Jenis-jenis Disiplin Kajian Disiplin

18 e. Cara-cara dan tipe perilaku parental Perilaku parental yaitu perilaku orangtua dalam membimbing, mendidik, dan menanamkan disiplin pada anak. Sikun Pribadi 1982; Maria J. Wantah, 2005: 184 mengemukakan beberapa tipe yang menghambat upaya pembentukan disiplin di rumah, yaitu tipe parental yang keras, acuh tak acuh, memanjakan anak, dan selalu khawatir terhadap anak. Sedangkan Tulus Tu’u 2004: 48-49 menjabarkan bahwa ada empat faktor dominan yang mempengaruhi dan membentuk disiplin anak yaitu: a. Kesadaran diri, sebagai pemahaman diri bahwa disiplin penting bagi kebaikan dan keberhasilan diri anak. Selain itu, kesadaran diri menjadi motif sangat kuat bagi terwujudnya disiplin. Disiplin yang terbentuk atas kesadaran diri akan kuat pengaruhnya dan akan lebih tahan lama dibandingkan dengan disiplin yang terbentuk karena unsur paksaan atau hukuman. b. Pengikutan dan ketaatan, sebagai langkah penerapan atas peraturan-peraturan yang mengatur perilaku individu anak. Hal ini sebagai kelanjutan dari adanya kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat. c. Alat pendidikan, untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan. d. Hukuman, akan menyadarkan, mengoreksi, dan meluruskan yang salah, sehingga anak kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin anak dipengaruhi oleh faktor keluarga yaitu orangtua dan kesadaran diri anak. Orangtua dengan latar belakang pendidikan rendah dan status sosial ekonomi menengah ke 19 bawah akan mendisiplinkan anak dengan cara yang tidak terarah. Sedangkan orangtua dengan latar belakang pendidikan menengah ke atas dan status sosial ekonomi yang baik, akan mendisiplinkan anak dengan cara yang efektif. Latar belakang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya orangtua sangat mempengaruhi perilaku disiplin anak. Selain itu, faktor dari luar berupa hadiah dan hukuman juga mempengaruhi disiplin anak.

9. Strategi Disiplin

Agar anak dapat tumbuh, membentuk, dan mengembangkan pengetahuan, kesadaran moral, dan kehendak bebas maka diperlukan upaya-upaya strategis dan efektif dalam pembentukan disiplin sejak usia dini. Maria J. Wantah 2005: 189 menjabarkan upaya-upaya strategis tersebut yaitu: a. Mempelajari tingkah laku anak Pengembangan dan pembelajaran sikap disiplin bagi anak usia dini dapat dilakukan secara sengaja deliberate dan lebih efektif apabila para pendidik memahami dan menerapkan strategi yang tepat dalam menghadapi, menjalin hubungan, dan menerapkan disiplin pada anak. Smith 2000; Maria J. Wantah, 2005: 189 mengemukakan bahwa upaya untuk penyusunan program pendisiplinan anak secara efektif haruslah dimulai dari pemahaman mengenai tingkah laku anak itu sendiri. b. Cara menghadapi anak dalam pendisiplinan Apabila anak melakukan sesuatu yang tidak diinginkan maka sebagai pendidik perlu meletakkan disiplin dengan cara dan prosedur yang benar. Untuk meletakkan disiplin dengan cara dan prosedur yang benar, pertama-tama harus