Kegiatan Inti 60’ Kegiatan Pembelajaran

54 Watashiwa wa … Aku bersemangat sekali ikut kursus bahasa Jepang di Surabaya karena di samping tertarik dengan huruf-hurufnya, kudengar tempat kursus yang kutuju juga mempunyai sensei guru orang Jepang. Hari itu kami masuk kelas dengan gembira. Pada saat awal kami diberitahu oleh petugas administrasi bahwa di kelas kami ada dua nama yang sama, yaitu: Joko Bagus. Oleh sebab itu, petugas kemudian menambahkan inisial A dan B pada akhir kedua nama itu. Pelajaran pertama diisi oleh sensei dari Jepang. Dia mengajak kami untuk saling memperkenalkan diri dengan memberikan contoh. Pertama, dia mencontohkan dengan memperkenalkan diri sendiri. Setelah itu, dia melihat daftar presensi dan mulai membaca nama yang ada untuk contoh. Dia katakan: “Watashi wa Larasati des, dozoo yoroshiku”. Kami mengangguk-angguk tanda mengerti. Setelah itu dia membaca presensi lagi dan mengatakan, “ Watashi wa, Joko Bagus Be des…” baca: watashi wa joko bagus bedes sampai di situ sontak kami tertawa riuh bahkan ada yang tertawa terpingkal-pingkal. Joko Bagus pun menggerutu dan bergumam dengan bahasa Suroboyo- an: “ Aduuuh…mosok, bagus-bagus ngene dikira bedes, Rek ” „Masak, cakep-cakep begini dikira kera.‟, Tawa kami pun semakin meledak dan sensei kami akhirnya ikut tersenyum- senyum walaupun wajahnya terlihat bingung KL, Ajisai, Vol.1, No.1, Oktober 2002 dalam Kisyani, 2004. Sumber: Priyatni, Endah, Yuni Pratiwi, dan Syamsul Sodiq. 2008. Contextual Teaching and Learning Bahasa Indonesia: Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4 . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

A. Pokok- Pokok Cerita Pengalaman

Pokok-pokok cerita pengalaman dikaitkan dengan pokok-pokok berita yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Pokok-pokok cerita pengalaman terdiri dari aspek-aspek apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana yang dalam bahasa Inggris disebut 5W + 1 H, yakni what, who, when, where, why, dan how. Penggunaan pokok-pokok berupa 5W+1H akan mempermudah siswa dalam menuliskan dan menceritakan pengalaman. Aspek apa berisi tentang peristiwa, kejadian, atau gejala yang terjadi seperti yang dialami. Aspek siapa berisi tentang pihak-pihak yang terkait dalam pengalaman. Sementara itu, aspek kapan berisi tentang waktu terjadinya peristiwa, aspek di mana berisi tentang lokasi terjadinya peristiwa yang dialami. Aspek mengapa berisi tentang latar belakang atau sebab-sebab terjadinya 55 peristiwa yang dialami, aspek bagaimana berisi tentang proses terjadinya peristiwa yang dimaksud dalam cerita pengalaman tersebut.

B. Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan

Dalam menceritakan pengalaman yang mengesankan perlu diperhatikan beberapa hal. Penggunaan bahasa haruslah efektif.