Instrumen Penelitian Uji Keabsahan Data

56 b. Actor, yaitu para pimpinan yang terlibat dalam penanganan konflik yang terjadi. c. Activity, yaitu pelaksanaan penanganan konflik yang terjadi. 3. Dokumentasi Selain data dari observasi dan wawancara, peneliti juga mencari data pendukung lain berupa dokumen yang relevan dengan data yang dibutuhkan peneliti. Dokumen tersebut berupa foto kegiatan dan arsip-arsip di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. Untuk menjamin keaslian dari dokumentasi ini, peneliti juga berusaha untuk mengkomunikasikan dokumen yang telah diperoleh dengan pihak-pihak terkait.

E. Instrumen Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif sehingga penelitilah yang menjadi instrumen utama. Peneliti yang menyusun proposal, mengambil data, menganalisis, sampai menyelesaikan laporan penelitian. Instrumen penelitian diperlukan karena peneliti dituntut dapat menemukan data yang diangkat dari fenomena, peristiwa, atau dokumen tertentu. Hal ini dipertegas oleh Nasution Sugiyono, 2012: 306, bahwa dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. 57 Instrumen penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2000: 126, adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti untuk memudahkan dalam pengumpulan data, memperoleh data yang tepat dan singkat maupun dalam pengolahan data. Data dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi sebagai instrumen penelitian mengenai Penanganan Konflik oleh Pemimpin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. Instrumen penelitian terlampir pada halaman .

F. Uji Keabsahan Data

Penelitian ini akan menggunakan teknik trianggulasi untuk menguji keabsahan data yang telah didapat. Menurut Sugiyono 2012: 330, triangulasi diartikan sebagai teknik yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi metode dan triangulasi sumber. Menurut Moleong 2005: 330, trianggulasi metode digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang di dapat melalui wawancara sama dengan observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika wawancara. Sedangkan menggunakan trianggulasi sumber memberikan penilaian hasil penelitian yang dilakukan oleh responden, mengoreksi kekeliruan oleh sumber data, menyediakan sumber informasi secara sukarela, dan menilai kecukupan data yang dikumpulkan. 58

G. Teknik Analisis Data