G. Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan dalam proses analisis data untuk memperoleh data penelitian sesuai dengan fakta di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
1. Uji Validitas
Validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data mengukur itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen harus
memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi yang pada penelitian ini menggunakan pendapat para ahli Expert Judgement.
Peneliti juga perlu menguji validitas instrumen yang sudah disusun melalui pengalaman. Dengan mengujinya melalui pengalaman maka akan
diketahui tingkat validitas empiris atau validitas berdasarkan pengalaman. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan
validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Korelasi antar skor
item dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi
dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut
mempunyai validitas. Untuk menguji validitas dapat menggunakan product moment atau pearson pearson’s Product Moment Coeffisient Corelation,
yaitu sebagai berikut:
8
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
Dimana : rXY = koefisien korelasi X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan. X = Skor untuk pernyataan yang dipilih
Y = Skor total n = Jumlah responden
Berdasarkan hasil analisis menggunakan penunjukkan bahwa 0 butir soal gugur dan 21 soal valid. Terlihat dalam Tabel 7.
Tabel 7. Validitas Instrumen Soal
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Df=N-2 = 34-2
= 32 Keterangan
1. 62,5349
36,017 0,476
0,887 0,301
Valid 2.
62,7209 35,539
0,451 0,888
0,301 Valid
3. 62,6279
36,477 0,383
0,889 0,301
Valid 4.
62,4651 36,588
0,381 0,889
0,301 Valid
5. 62,5349
35,540 0,556
0,885 0,301
Valid 6.
62,4186 35,487
0,596 0,884
0,301 Valid
7. 62,5581
35,348 0,613
0,883 0,301
Valid 8.
62,5581 33,872
0,682 0,880
0,301 Valid
9. 62,6047
35,959 0,557
0,885 0,301
Valid 10.
62,6744 35,272
0,528 0,885
0,301 Valid
11. 62,4884
36,113 0,538
0,885 0,301
Valid 12.
62,6047 36,007
0,402 0,889
0,301 Valid
13. 62,6047
35,769 0,404
0,890 0,301
Valid 14.
62,5116 35,303
0,526 0,885
0,301 Valid
15. 62,4186
35,725 0,553
0,885 0,301
Valid 16.
62,5349 34,302
0,603 0,883
0,301 Valid
17. 62,5116
36,351 0,515
0,886 0,301
Valid 18.
62,5349 35,969
0,542 0,885
0,301 Valid
19. 62,5116
36,970 0,343
0,890 0,301
Valid 20.
62,5581 35,776
0,485 0,887
0,301 Valid
21. 62,5116
36,827 0,421
0,888 0,301
Valid
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian siap untuk diujikan. Analisis validitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam
Lampiran 1.
2. Uji Reliabilitas
Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
itu sudah cukup baik Suharsimi Arikunto, 2002:178. Formula reliabilitas menggunakan rumus koefisien Alpha Reliabilitas adalah untuk menguji keandalan
dari butir-butir variabel yang di anggap sahih atau valid Suharsimi Arikunto, 2002: 171. Hasil dari uji reliabilitas dinyatakan reliabel jika nilai koefisien alpha
yang diperoleh lebih besar dari rtabel dengan signifikansi 5. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua instrumen pada penelitian ini dinyatakan real.
Reliabilitas instrumen dari penelitian ini dihitung dengan rumus Alpha Cronbach dengan syarat minimum untuk dianggap reliabel adalah 0,7 Sugiyono, 2010:
231. Berdasarkan analisis dengan rumus statistik dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Formula Alpha Cronbach dan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut: =
1 1
2 2
Sugiyono, 2010:365 Keterangan:
= mean kuadrat antara subyek;
2
= varians item = mean kuadrat kesalahan;
2
= varians total
60 Menunjukkan nilai Alpha sebesar 0,837. Terdapat pada tabel 8.
Tabel 8. Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
0,837 43
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini reliabel karena nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel. Sedangkan hasil
analisis reliabilitas dengan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Lampiran 1.
3. Teknik Analisis Data
Kuesioner disebar dan dikumpul kembali, tahap selanjutnya adalah mengolah data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Skala
pengukuran dan alat analisis yang digunakan adalah Analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif adalah transformasi data lengkap yang mudah
dipahami atau diinterpertasi. Analisis data mengenai profil responden dan kesadaran merek dilakukan dengan cara mentabulasikan data yang diperoleh,
kemudian data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan cara persentase.
Mendeskripsikan data penelitian dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, yaitu dengan menghitung harga mean M, Median Md, Modus Mo,
Variansi σ2, dan Standar Deviasi σ. Data kuantitatif dalam sebaran skor tiap variabel, diklasifikasikan dalam bentuk kurva. Pada instrumen angket digunakan 4
empat pilihan jawaban. Empat pilihan jawaban di atas digunakan untuk menentukan adanya gradasi yang akan dirubah ke bentuk interval.