Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
9 pengetahuan peserta didik agar dapat mengembangkan diri sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Berdasar definisi di atas dapat disimpulkan pendidikan kejuruan merupakan
subsistem pendidikan yang digunakan pendidik untuk dapat menciptakan peserta didik dapat memperoleh pekerjaan sesuai keterampilan. Tujuan dari sekolah
menengah kejuruan mendorong para lulusan untuk dapat bekerja secara langsung. Menurut Garvin dan Davis dalam Nasution 2005:98 kualitas pelayanan
adalah suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan
dengan produk, manusiatenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan atau konsumen. Selera atau harapan konsumen selalu berubah, sehingga kualitas produk maupun jasa juga harus disesuaikan. Dengan
perubahan kualitas perubahan proses produksi dan tugas, serta perubahan lingkungan perusahaan agar produk atau jasa dapat memenuhi atau melebihi
harapan konsumen.
Menurut Kotler 2006:110, mutu pelayanan ada lima macam, yaitu : a.
Keandalan reliability, yaitu kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
b. Ketanggapan responsiveness, yaitu kemauan untuk membantu pelanggan
dan memberikan pelayanan dengan cepat. Meliputi kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi,
dan penanganan keluhan pelanggan. c.
Jaminan Assurance, meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan, perhatian dan
10 kesopanan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang
ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan
gabungan dari competence
kompetensi artinya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan
dan courtesy kesopanan yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan.
d. Empati emphathy, yaitu syarat untuk peduli dan memberi perhatian pribadi
kepada pelanggan. Seperti perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi
perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelangganya.
e. Berwujud tangible, yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil, dan
media komunikasi. Aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran pelayanan karena suatu pelayanan tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium, dan tidak bisa
diraba. Konsumen akan menggunakan indra penglihatan untuk menilai suatu
kualitas pelayanan. Pelanggan akan menilai gedung, peralatan, seragam dan penampilan fisik dari karyawan atau komite sekolah. Atribut dari dimensi lain
adalah kelengkapan fasilitas yang ada dalam sekolah agar siswa nyaman dan merasa terpuaskan dengan sekolah sehingga juga mempengaruhi pada kualitas
output dari siswa itu sendiri, yang akan membuat siswa tersebut juga nyaman dan melakukan proses pembelajaran dengan baik.
11 2.
Rencana Pengembangan Sekolah RPS a.
Pengertian Rencana Pengembangan Sekolah RPS
Rencana Pengembangan
Sekolah sebagai
suatu lembagainstitusi
mempunyai satu tujuan atau lebih. Dalam langkah mencapai tujuan tersebut, perlu disusun rencana, tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Pada
umumnya tujuan sekolah tercermin dalam bentuk Visi dan Misi Sekolah. Untuk mencapai visi dan misinya sekolah menyusun perencanaan program dan kegiatan
yang dituangkan dalam Rencana Pengembangan Sekolah RPS. Umumnya sekolah cenderung statis dan mulai bergerak setelah masalah muncul ke
permukaan. Perencanaan dilakukan tidak hanya untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi, tetapi juga untuk perencanaan ke depan dalam hal peningkatan
kinerja sekolah atau untuk mengantisipasi perubahan dan tuntutan jaman. Pada umumnya sekolah lebih mengutamakan pengembangan fisik, padahal
pengembangan non-fisik jauh lebih penting, karena salah satu tujuan utama sekolah adalah menghasilkan anak didik yang bermutu.
Rencana Pengembangan Sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Rencana Pengembangan Sekolah juga mencakup dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam
rangka untuk mencapai perubahantujuan sekolah yang telah ditetapkan oleh sekolah. Berdasar peraturan pemerintah Rencana Pengembangan Sekolah dibuat
berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku yaitu: Undang-Undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-