21
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design untuk melihat apakah kemampuan rotasi
mental wanita dapat ditingkatkan dengan memberikan lebih banyak latihan permainan tetris tiga dimensi. Penelitian eksperimental memungkinkan peneliti
untuk melihat hubungan sebab-akibat antara dua variabel. Berikut dijelaskan lebih lanjut mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan
sampel, metode pengambilan sampel, metode dan alat pengumpulan data, validitas, reliabilitas, prosedur pelaksanaan penelitian, dan metode analisis data.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Terdapat tiga jenis variabel yang diidentifikasi untuk dapat menguji hipotesa dalam penelitian ini. Jenis-jenis variabel tersebut antara lain variabel
bebas, variabel tergantung, dan variabel kontrol: 1.
Variabel Bebas : Latihan
2. Variabel Tergantung
: Kemampuan Rotasi Mental 3.
Variabel Ekstranous : Suhu Ruangan
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Latihan
Latihan adalah melakukan sebuah aktifitas secara berulang-ulang sehingga seseorang dapat meningkatkan keahliannya dalam bidang tersebut. Bentuk latihan
Universitas Sumatera Utara
yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah para partisipan dibiarkan memainkan permainan di smartphone yang memiliki operating system OS
berbasis android dan iOS. Nama permainan yang akan digunakan adalah Breaking Blocks
– 3D versi 1.41 yang diciptakan pada tahun 2013 oleh Tapinator. Latihan dilakukan selama tiga hari, dengan durasi latihan sekitar 90 sembilan puluh
menit per hari.
2. Kemampuan Rotasi Mental
Kemampuan rotasi mental adalah sebuah kemampuan untuk melakukan rotasi secara cepat dan akurat terhadap figur dua dimensi maupun tiga dimensi di
dalam pikiran. Kemampuan ini diukur dengan menggunakan Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang dibuat dari library of Mental Rotation stimuli
oleh Peters and Battista. Alat tes ini merupakan hasil rancangan ulang dari mental rotation of three dimensional objects test yang pernah diciptakan oleh Roger
Shepard dan Jacqueline Metzler 1971. Soal dalam Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang
dibuat dari library of Mental Rotation stimuli oleh Peters and Battista ini terdiri dari 40 soal, dan dicetak pada kertas ukuran A5 150 gram. Setiap soal memiliki
dua buah stimulus gambar tiga dimensi. Partisipan diminta untuk menentukan apakah gambar kedua merupakan hasil rotasi perputaran dari gambar pertama
atau bukan. Partisipan diberikan waktu 10 detik untuk menjawab satu soal, sehingga secara keseluruhan, partisipan hanya memiliki waktu 400 detik untuk
menyelesaikan 40 soal.
Universitas Sumatera Utara
Skoring dilakukan dengan menghitung jumlah jawaban yang tepat. Jawaban yang tepat akan diberi skor 1 satu, sedangkan jawaban yang tidak tepat
akan diberi skor 0 nol. Jumlah jawaban yang benar dalam tes rotasi mental tersebut akan menjadi
skor kemampuan rotasi mental masing-masing individu yang menjalani tes itu. Semakin tinggi skor yang diperoleh, berarti semakin baik pula kemampuan rotasi
mental individu yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin buruk pula kemampuan rotasi mental yang
dimilikinya.
3. Suhu Ruangan
Suhu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur, diukur dengan termometer. Suasana ruangan,
dapat disimpulkan adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur di dalam sebuah ruangan tertentu.
C. Teknik Pengontrolan Variabel Ekstranous
Variabel ekstranous yang dikontrol oleh peneliti dalam penelitian ini adalah suhu ruangan. Teknik pengontrolan variabel yang digunakan adalah teknik
konstansi, yaitu dengan mengatur para partisipan untuk menggunakan ruangan yang sama, dan menyalakan tiga buah kipas angin dengan kekuatan angin sebesar
3 tiga selama eksperimen berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
D. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu akan digeneralisasikan, Hadi, 2000. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perempuan yang berada pada tahap perkembangan masa dewasa awal.
Karakteristik dari populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Berjenis kelamin perempuan b.
Berusia antara 18 tahun sampai 23 tahun Kedua karakteristik di atas dibuktikan melalui Kartu Tanda Penduduk
yang dimiliki partisipan.
