Pelaksanaan Eksperimen Hasil Uji Coba Alat Ukur

c. Selanjutnya peneliti melakukan validasi terhadap permainan Breaking Blocks – 3D versi 1.41 yang diciptakan pada tahun 2013 oleh Tapinator. d. Peneliti lalu mempersiapkan 30 gadgets yang telah di-install permainan Breaking Blocks – 3D versi 1.41 yang diciptakan pada tahun 2013 oleh Tapinator.

2. Pelaksanaan Eksperimen

Setelah peneliti berhasil mempersiapkan modul latihan, selesai merancang alat tes rotasi mental, maka peneliti mulai mengumpulkan sampel yang sesuai dengan karakteristik populasi. Pemilihan partisipan ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah eksperimen murni. Peneliti memanipulasi variabel bebas latihan permainan tetris tiga dimensi untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel tergantung kemampuan rotasi mental dalam situasi yang terkontrol. Sedangkan desain penelitian yang peneliti gunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design Seniati, dkk., 2005. Secara ringkas, desain penelitian dapat dilihat pada model berikut: Tabel 4. Desain Penelitian R KE O 1  X  O 2 R KK O 1   O 2 Catatan : R = Random Assignment KE = Kelompok Eksperimen KK = Kelompok Kontrol O 1 = Pre-test O 2 = Post-test X = Pemberian Latihan Universitas Sumatera Utara Berikut adalah langkah-langkah proses pelaksanaan eksperimen dengan desain tersebut: a. Semua partisipan dikumpulkan di dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan, yaitu di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Peneliti lalu menjelaskan tujuan sekaligus manfaat-manfaat yang bisa didapat oleh mereka setelah mengikuti penelitian ini. b. Para partisipan kemudian dibagi secara acak random assignment ke dalam dua kelompok dengan jumlah yang seimbang. Satu kelompok menjadi kelompok kontrol, dan kelompok yang lainnya menjadi kelompok eksperimen. c. Kemampuan rotasi mental kedua kelompok tersebut langsung diukur pre-test dengan menggunakan alat tes rotasi mental yang sudah di-design oleh peneliti. d. Khusus untuk kelompok eksperimen, peneliti kemudian memberikan latihan, yang terdiri dari pemberian informasi mengenai konsep-konsep rotasi mental, dan memainkan permainan Breaking Blocks – 3D versi 1.41 yang diciptakan pada tahun 2013 oleh Tapinator. Latihan ini berlangsung selama tiga hari, dengan durasi sembilan puluh menit latihan dalam satu hari, sesuai modul yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Sedangkan untuk kelompok kontrol, peneliti tidak memberikan perlakuan atau latihan apapun. e. Setelah kelompok eksperimen menyelesaikan masa latihannya, kedua kelompok itu kemudian diuji lagi kemampuan rotasi mentalnya post-test dengan alat tes rotasi mental yang sama dengan yang telah digunakan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

3. Pengolahan Data