Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Daya Beda Aitem Persiapan Eksperimen

3. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem bertujuan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang hendak diukur. Pengujian daya beda aitem dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal pula dengan istilah parameter daya beda aitem Azwar, 2009. Daya beda aitem tersebut dianggap memuaskan jika koefisien korelasi aitem total mencapai nilai minimal 0,2 Thorndike, dkk.; Crocker Algina; dalam Azwar, 2010.

H. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang dibuat dari library of Mental Rotation stimuli oleh Peters and Battista dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2014 di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Uji coba ini melibatkan 101 orang sebagai sampel yang sesuai dengan karakteristik populasi penelitian.

1. Uji Validitas

Jenis validitas yang diuji terhadap alat ukur Mental Rotation Test of Vandenberg Kuse format, yang dibuat dari library of Mental Rotation stimuli oleh Peters and Battista adalah validitas isi. Validitas ini diuji dengan cara meminta pendapat profesional dari tiga dosen departemen psikologi umum dan eksperimen di Fakultas Psikologi USU pada bulan Mei 2014. Dosen-dosen Universitas Sumatera Utara tersebut antara lain: Etti Rahmawati, M.Si, Ika Sari Dewi, S.Psi, Psikolog, dan Rahmi Putri Rangkuti, M.Psi, Psikolog.

2. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas terhadap alat ukur, setelah dihitung dengan metode Cronbach’s Alpha, menunjukkan koefisien reliabilitas yang memuaskan yakni sebesar 0,903.

3. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan sekaligus dengan uji realibilitas. Hasil uji coba menunjukkan koefisien aitem total dari masing-masing aitem berada pada rentang 0,236 dan 0,568, sehingga tidak ada aitem yang harus dikeluarkan dari alat ukur. Cetak biru alat ukur setelah uji coba tetap sama dengan cetak biru alat ukur sebelum uji coba.

I. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen

Prosedur pelaksanaan eksperimen terdiri dari tiga tahap. Ketiga tahap tersebut terdiri dari 1 Tahap persiapan eksperimen, 2 Tahap pelaksanaan eksperimen, dan 3 Tahap pengolahan data.

1. Persiapan Eksperimen

Pada tahapan ini peneliti melakukan langkah – langkah sebagai berikut: a. Peneliti mempersiapkan modul latihan Lampiran 1 yang terdiri dari langkah- langkah pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen. b. Modul latihan tersebut kemudian divalidasi dengan meminta Professional Judgment dari beberapa dosen Fakultas Psikologi USU. Universitas Sumatera Utara c. Selanjutnya peneliti melakukan validasi terhadap permainan Breaking Blocks – 3D versi 1.41 yang diciptakan pada tahun 2013 oleh Tapinator. d. Peneliti lalu mempersiapkan 30 gadgets yang telah di-install permainan Breaking Blocks – 3D versi 1.41 yang diciptakan pada tahun 2013 oleh Tapinator.

2. Pelaksanaan Eksperimen