41
E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Piaget Muhibbin Syah, 2003: 24 telah menuliskan tahapan perkembangan kognitif anak sebagai berikut:
Tabel 6 Tahapan Perkembangan Kognitif Anak
No. Tahap Perkembangan Kognitif
Usia tahun
1 Sensory-motor Sensori-motor
0 sampai 2 2
Preoperational Praoperasional 2 sampai 7
3 Concrete-operational Konkret-operasional
7 sampai 11 4
Formal-operational Formal-operasional 11 sampai 15
Piaget Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 105-106 juga mengemukakan bahwa anak pada masa kanak-kanak akhir atau berada dalam tahap operasional
konkret, maka dalam tahap ini anak berfikir logis terhadap objek yang konkret, berkurangnya rasa ego dan mulai bersikap sosial. Terjadi
peningkatan dalam hal pemeliharaan, seperti memelihara alat mainannya. Mengelompokkan benda-benda yang sama ke dalam dua atau lebih kelompok
yang berbeda. Mulai memperhatikan dan menerima pandangan orang lain. Berkembangnya pengertian tentang jumlah, panjang, luas, dan besar. Pada
masa ini perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan tata bahasa. Sedangkan perkembangan emosinya dipengaruhi oleh
pergaulan yang semakin luas dengan teman sekolah dan teman sebayanya. Anak mulai belajar bahwa ungkapan emosi yang kurang baik tidak diterima
oleh teman-temannya. Siswa kelas V sekolah dasar rata-rata berusia 11 tahun. Pada usia ini
siswa berada pada tahap operasional konkret. Sumadi Suryobroto Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 91 memperinci sifat khas anak-anak pada masa kelas
42
tinggi SD kelas 4-6 sebagai berikut: 1 adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; 2 amat realistik, ingin tahu, dan ingin
belajar; 3 menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus; 4 sampai kira-kira umur 11 tahun anak
membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya; dan 5 gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk bermain bersama-sama. Dalam
permainan ini anak tidak lagi terikat pada aturan permainan tradisional, mereka membuat peraturan sendiri.
Sesuai dengan karakteristik usia anak sekolah dasar di atas, maka penelitian ini pun memperhatikan karakteristik siswa kelas V dalam proses
pembelajaran. Mengingat bahwa menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap mata pelajaran khusus, maka penelitian ini berupaya untuk
meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas V dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe index card match agar siswa mulai menyukai dan
memiliki minat terhadap mata pelajaran IPS.
F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan