54
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2000: 85, subjek penelitian adalah orang, benda, atau hal yang elekat pada variabel penelitian. Menurut Sugiyono 2012:
297 dalam penelitian kualitatif, istilah populasi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat
place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinersis. Sedangkan menurut Burhan Bungin 2009: 53, prosedur pengambilan
subjek penelitian yang terpenting adalah bagaimana menentukan informasi kunci key informan atau situasi sosial tertentu yang sarat informasi sesuai dengan
focus penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas, Kepala Bidang, dan Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purworejo. Obyek penelitian yaitu penanganan konflik oleh pemimpin yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.
C. Setting Penelitian
Lokasi penelitian ini di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo di Jl. Mayjen Sutoyo, no 69, Purworejo. Penelitian mengenai
Penanganan Konflik oleh Pemimpin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo dilaksanakan pada Juni sampai dengan September 2013.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Sugiyono 2012: 309 menjelaskan bahwa dalam penelitian deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah,
55 pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Oleh karena itu, teknik pengumpulan data dalam penelitian mengenai penanganan konflik oleh pemimpin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purworejo adalah dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
1.
Wawancara interview
Esterberg Sugiyono, 2012: 317 mendefinisikan wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk
mendapatkan data tentang penanganan konflik oleh pemimpin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, mengenai sumber terjadinya
konflik dan penanganan konflik oleh pemimpin. Kegiatan wawancara dilakukan secara tersruktur yang diberikan kepada Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala
Sub Bagian, dan Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Purworejo.
2.
Observasi
Menurut Nasution Sugiyono, 2012: 310, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Hal-hal penting yang menjadi obyek observasi antara lain :
a. Place, yaitu Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Purworejo.
56 b.
Actor, yaitu para pimpinan yang terlibat dalam penanganan konflik yang terjadi.
c. Activity, yaitu pelaksanaan penanganan konflik yang terjadi.
3.
Dokumentasi
Selain data dari observasi dan wawancara, peneliti juga mencari data pendukung lain berupa dokumen yang relevan dengan data yang dibutuhkan
peneliti. Dokumen tersebut berupa foto kegiatan dan arsip-arsip di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. Untuk menjamin keaslian
dari dokumentasi ini, peneliti juga berusaha untuk mengkomunikasikan dokumen yang telah diperoleh dengan pihak-pihak terkait.
E. Instrumen Penelitian