2. Sampel Penelitian
Hadi 2000 menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dikenakan dalam penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
kecil dari perempuan yang berada pada tahap perkembangan masa dewasa awal. Mahasiswi Psikologi Universitas Sumatera Utara tahun ajaran 20132014 dipilih
menjadi sampel dalam penelitian ini untuk memudahkan pengambilan data. Myers dan Hansen 2005 mengatakan bila penelitian yang dilakukan
terdiri dari sesi pemberian perlakuan yang panjang terhadap sampel, maka tidak akan mudah untuk menggunakan sampel dalam jumlah yang besar. Penelitian
seperti ini disarankan untuk menggunakan 30 sampel dalam setiap kelompok perlakuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Universitas Sumatera Utara
E. Teknik Pengambilan Sampel
Metode maupun teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu,
dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Hadi,
2000. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling yaitu dengan memilih 60 orang secara acak dari
populasi.
F. Metode Dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan alat tes psikologi. Penelitian ini menggunakan
satu alat tes psikologi, yaitu Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang dibuat dari library of Mental Rotation stimuli oleh Peters and Battista yang
disusun ulang oleh peneliti dengan mengacu pada Mental Rotation of Three Dimensional Objects Test yang pernah diciptakan oleh Shepard dan Metzler
1971. Gambar-gambar stimulus yang digunakan dalam ala tes ini merupakan gambar yang diberikan oleh Professor Michael Peters, PhD. dari Universitas
Guelph kepada peneliti pada akhir tahun 2013. Tes ini terdiri dari 40 soal, dengan 2 alternatif jawaban yaitu benar dan
salah. Pada masing-masing soal terdapat dua buah gambar tiga dimensi. Tugas partisipan adalah menentukan apakah gambar kedua merupakan hasil rotasi
perputaran dari gambar pertama atau bukan. Partisipan memilih opsi ‘Benar’
Universitas Sumatera Utara
bila menurutnya gambar kedua adalah hasil rotasi dari gambar pertama, atau memili
h opsi ‘Salah’ bila menurutnya gambar kedua bukan hasil rotasi dari gambar pertama. Skor 1 akan diberikan bila soal dapat dijawab dengan tepat, dan
skor 0 akan diberikan bila soal gagal dijawab dengan tepat. Tes ini merupakan tes yang memiliki batas waktu pengerjaan. Alokasi
waktu yang disediakan adalah 10 detik per soal, sehingga secara keseluruhan, waktu yang tersedia untuk menjawab 40 soal adalah 400 detik. Alokasi waktu ini
ditentukan dengan mengacu pada penelitian Shephard dan Metzler 1971, yang berkesimpulan bahwa waktu rata-rata yang dibutuhkan seseorang untuk menjawab
satu soal itu adalah 6 detik. Berikut adalah cetak biru alat tesnya:
Tabel 3. Blueprint Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang
dibuat dari library of Mental Rotation stimuli oleh Peters and Battista
No. Kunci
Jawaban Jenis Manipulasi
Jumlah Aitem Persentase
1 Benar
Rotasi 45
o
sumbu X 2
60 Rotasi 45
o
sumbu Y 2
Rotasi 45
o
sumbu Z 2
Rotasi 90
o
sumbu X 2
Rotasi 90
o
sumbu Y 2
Rotasi 90
o
sumbu Z 2
Rotasi 135
o
sumbu X 2
Rotasi 135
o
sumbu Y 2
Rotasi 135
o
sumbu Z 2
Rotasi 180
o
sumbu X 2
Rotasi 180
o
sumbu Y 2
Rotasi 180
o
sumbu Z 2
2 Salah
Refleksi pencerminan 2
40 Refleksi + Rotasi 90 sumbu X
2 Refleksi + Rotasi 90
o
sumbu Y 2
Refleksi + Rotasi 90
o
sumbu Z 2
Refleksi + Rotasi 90
o
sumbu X 2
Refleksi + Rotasi 90
o
sumbu Y 2
Refleksi + Rotasi 90
o
sumbu Z 2
Bentuk Berbeda 2
TOTAL 40
100
Universitas Sumatera Utara
G. Validitas, Reliabilitas, dan Uji Daya Beda Aitem 1. Uji Validitas