Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

43 Kisi-kisi observasi disiplin anak di sekolah peneliti sajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut. Tabel 2. Kisi-kisi Observasi Disiplin Anak di Sekolah Variabel Sub variabel Indikator Bentuk Perilaku Disiplin Disiplin di Sekolah Ketaatan terhadap waktu datang ke sekolah. Datang ke sekolah tepat waktu. Ketaatan terhadap aturan berpakaian di sekolah. Berpakaian rapi mengenakan seragam sesuai aturan. Ketaatan terhadap aturan saat berdoa. Berdoa dengan tertib sesuai aturan. Ketaatan terhadap tugas ketika pembelajaran. Menyelesaikan semua tugas ketika kegiatan inti. Ketaatan terhadap penggunaan fasilitas belajar. Membereskan barang miliknya setelah selesai digunakan. 2. Angket Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi angket tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan M. Idrus, 2009: 100. Angket yang digunakan peneliti adalah angket tertutup. Angket tertutup yaitu angket yang disajikan dengan serangkaian alternatif. Responden cukup memberikan tanda silang, melingkar, atau mencentang sesuai permintaan pada jawaban yang dianggap sesuai dengan dirinya. Angket tertutup yang dibuat oleh peneliti ditujukan kepada orangtuawali murid siswa Kelompok B untuk mengetahui tingkat pemberian reward yang diberikan di rumah. Alternatif jawaban yang disediakan merupakan perjenjangan. M. Idrus 2009: 101 mengatakan bahwa pembuatan angket mengacu pada penskalaan yang dibuat oleh Rensis Likert yang dikenal dengan skala Likert, yang 44 menggunakan lima alternatif perjenjangan dari kondisi yang sangat favorable sangat mendukung hingga yang unfavorable sangat tidak mendukung. Namun, peneliti menggunakan model skala yang dikembangkan oleh Inkels yang menyajikan alternatif berdasarkan pada kualitas nilai. Kisi-kisi instrumen angket untuk orangtua peneliti sajikan dalam Tabel 3 sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Reward dari Orangtua Variabel Indikator Sub Indikator No. Butir Soal Jumlah Pemberian reward Pemberian reward verbal Reward dengan kata- kata 1,2,3 3 Reward dengan kalimat 4,5,6 3 Pemberian reward non verbal Mimik dan gerakan badan 7,8,9 3 Sentuhan 10,11 2 Bendabarang 12,13,14,15 4 Kegiatan yang menyenangkan 16,17,18 3 Penghormatan 18,19,20,21 4 Perhatian tidak penuh 22,23,24,25 4 Jumlah 25 Angket yang dibuat peneliti terdiri dari tiga alternatif perjenjangan. Syaifuddin Azwar 2014: 72 menjabarkan bahwa pilihan jawaban a diberi skor 1 karena isi pernyataan tidak mengindikasikan adanya pemberian reward pilihan tidak favorable. Pilihan jawaban b diberi skor 2 karena isi pernyataannya relatif mengindikasikan adanya pemberian reward pilihan agak favorable. Selanjutnya, jawaban c diberi skor 3 karena isi pernyataannya memuat indikasi pemberian reward yang tinggi pilihan favorable. Skor kemudian diakumulasi untuk mengetahui reward dari orangtua termasuk kategori rendah, sedang, atau tinggi. 45

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dipilih oleh peneliti untuk mengumpulkan data sesuai dengan variabel yang telah ditetapkan dalam penelitian Mansyur, dkk., 2009: 47-48. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi dan angket tertutup dengan tiga alternatif perjenjangan terlampir di halaman 74-87. Lembar observasi untuk mengamati disiplin anak dan angket diberikan kepada orangtuawali.

H. Validasi Instrumen

Sebuah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian perlu sebuah validitas. Validitas Mansyur, dkk., 2009: 237 didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Penekanan definisi tersebut terletak pada seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya sehingga memberikan hasil ukur sesuai dengan yang hendak diukur. Validasi instrumen yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu dengan cara mengkonsultasikan dengan penimbang ahli expert judgement. Validasi instrumen dengan expert judgement yaitu meminta ahli dalam bidang yang bersangkutan untuk mengevaluasi item-item tentang isi materi dalam instrumen lembar observasi dan angket dengan memberikan rating relevansi yang sesuai. Dalam memutuskan valid tidaknya sebuah alat ukur, ahli harus secara cermat melihat apakah keseluruhan materi yang seharusnya ada dalam sebuah alat ukur memang terwakili oleh pernyataan yang ada. Validitas dapat terpenuhi jika pakar yang dimintai pendapat menyatakan bahwa konsep instrumen