Hubungan positif dan signifikan Motivasi Belajar dengan Prestasi

dengan skor X ≥ 63, kategori cukup dengan skor 42 ≤ X 63, dan kategor kurang X 42. Mengacu pada kategorisasi kecenderungan yang telah dihitung tersebut, maka distribusi kecenderungan motivasi belajar berdasarkan tanggapan responden yaitu kategori baik dengan frekuensi 139 siswa 62.05, kategori cukup sebesar 83 siswa 37.05, dan kategori kurang berjumlah 2 siswa 0.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu. Ditunjukan dengan nilai r hitung sebesar 0.448 yang berarti lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5 0.4480.138 dan nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 0.0000.05. Dengan demikian hasil korelasi product moment menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu. Hasil penelitian ini mendukung teori Mc Clelland sebagaimana dikutip Martimis Yamin 2007: 225 manakala kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak, maka kebutuhan akan memotivasi orang tersebut untuk berusaha keras memenuhi suatu kebutuhan. Siswa yang memiliki motivasi kuat untuk belajar, maka akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi itu mendorong dan mengarah pada minat belajar seseorang untuk dapat mencapai suatu tujuan. Contoh, apabila seseorang ingin menjadi juara kelas, maka dia harus berjuang keras untuk mendapatkannya, yakni dengan rajin ke perpusatakaan; membaca dan mendengar informasi. Peningkatan prestasi tersebut didukung dengan sikap pribadinya dengan serius belajar serta dapat membagi waktu bermain dan belajar. Peneliti mengambil penelitian relevan yakni penelitian Kurnia Sari 2010 yang berjudul Hubungan antara Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Magelang tahun ajaran 20092010, dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, dimana r hitung 0,564 dan p 0.000. Dengan demikian dari hasil penelitian relevan tersebut, hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti menguatkan hasil penelitian sebelumnya, dimana terdapat hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu.

3. Hubungan positif dan signifikan Disiplin Siswa dan Motivasi Belajar

dengan Prestasi Belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu tahun ajaran 20142015 Data variabel prestasi belajar diperoleh melalui responden 224 siswa. Berdasarkan data prestasi belajar yang diolah menggunakan SPSS Versi 16.00 for windows maka diperoleh skor tertinggi sebesar 100.00 dan skor terendah 69.00. Hasil analisis menunjukan rerata mean sebesar 78.61, median 78.00, modus 80.00, dan standar deviasi sebesar 6.03. Dengan hasil analisis tersebut dihasilkan kategori baik dengan skor X ≥ 81.75, kategori cukup dengan skor 75 ≤ X 81.75, dan kategori kurang X 75. Menngacu pada kategorisasi kecenderungan yang telah dihitung tersebut, maka distribusi kecenderungan prestasi belajar berdasarkan tanggapan responden yaitu kategor baik dengan frekuensi 65 siswa 29, kategori cukup sebesar 96 siswa 42.9, dan kategori kurang berjumlah 63 siswa 28.1. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin siswa dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu. Ditunjukan dengan nilai r hitung sebesar 0.558 yang berarti lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5 0.5580.138 dan nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 0.0000.05. Dengan demikian hasil korelasi product moment menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan disiplin siswa dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa MTs se-Kecamatan Lohbener Indramayu. Hasil analisis diperoleh koefisien determinasi R 2 sebesar 0.311 atau 31.1. Hasil analisis ini mengidikasikan bahwa prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel disiplin siswa dan motivasi belajar sebesar 31.1.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS VIII SMP ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 18

HUBUNGAN DISIPLIN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X MAS PTP �.

0 1 23

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

1 3 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

1 6 199

Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa, motivasi belajar, dan disiplin belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa

0 0 142

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160