40 dan norma, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang muncul dari kesadaran
diri maupun karena adanya sanksi atau hukuman. Disiplin dalam penelitian ini yaitu disiplin di sekolah, meliputi ketaatan terhadap waktu datang ke sekolah,
ketaatan terhadap berpakaian, ketataan ketika berdoa sebelum pembelajaran, ketaatan terhadap tugas ketika kegiatan inti, dan ketaatan terhadap
penggunaan fasilitas belajar.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Amirin 1986; M. Idrus, 2009: 91 merupakan seseorang atau sesuatu yang mengenainya yang ingin diperoleh keterangan.
Sedangkan Suharsimi Arikunto 1989; M. Idrus, 2009: 91 memberi batasan subjek penelitian sebagai benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel
penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Dari kedua pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek penelitian adalah individu, benda, atau
organisme yang dijadikan sumber informasi dalam pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian ini yaitu siswa dan orangtuawali murid TK Kelompok B
se-Gugus II Kecamatan Sanden, Bantul Tahun Ajaran 20142015. Siswa TK Kelompok B akan diobservasi dalam perilaku disiplin sedangkan orangtuawali
murid akan diberi angket tentang pemberian reward. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan anggapan bahwa hasil observasi disiplin anak di salah satu TK juga
terjadi di TK lain dalam satu Gugus karena kondisi lingkungan yang hampir sama. Jumlah siswa TK Kelompok B se-Gugus II Kecamatan Sanden, Bantul yang akan
diobservasi oleh peneliti, dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
41 Tabel 1. Jumlah Siswa TK Kelompok B se-Gugus II Kecamatan Sanden, Bantul
Tahun Ajaran 20142015 No.
Nama Sekolah Jumlah Siswa
Jumlah seluruh siswa
Laki-laki Perempuan
1 TK ABA Kurahan
23 24
47 2
TK Pamardi Putra 15
13 28
3 TK Pembina Kec. Sanden
25 23
48 4
TK Pertiwi 12 12
9 21
5 TK Pertiwi 33
12 7
19 Jumlah
87 76
163 E.
Rancangan Penelitian
Berdasarkan pada kajian teori di BAB II, disiplin adalah bentuk ketataan terhadap aturan, norma, dan ketentuan yang berlaku, yang muncul dari kesadaran
diri atau karena adanya hukuman. Seseorang dikatakan disiplin apabila mematuhi penataan perilaku yang umumnya dibuat dalam bentuk tata tertib. Salah satu unsur
penting dalam disiplin adalah hadiah reward untuk perilaku yang baik. Penghargaan merupakan penguatan positif sebagai stimulus yang dapat
meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku. Dengan adanya reward dalam mengenalkan aturan, diharapkan anak akan mengulangi dan meningkatkan
tingkah laku mematuhi peraturan. Jika tingkah laku mematuhi peraturan mengalami pengulangan dan peningkatan, maka disiplin anak akan terbentuk.
Dengan demikian, terdapat hubungan antara reward dengan disiplin anak.
Gambar 2. Hubungan Reward dengan Disiplin Anak Keterangan:
X = reward dari orangtua Y = disiplin anak
X Y