24
yang baik apabila lingkungan tempat siswa tersebut belajar dapat memotivasinya untuk berprestasi.
Berangkat dari berbagai pendapat di atas, maka yang dimaksud prestasi belajar IPS dalam penelitian ini yaitu tingkat keberhasilan yang
telah dicapai berupa penguasaan atau keterampilan dalam mempelajari materi pelajaran IPS, yang dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai
setelah mengalami proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh, prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Suryodiningratan II masih rendah.
Hal tersebut ditunjukkan dengan lebih dari 50 dari jumlah siswa memperoleh nilai di bawah KKM 65. Oleh sebab itulah, prestasi belajar
IPS siswa harus ditingkatkan.
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa
Ford dan Thomas Abiyu Mifzal, 2013: 22-23 mengemukakan salah satu faktor yang mempengaruhi siswa kurang berprestasi adalah
faktor yang terkait dengan sekolah, antara lain sebagai berikut: a.
Hubungan antara guru dan siswa kurang positif. b.
Anak hanya memiliki waktu yang sedikit untuk memahami materi pelajaran.
c. Iklim sekolah yang kurang suportif.
d. Anak tidak termotivasi dan tidak berminat untuk aktif di sekolah.
e. Kurangnya perhatian anak terhadap pendidikan multikultural di
kelas. f.
Sekolah tidak memberikan program yang sesuai dengan kebutuhan anak kurang berprestasi.
Slameto 2003: 54-72 memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terutama prestasi belajar siswa adalah faktor intern
dan ekstern. Faktor intern antara lain: faktor jasmaniah yang meliputi
25
faktor kesehatan dan cacat tubuh; faktor psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, serta kesiapan;
dan faktor kelelahan. Faktor ekstern antara lain: faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan; faktor sekolah yang meliputi metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar, serta tugas rumah; dan faktor masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media
massa, teman bergaul, serta bentuk kehidupan masyarakat. Muhibbin Syah 2003: 145-155 memaparkan faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar terutama prestasi belajar siswa adalah faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal
siswa meliputi aspek fisiologis bersifat jasmaniah dan aspek psikologis bersifat rohaniah. Aspek fisiologis berkaitan dengan kondisi umum
jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, sehingga dapat mempengaruhi semangat dan
intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Aspek psikologis meliputi inteligensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi
siswa. Faktor eksternal siswa terdiri dari faktor lingkungan sosial dan
lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf
26
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga
juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa. Lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor pendekatan belajar adalah
strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Faktor ini juga berpengaruh pada taraf
keberhasilan proses belajar siswa. Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran hendaknya guru memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar siswa di kelas. Dalam penelitian ini, strategi pembelajaran aktif tipe index card match diharapkan dapat meningkatkan
partisipasi aktif dan semangat belajar siswa.
3. Penilaian Prestasi Belajar