Ruang Kegiatan Siswa Kondisi Fisik SMP N 1 Cangkringan

5

4. Kondisi Nonfisik SMP Negeri 1 Cangkringan

a. Potensi Guru, Karyawan dan Peserta Didik

Sekolah memiliki tenaga pendidik atau guru berjumlah 25 orang, guru Bimbingan dan Penyuluhan BP sejumlah 1 orang, Unit Kesehatan Siswa UKS berjumlah 1 orang, petugas Perpustakaan 2 orang, 1 orang penjaga sekolah, dan tenaga Tata usaha TU. Sebagian besar tenaga pendidik telah menempuh pendidikan S1. Rata-rata umur pengajar sekitar 55 tahun ke atas. Para pendidik juga telah aktif dalam menulis karya ilmiah. Sekolah menerapkan kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Para pendidik SMP Negeri 1 Cangkringan sangat memahami mengenai peserta didiknya. Peserta didik memerlukan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor yang baik. Oleh karena itu, selain mengintegrasikan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan pada pelajaran di kelas. SMP Negeri 1 Cangkringan juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan diri melalui ekstrakurikuler yang ada seperti, pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, beserta ekstrakurikuler pilihan yang terdiri dari, olahraga, paduan suara. Selain itu, sbelum memulai pembelajaran seluruh peserta didik membaca Al-Quran dan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, kemudian setelah selesai pembelajaran ditutup dengan doa dan menyanyikan lagu wajib atau lagu daerah lainnya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air atau patriotisme dan tentunya semangat dalam belajar.

b. Organisasi Peserta didik dan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP Negeri 1 Cangkringan terdiri dari aktivitas di antaranya yaitu pramuka, paduan suara, dan kegiatan olahraga lainnya. Kegiatan Ekstrakurikuler berjalan lancar dan telah ada jadwal kegiatan secara rutin. Melalui ekstrakurikuler, potensi atau bakat peserta didik dapat disalurkan dan dikembangkan.

5. Analisis Situasi Terkait Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Untuk menganalisis situasi terkait matapelajaran Bahasa Indonesia diperlukan observasi. Penyusun melakukan observasi sebanyak dua kali, yakni observasi pra PPL dan observasi PPL. Observasi pra PPL dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2015, sedangkan observasi PPL dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015. Penyusun mengamati kegiatan pembelajaran dan peserta didik. Selain itu, penyusun juga mengamati perangkat pembelajaran yang digunakan guru.