Kode Semik atau Kode Konotatif

emas di jari manis tangan sebelah kiri, dimana cincin tersebut melambangkan pernikahan atau beliau yang telah menikah.

E. Kode Gnomik atau Kode Kultural

Secara universal, terdapat beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang sedang bergembira. Namun, adakalanya hal tersebut dipengaruhi oleh budaya yang berlaku di sebuah tempat mengenai cara mengekspresikan perasaan gembira atau bahagia. Perasaan tersebut biasanya ditandai oleh senyuman yang lebar, sehingga gigi bagian depan pun dapat terlihat dengan jelas. Hal tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh Jokowi ketika menjawab pertanyaan dari para wartawan. Ujung bibir yang mendekati arah mata juga memperlihatkan bahwa senyuman yang dilakukannya tersebut tulus Navarro, 2014: 277. Namun, beliau juga menunjukkan perasaan sedih, yaitu ujung mata yang menurun ketika seseorang sedang merasakan kesedihan. Selain gerakan-gerakan tersebut, terdapat pula gerakan tangan yang memiliki arti yang sama. Gerakan tangan tersebut adalah gerakan tangan yang cenderung melawan gravitasi bumi. Saat seseorang merasa nyaman dan percaya diri, ia mengayunkan lengannya, seperti saat berjalan Navarro, 2014: 161. Penggunaan variasi suara dengan nada rendah dan nada tinggi dalam sebuah percakapan memberikan kesan yang tidak monoton. Suara dengan nada yang rendah ketika berbicara memberikan kesan yang tenang, santai, dan berwibawa. Sedangkan nada tinggi sering dihubungkan dengan perasaan emosi yang tinggi ataupun meledak, namun tidak jarang pula penggunaan suara tinggi adalah salah satu cara untuk mempertegas suatu penyampaian pesan. Penggunaan jeda oleh seseorang memiliki efek ketegangan yang membuat para pendengarnya bersiap untuk mendengarkannya dengan saksama. Sedangkan penggunaan aksentuasi bahasa daerah dalam percakapan biasanya menambah suasana keakraban dan membuat suasana yang ada terlihat lebih santai.

F. Kode Semik atau Kode Konotatif

Sebelum menjabat sebagai pejabat daerah dan pengusaha kayu, Jokowi diajarkan oleh orangtuanya untuk hidup sederhana. Hal tersebut terlihat dari penampilan dan bahasa tubuh yang dimilikinya. Salah satunya adalah terlihat dari cincin yang dipakainya yang menandakan bahwa beliau orang yang mencintai keluarganya dan memiliki sikap yang terbuka kepada publik, dimana beliau dengan jelas menunjukkan sebuah lambang atau simbol yang biasanya digunakan oleh para pasangan yang telah menikah. Jokowi ingin memberikan citra yang dekat dengan siapa saja melalui sikapnya yang terbuka. Beliau ingin menunjukkan bagaimana dirinya dapat memberikan pengaruh yang baik kepada masyarakatnya melalui media massa. Selain itu, beliau berupaya untuk tampil dengan baik dan kuat sebagai seorang pemimpin negara, meskipun beliau sedang merasa tertekan atau sedih. Beliau mencoba untuk membuat masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir terhadap kejadian yang ada, sekaligus beliau juga ingin membangun opini publik yang bersifat positif dibandingkan yang bersifat negatif. Misalnya, Jokowi mengajak masyarakat untuk menghormati proses pra-peradilan yang terdapat di Indonesia.

4.3 Pembahasan

Penelitian ini memusatkan perhatian pada komunikasi nonverbal Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta citra yang terbentuk darinya. Adapun komunikasi nonverbal yang diteliti mencakup kinesik atau gerak tubuh, paralinguistik atau suara, proksemik atau penggunaan ruang personal dan sosial, dan artifaktual atau penampilan dari Jokowi ketika beliau menjabat sebagai presiden di awal masa kepemimpinannya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotika yang merupakan ilmu mengenai tanda. Tanda tersebut memiliki beberapa bagian, dimana diantaranya adalah berupa simbol. Karenanya, peneliti berusaha untuk menemukan makna dari simbol-simbol yang terdapat pada objek penelitian, yaitu simbol nonverbal dari Presiden Joko Widodo Jokowi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan “Semiologi dan Mitologi” dari Roland Barthes, untuk menemukan makna-makna dari simbol nonverbal yang terdapat pada Jokowi. Menurut Barthes, pemaknaan suatu objek dapat dilakukan dengan menggunakan signifikansi dua tahap two order signification. Pada signifikansi dua tahap tersebut terdapat dua tataran makna, yaitu tataran denotatif

Dokumen yang terkait

Dramatisme Pidato Kenegaraan Pertama Presiden Joko Widodo (Analisis Wacana Pidato Kenegaraan Pertama Presiden RI Joko Widodo Pasca Dilantik dalam Perspektif Dramatisme)

16 149 135

Ideologi dalam Teks Pidato Presiden Ir. H. Joko Widodo (Analisis Wacana Pidato Politik Pertama Presiden Ir. H. Joko Widodo pada Upacara Pelantikan Presiden)

6 40 23

ANALISIS WACANA POLITIK JOKO WIDODO SAAT PEMILIHAN PRESIDEN 2014

0 7 202

HUBUNGAN PEMBERITAAN KENAIKAN HARGA BBM DI TV ONE TERHADAP CITRA KEPRESIDENAN JOKO WIDODO (Survei Terhadap Pedagang di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur Yang Menonton TV One )

2 31 141

CITRA JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA DALAM IKLAN POLITIK TELEVISI (Studi Analisis Semiotik Citra Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Iklan Politik Televisi Masa Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Periode Mei - Juli 2014).

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Komunikasi Nonverbal dan Citra Presiden Joko Widodo (Analisis Semiotika Komunikasi Nonverbal Serta Citra yang terbentuk dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo)

0 0 11

Komunikasi Nonverbal dan Citra Presiden Joko Widodo (Analisis Semiotika Komunikasi Nonverbal Serta Citra yang terbentuk dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo)

0 0 15

GAMBARAN CITRA POLITIK PRESIDEN DALAM VIDEO BLOGGING DI AKUN YOUTUBE PRESIDEN JOKO WIDODO Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 23

STRATEGI IMPRESSION MANAGEMENT PRESIDEN JOKO WIDODO MELALUI KOMUNIKASI PROGRAM PRIORITAS PEMERINTAH DALAM AKUN YOUTUBE “PRESIDEN JOKO WIDODO”

0 0 10

KOMUNIKASI POLITIK JOKO WIDODO PADA KAMPANYE PEMILIHAN PRESIDEN 2014 MELALUI YOUTUBE (ANALISIS WACANA KRITIS)

0 0 89