fisik dan psikologis kepada individu dilihat dari bagaimana dukungan sosial mempengaruhi kejadian dan efek dari keadaan kecemasan. Menurut Lieberman,
1992 secara teoritis dukungan sosial dapat menurunkan munculnya kejadian yang dapat mengakibatkan kecemasan. Menurut Rush dalam Sulistyantini, 1997, stres
dapat dihilangkan dengan cara mengaktifkan dukungan sosial. Suasana kerja yang baik tercipta antara lain karena adanya dukungan sosial di lingkungan individu,
sehingga dapat meningkatkan semangat kerja dan mencegah
stresor
dari lingkungan kerja berkembang menjadi stres.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian – penelitian yang berhubungan dengan beban kerja dan dukungan
sosial terhadap stres kerja menunjukkan hasil yang beraneka ragam sebagai berikut : Penelitian yang dilakukan Almasitoh 2011 yang berjudul Stres Kerja Ditinjau
dari Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial pada Perawat, memiliki kesimpulan bahwa dukungan sosial berpengaruh negatif terhadap stres kerja perawat, artinya
bahwa dukungan sosial memang sangat diperlukan perawat untuk mengurangi stres yang dialaminya. Jika dukungan sosial rendah, maka tingkat stres tinggi, dan jika
dukungan sosial tinggi, maka tingkat stres yang dialami rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Ambarwati 2014 yang berjudul Pengaruh Beban
Kerja terhadap Stres Kerja dengan Dukungan Sosial sebagai Variabel Moderating pada tahun 2014, menunjukan bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap stres kerja perawat dan variabel selisih nilai mutlak beban kerja dengan
dukungan sosial berpengaruh negatif dan signifikan yang artinya dukungan sosial dapat memoderasi pengaruh beban kerja terhadap stres kerja perawat.
Penelitian yang dilakukan oleh Prihatini 2007 dengan judul Analisis Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD
Sidikalang, menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan stres kerja pada perawat di seluruh ruang rawat inap, dengan tingkat
signifikan dan koefisien korelasi yang bervariasi. Penelitian yang dilakukan oleh Al Rub 2003 dengan judul
The Relationships between Job Stres, Job Performance, and Social Support Among Hospital Nurses,
menunjukan bahwa dukungan sosial dari rekan kerja dan supervisor dapat meningkatkan kinerja dan mengurangi tingkat stres kerja pada perawat.
Supardi 2007, melakukan penelitian dengan judul Analisa Stres Kerja pada Kondisi dan Beban Kerja Perawat dalam Klasifikasi Pasien di Ruang Rawat Inap
Rumkit TK II Putri Hijau Kesdam IBB Medan, menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna tipe kepribadian, kondisi kerja dan beban kerja terhadap
stres kerja. Dan koefisien regresi kondisi kerja memperlihatkan kontribusi paling besar terhadap terjadinya stres kerja kemudian tipe kepribadian dan beban kerja.
2.3 Kerangka Berpikir
2.3.1 Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja Perawat
Beban kerja mempengaruhi stres kerja. Beban kerja yang diberikan kepada perawat harus disesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki. Jika jumlah beban kerja
yang diberikan melampaui kapasitas perawat, tentu saja hal itu akan mengurangi