Uji Reliabilitas Uji Daya Beda Aitem

G. Validitas, Reliabilitas, dan Uji Daya Beda Aitem 1. Uji Validitas

Validitas dibutuhkan untuk melihat apakah suatu alat ukur dapat melakukan fungsi ukurnya dengan baik. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2004. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Azwar 2004 menyebutkan bahwa validitas isi adalah validitas yang diestimasi dengan menguji isi tes melalui metode professional judgment. Professional judgment dalam penelitian ini melibatkan tiga dosen departemen psikologi umum dan eksperimen di Fakultas Psikologi USU.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur dibutuhkan untuk melihat konsistensi di antara aitem- aitem yang membentuk tes secara keseluruhan Azwar, 2004. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal: single trial administration, yaitu dengan melakukan uji coba alat ukur pada sekelompok individu sebagai sampelnya. Metode perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan adalah dengan Coefficient Alpha atau Cronbach’s Alpha. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program aplikasi komputer SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version. Pada umumnya, reliabilitas dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai minimal 0,900 Azwar, 2009. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem bertujuan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang hendak diukur. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal pula dengan istilah parameter daya beda aitem Azwar, 2009. Daya beda aitem tersebut dianggap memuaskan jika koefisien korelasi aitem total mencapai nilai minimal 0,2 Thorndike, dkk.; Crocker Algina; dalam Azwar, 2010.

H. Hasil Uji Coba Alat Ukur