Populasi Sampel Populasi dan Sampel Penelitian

3. Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dari mempelajari dan menguasai materi, serta menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari, yang dievaluasi melalui tes maupun non tes dalam bentuk pengamatan guru kepada siswa yang disesuaikan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dinyatakan dalam angka. Prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan penilaian Ulangan Tengah Semester UTS yang dilakukan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan di masing-masing sekolah.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah MTs se- Kecamatan Lohbener Indramayu. Waktu penelitian yaitu mulai bulan April sampai bulan Juni 2015.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2012: 117. Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto 2013: 175 adalah seluruh subyek penelitian. Jadi populasi adalah jumlah keseluruhan subyek yang ingin diteliti. Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu tahun ajaran 20142015. Peneliti melakukan penelitian di MTs se-Kecamatan Lohbener dikarenakan prestasi belajar Pendidikan Kewargangeraan belum optimal, hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian pada tabel 1.1. Madrasah Tsanawiyah MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu http:referensi.data.kemdikbud.go.id diakses pada tanggal 10 Februari 2015 yang terdiri dari 1 Madrasah Tsanawiyah Negeri yakni MTsN Lohbener dan 4 Madrasah Tsanawiyah Swasta yakni MTsS Al Ghifari, MTsS Al Ma’arif Legok, MTsS Al Mu’minien, dan MTsS Ma’arif Langut dengan jumlah keseluruhan sebanyak 1.294 siswa. Pada 5 madrasah ini digolongkan menjadi 3 kriteria prestasi akademik berdasarkan nilai ulangan harian siswa yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1. Prestasi akademik berdasarkan nilai Ulangan Harian mata pelajaran PKn MTs se-Kecamatan Lohbener No Nama Sekolah Rata-rata Ulangan Harian Kriteria Prestasi Akademik VII VIII 1 MTsS Al- Mu’minien 74 73 Tinggi 2 MTsN Lohbener 71 74 Sedang 3 MTsS Ma’arif Langut 72 73 4 MTsS Al-Ghifari 70 72 Rendah 5 MTsS Al- Ma’arif Legok 70 70 Sumber: Data Sekunder dokumen nilai ulangan harian pada mata pelajaran PKn Tahun Pelajaran 20142015

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah yang dimiliki populasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah total secara keseluruhan siswa kelas VII dan VIII di Madrasah Tsanawiyah MTs se- Kecamatan Lohbener Indramayu tahun ajaran 20142015. Apabila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua obyek atau subyek secara keseluruhan dikarenakan mengakibatkan penelitian populasi memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penelitian sampel. Sehubung hal tersebut, apabila penelitian populasi digunakan sedang waktu penelitian terbatas maka penelitian sampel lebih efektif. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili. Dalam penelitian ini menggunakan multi stage sampling karena penggunaan berbagai teknik sampling secara bersama-sama dengan seefisien dan seefektif mungkin. Pertama, menggunakan cluster sampling untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti sangat luas. Pada tabel 3.1 diketahui kriteria prestasi akademik berdasarkan ulangan harian siswa, maka sampel dalam penelitian ini yaitu: MTsS Al Mu’minien, MTsN Lohbener, MTs Ma’arif Langut dan MTsS Al Ghifari. Penelitian ini mengambil 4 dari 5 madrasah yang ada di Lohbener Indramayu. Sampel tersebut cukup untuk mewakili dari populasi yang ada. Tabel 3.2. Jumlah Populasi No Nama Sekolah Jumlah Siswa 1 MTsS Al Mu’minien 388 2 MTsN Lohbener 618 3 MTsS Ma’arif Langut 246 4 MTsS Al Ghifari 42 Jumlah Populasi 1.294 Kedua, menggunakan proportional sampling untuk menyeimbangkan sampel karena banyaknya subyek tidak sama. Untuk menentukan jumlah sampel maka peneliti menggunakan jumlah sampel dengan tabel Isaac dan Michael. Pengambilan sampel ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek pada masing-masing sekolah. Dalam tabel Isaac dan Michael yang dikutip oleh Sugiyono 2014: 87 dengan menggunakan taraf kesalahan 10 didapat jumlah sampel 224 siswa. Perhitungan sampel untuk masing-masing sekolah, sebagai berikut: MTsS Al Mu’minien = x 224 = 67,16 MTsN Lohbener = x 224 = 106,97 MTsS Ma’arif Langut = x 224 = 42,58 MTsS Al Ghifari = x 224 = 7,27 Untuk lebih jelasnya penggunaan sampel proporsi dengan taraf kesalahan 10 dari Isaac dan Michael. Tabel 3.3. Distribusi Populasi dan Sampel No Sekolah Jumlah Siswa Sampel 1 MTsS Al Mu’minien 388 67 2 MTsN Lohbener 618 107 3 MTsS Ma’arif Langut 246 43 4 MTsS Al Ghifari 42 7 Jumlah 1.294 224 Ketiga, menggunakan random sampling untuk mencampur subyek di dalam populasi sehingga semua obyek dianggap sama. Peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel.

F. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS VIII SMP ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 18

HUBUNGAN DISIPLIN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X MAS PTP �.

0 1 23

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

1 3 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

1 6 199

Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa, motivasi belajar, dan disiplin belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa

0 0 142

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160