Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

49

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir dapat diajukan pertanyaan penelitian, yaitu: 1. Sejauh mana metode QFD Quality Function Deployment diterapkan dalam penggunaan rencana pengembangan sekolah di SMK Negeri 2 Yogyakarta ? 2. Bagaimana Penerapan metode QFD Quality Function Deployment diterapkan dalam penggunaan rencana pengembangan sekolah di SMK Negeri 2 Yogyakarta ? 3. Bagaimana cara penyusunan matrik House of Quality HOQ dalam penerapan metode QFD Quality Function Deployment pada rencana pengembangan sekolah di SMK Negeri 2 Yogyakarta ?

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Yogyakarta, yang berlokasi di Jalan AM. Sangaji 47 Telepon 513490 Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive, merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki keunggulan pada tinkat informasi, fasilitas, teknologi sehingga mampu untuk terus mengembangkan sekolah menjadi yang lebih baik lagi, dengan demikian dimasa mendatang mulai dari pelaksanaan, perangcangan, koordinasi antar sekolah dapat berjalan dengan baik. Penelitian dilakukan pada bulan maret 2013 sampai selesai.

B. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian studi kasus case study dengan pendekatan deskriptif. Menurut Nana S. Sukmadinata 2008:64 penelitian studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap “kesatuan system”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, kelompok individu yang terikat dengan waktu, tempat, atau ikatan tertentu. Pendekatan deskriptif menurut W. Gulo 2000:19 adalah penelitian yang menggunakan pertanyaan dasar kedua yaitu bagaimana. Kita tidak puas bila hanya mengetahui masalah secara eksploratif, tetapi ingin mengetahui bagaimana peristiwa itu bisa terjadi. Hasil penelitian deskriptif lebih luas karena juga mengetahui faktor-faktor penyebab suatu kejadian. Penelitian deskriptif menggunakan pertanyaan dasar kedua yaitu bagaimana. Penelitian ini tidak cukup bila hanya mengetahui masalah secara eksploratif, tetapi penelitian ini ingin mengetahui bagaimana peristiwa itu bisa terjadi. Hasil penelitian deskriptif ini lebih luas karena juga mengetahui faktor-faktor penyebab suatu kejadian bisa terjadi. Penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif dilakukan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari suatu kasus dengan menggambarkan keadaan sesuai dengan fakta pada saat penelitian sedang berlangsung tanpa melakukan pengujian hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fakta tentang subjek atau objek yang diteliti tentang penerapan metode QFD Quality Function Deployment pada rencana pengembangan sekolah bidang sarana dan prasarana di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah yang terkait dengan Metode QFD Quality Fuction Deployment pada rencana pengembangan sekolah di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Adapun subyek penelitian yang dimaksud adalah warga SMK Negeri 2 Yogyakarta yang berkaitan dengan rencana pengembangan sekolah. Subjek dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purpose sampling, dengan memperhatikan kemampuan maupun pengetahuan responden tentang topik yang dikaji. Adapun respondennya adalah sebagai berikut. 1. Pelaksana RPS 1 orang 2. Guru dan komite sekolah 43 orang 3. Konsumensiswa 24 orang

D. Definisi Oprasional Variabel Penelitian

Mengetahui lebih jelas dalam penyusunan instrumen penelitian tersebut, maka perlu dibahas definisi oprasional penelitian adalah sebagai berikut. 1. Rencana Pengembangan Sekolah Rencana Pengembangan Sekolah dalam penelitian ini adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia serta mencakup dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahantujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dimana dilihat dengan indikatornya untuk rencana pengembangan sekolah dalam penelitian ini difokuskan pada sarana prasarana di SMK. 2. Quality Function Deployment QFD yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan sekolah untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi suatu perencanaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sedangkan konsumen yang dimaksud adalah siswa. Dimana sekolah akan berusaha memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan bagi siswa sebagai konsumen. 3. Matrik House of Quality Matriks House of Quality atau rumah kualitas yang dimaksud adalah sebagai alat yang digunakan untuk menggunakan struktur QFD. Matriks HOQ ini juga merupakan upaya untuk mengkonversi voice of costumersuara konsumen

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227