Pengertian Disiplin Kajian Disiplin
13 Tulus
Tu’u 2004: 38-44 memaparkan fungsi disiplin yaitu menata kehidupan bersama, membangun kepribadian, melatih kepribadian yang baik, pemaksaan,
hukuman, dan menciptakan lingkungan yang kondusif. 4.
Pentingnya Disiplin
Maman Rachman Tulus Tu’u; 2004: 35 menjabarkan pentingnya disiplin
bagi anak sebagai siswa adalah sebagai berikut: a.
Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang.
b. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungan.
c. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik
terhadap lingkungannya.
d. Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan
individu lainnya.
e.
Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.
f.
Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.
g. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
positif, dan bermanfaat baginya dan lingkungannya.
h. Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan
lingkungannya.
Dari uraian di atas, disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh anak. Disiplin yang tumbuh secara sadar akan membentuk sikap, perilaku, dan tata
kehidupan yang teratur yang akan menjadikan anak sukses dalam belajar maupun hal lainnya. Anak akan terdorong untuk melakukan hal-hal yang benar sesuai
aturan dan norma. 5.
Unsur-usur Disiplin Tulus Tu’u 2004: 33 menjabarkan unsur-unsur disiplin sebagai berikut:
a. Mengikuti dan menaati peraturan, nilai, dan hukum yang berlaku.
b. Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya
kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan, paksaan, dan
dorongan dari luar dirinya.
14 c.
Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau
diajarkan. d.
Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan, dan
memperbaiki tingkah laku. e.
Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.
Hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Tulus Tu’u, Hurlock 1980: 124 menyatakan ada tiga unsur penting dalam disiplin, yaitu:
a. Peraturan dan hukum sebagai pedoman bagi penilaian yang baik.
b. Hukuman bagi pelanggaran peraturan dan hukum.
c. Hadiah untuk perilaku yang baik atau usaha untuk berperilaku sosial yang
baik karena memberikan hadiah adalah cara untuk meningkatkan keinginan anak untuk belajar berperilaku sosial.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, tampak bahwa dalam disiplin terdapat peraturan, hukuman, dan hadiah. Hadiah diberikan karena anak telah melakukan
perilaku yang benar. Tujuannya agar anak meningkatkan perilaku tersebut.