Dampak negatif dari meningkatnya beban kerja adalah kemungkinan timbul emosi perawat yang tidak sesuai dengan yang diharapkan pasien. Beban kerja yang
berlebihan ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas tenaga kesehatan dan tentu saja berpengaruh terhadap produktifitas rumah sakit.
2.1.2.4 Jenis Beban Kerja
Menurut Munandar 2001 beban kerja meliputi 2 jenis, yaitu: a.
Beban kerja kuantitatif, meliputi: harus melaksanakan observasi pasien secara ketat selama jam kerja, banyaknya pekerjaan dan beragamnya pekerjaan yang
harus dikerjakan, kontak langsung perawat dengan pasien secara terus menerus selama jam kerja, rasio perawat dan pasien.
b. Beban kerja kualitatif, meliputi: pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki
perawat tidak mampu mengimbangi sulitnya pekerjaan di rumah sakit, tanggung jawab yang tinggi terhadap asuhan keperawatan pasien kritis, harapan pimpinan
rumah sakit terhadap pelayanan yang berkualitas, tuntutan keluarga pasien terhadap kesembuhan dan keselamatan pasien, setiap saat dihadapkan pada
pengambilan keputusan yang tepat, tugas memberikan obat secara intensif, menghadapi pasien dengan karakteristik tidak berdaya, koma dan kondisi
terminal.
2.1.3 Dukungan Sosial
Manusia tidak pernah lepas dari orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat bertahan hidup.
Begitu juga dalam lingkungan pekerjaan. Hubungan antara individu dengan individu lain dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan.
2.1.3.1 Pengertian Dukungan Sosial
Dukungan sosial merupakan kebersamaan sosial, dimana individu berada di dalamnya, yang memberikan beberapa dukungan emosional sehingga individu
merasa nyaman Lazarus, dalam Isnovijanti, 2002. Menurut Rahim dalam Handayani, 2006, dukungan sosial didefinisikan sebagai ketersediaan bantuan baik
itu yang berasal dari supervisor, rekan kerja, anggota keluarga, dan teman. Menurut Cobb dalam Winnubst dan Schabracq, 1996, dukungan sosial digambarkan
sebagai pengalaman yang memberikan keyakinan pada seseorang bahwa dirinya dicintai, diperhatikan dukungan emosional, dihargai dukungan afirmatif, dan
diakui sebagai bagian dari suatu kelompok dukungan kelompok. House dalam Fadillah, 2010, juga mengatakan bahwa dukungan sosial diidentifikasi sebagai
sumber yang dapat membantu individu mengatasi stres. Dapat disimpulkan dari pendapat para ahli diatas bahwa dukungan sosial adalah dukungan yang diberikan
dari orang-orang sekitar dalam bentuk perhatian, penghargaan maupun pengakuan yang dapat membantu mengatasi stres kerja yang dialami seseorang. Ada empat
definisi dukungan sosial menurut Rahim dalam Handayani, 2006, yaitu : a.
Berdasarkan banyaknya kontak sosial yang dilakukan individu Pengukuran dukungan kontak sosial dilihat dari status perkawinan, hubungan
dengan saudara, teman atau keanggotaan dalam suatu organisasi informasi.