Dengan indikator jumlah pekerjaan yang tinggi, disimpulkan bahwa jumlah beban kerja yang berlebihan dapat meningkatkan stres kerja perawat. Hasil ini
diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Supardi 2007, yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh terhadap tingkat stres kerja perawat.
4.4.2 Dukungan Sosial Berpengaruh Negatif terhadap Stres Kerja Perawat
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara dukungan sosial terhadap stres kerja pada perawat RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Pengaruh dukungan sosial terhadap stres kerja perawat dapat dijelaskan dengan beberapa faktor. Skor tertinggi indikator variabel dukungan
sosial terdapat pada indikator dukungan keluarga dan pasangan. Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi perawat mendapatkan dukungan yang baik dari
keluarga,maupun pasangan karena dukungan yang baik mampu mengurangi tingkat stres kerja.
Dukungan dari keluarga membuat perawat merasa nyaman dan dapat mengurangi tingkat stres kerja. Berdasarkan data yang di peroleh bulan Januari
2015, sebanyak 94,5 perawat sudah menikah. Hal itu mendukung hasil penelitian bahwa dukungan dari keluarga merupakan sumber yang nyata bagi
perawat, karena keluarga mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seorang perawat. Sehingga perawat akan lebih mampu mengontrol tingkat stres
yang dialami dalam lingkungan pekerjaannya. Menurut Lieberman, 1992 secara teoritis dukungan sosial dapat
menurunkan munculnya kejadian yang dapat mengakibatkan kecemasan. Menurut Rush dalam Sulistyantini, 1997, stres dapat dihilangkan dengan cara
mengaktifkan dukungan sosial. Suasana kerja yang baik tercipta antara lain karena adanya dukungan sosial di lingkungan sekitar individu, sehingga dapat
meningkatkan semangat kerja dan mencegah
stresor
dari lingkungan kerja berkembang menjadi stres.
4.4.3 Beban Kerja Dan Dukungan Sosial Secara Simultan Berpengaruh
terhadap Stres Kerja Perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh beban kerja dan dukungan sosial terhadap stres kerja pada perawat RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Stres kerja dapat mempengaruhi kinerja perawat, untuk itu penting bagi pihak manajemen RS PKU Muhammadiyah untuk memperhatikan stres kerja
perawat. Berdasarkan hasil penelitian, skor tertinggi variabel beban kerja terletak pada
jumlah pekerjaan. Sedangkan skor tertinggi variabel dukungan sosial terletak pada indikator dukungan dari keluarga dan pasangan. Ketika perawat mendapat
dukungan yang baik dari keluarga dan pasangan, perawat akan merasa diperhatikan dan mendapatkan kenyamanan untuk dapat mengatasi stres kerja
yang dihadapi di lingkungan kerja. Dengan jumlah beban kerja yang sesuai didukung dengan orang-orang sekitar, maka stres kerja akan rendah.
Stres kerja diakibatkan oleh jumlah beban yang harus dikerjakan terlalu banyak, untuk itu beban kerja harus disesuaikan dengan kemampuan yang
dimiliki oleh perawat supaya tidak terjadi stres kerja. Stres kerja yang tinggi akan berpengaruh pada kinerja perawat, untuk itu penting bagi pihak manajemen RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk memperhatikan tingkat stres kerja