yang baik. Oleh karena itu, selain mengintegrasikan
nilai-nilai yang ada dalam kehidupan pada pelajaran di kelas. SMP Negeri 1 Cangkringan juga memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk mengembangkan diri melalui ekstrakurikuler yang ada seperti, pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, beserta ekstrakurikuler
pilihan yang terdiri dari, olahraga, paduan suara. Selain itu, sbelum memulai pembelajaran seluruh peserta didik membaca Al-Quran dan menyanyikan
lagu wajib Indonesia Raya, kemudian setelah selesai pembelajaran ditutup dengan doa dan menyanyikan lagu wajib atau lagu daerah lainnya. Hal ini
bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air atau patriotisme dan tentunya semangat dalam belajar.
b. Organisasi Peserta didik dan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP Negeri 1 Cangkringan terdiri dari aktivitas di antaranya yaitu pramuka, paduan suara,
dan kegiatan olahraga lainnya. Kegiatan Ekstrakurikuler berjalan lancar dan telah ada jadwal kegiatan secara rutin. Melalui ekstrakurikuler, potensi atau
bakat peserta didik dapat disalurkan dan dikembangkan.
5. Analisis Situasi Terkait Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Untuk menganalisis situasi terkait matapelajaran Bahasa Indonesia diperlukan observasi. Penyusun melakukan observasi sebanyak dua kali, yakni
observasi pra PPL dan observasi PPL. Observasi pra PPL dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2015, sedangkan observasi PPL dilaksanakan pada tanggal
10 Agustus 2015. Penyusun mengamati kegiatan pembelajaran dan peserta didik. Selain itu, penyusun juga mengamati perangkat pembelajaran yang
digunakan guru.