Kemampuan Rotasi Mental Suhu Ruangan

yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah para partisipan dibiarkan memainkan permainan di smartphone yang memiliki operating system OS berbasis android dan iOS. Nama permainan yang akan digunakan adalah Breaking Blocks – 3D versi 1.41 yang diciptakan pada tahun 2013 oleh Tapinator. Latihan dilakukan selama tiga hari, dengan durasi latihan sekitar 90 sembilan puluh menit per hari.

2. Kemampuan Rotasi Mental

Kemampuan rotasi mental adalah sebuah kemampuan untuk melakukan rotasi secara cepat dan akurat terhadap figur dua dimensi maupun tiga dimensi di dalam pikiran. Kemampuan ini diukur dengan menggunakan Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang dibuat dari library of Mental Rotation stimuli oleh Peters and Battista. Alat tes ini merupakan hasil rancangan ulang dari mental rotation of three dimensional objects test yang pernah diciptakan oleh Roger Shepard dan Jacqueline Metzler 1971. Soal dalam Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang dibuat dari library of Mental Rotation stimuli oleh Peters and Battista ini terdiri dari 40 soal, dan dicetak pada kertas ukuran A5 150 gram. Setiap soal memiliki dua buah stimulus gambar tiga dimensi. Partisipan diminta untuk menentukan apakah gambar kedua merupakan hasil rotasi perputaran dari gambar pertama atau bukan. Partisipan diberikan waktu 10 detik untuk menjawab satu soal, sehingga secara keseluruhan, partisipan hanya memiliki waktu 400 detik untuk menyelesaikan 40 soal. Universitas Sumatera Utara Skoring dilakukan dengan menghitung jumlah jawaban yang tepat. Jawaban yang tepat akan diberi skor 1 satu, sedangkan jawaban yang tidak tepat akan diberi skor 0 nol. Jumlah jawaban yang benar dalam tes rotasi mental tersebut akan menjadi skor kemampuan rotasi mental masing-masing individu yang menjalani tes itu. Semakin tinggi skor yang diperoleh, berarti semakin baik pula kemampuan rotasi mental individu yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin buruk pula kemampuan rotasi mental yang dimilikinya.

3. Suhu Ruangan

Suhu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur, diukur dengan termometer. Suasana ruangan, dapat disimpulkan adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur di dalam sebuah ruangan tertentu.

C. Teknik Pengontrolan Variabel Ekstranous