Gambar 4.32 Jokowi terlihat Membentuk Tanda “OK”
A. Analisis
Lexia
1. Kepala Jokowi terlihat menunduk dan cenderung ke arah sebelah kiri
disertai dengan alis mata sebelah kiri yang naik ketika mendengarkan pertanyaan dari wartawan lihat Gambar 4.30.
2. Jokowi terlihat mengernyitkan dahi dan diikuti kedua alis yang naik
lihat Gambar 4.31. 3.
Jokowi terlihat membentuk tanda “OK” menyatukan jari telunjuk dengan jari jempol, dan jari lainnya terbuka ke atas lihat Gambar
4.32. 4.
Jokowi menggunakan variasi suara dengan nada rendah dan nada tinggi, jeda, dan asentuasi Jawa ketika menjawab pertanyaan dari
wartawan. 5.
Jokowi terlihat memiliki potongan rambut hitam lurus yang pendek dan rapi, menggunakan kemeja putih yang memiliki dua kantong di
bagian dada yang bagian kerahnya tidak dikancing, dan kedua lengannya digulung, dan menggunakan pin berwarna emas dan
berbentuk Garuda yang disematkan di bagian atas kantong sebelah kanan kemeja.
B. Kode Hermeneutik atau Kode Teka-teki
Apa yang dilakukan Jokowi setelah melakukan blusukan ke Menara Pos Pemantauan Perbatasan di Pulau Sebatik, Kalimantan? Bagaimana sikap Jokowi
ketika menjadi narasumber bagi para wartawan dari berbagai media massa?
Mengapa Jokowi menunduk dan cenderung ke arah sebelah kiri disertai dengan alis mata sebelah kiri yang naik ketika mendengarkan pertanyaan dari wartawan?
Mengapa Jokowi mengernyit-kan dahi dan diikuti kedua alis yang naik? Mengapa Jokowi membentuk tanda “OK”? Mengapa Jokowi menggunakan variasi suara
dengan nada rendah dan nada tinggi, jeda, dan asentuasi Jawa ketika menjawab pertanyaan dari wartawan? Bagaimana penampilan Jokowi ketika kegiatan
tersebut berlangsung?
C. Kode Proaretik atau Kode TindakanLakuan
Saat menjadi narasumber, Jokowi terlihat memberikan ekspresi yang santai. Kepala Jokowi menunduk dan cenderung ke arah sebelah kiri disertai alis
mata sebelah kiri yang naik ketika mendengarkan pertanyaan dari wartawan. Saat seseorang mengarahkan salah satu bagian tubuhnya ke suatu arah, biasanya orang
tersebut sedang memberikan perhatian terhadap suatu hal pada arah yang ditujunya tersebut. Hal ini pula yang dilakukan oleh Jokowi ketika mendengarkan
pertanyaan dari wartawan. Beliau menundukkan kepala dan cenderung ke arah sebelah kiri untuk mendengarkan pertanyaan dari wartawan yang berada di bagian
sebelah kirinya. Jokowi juga mengangkat alisnya sebelah kiri untuk menekankan bahwa beliau benar-benar sedang memberikan perhatian penuh kepada wartawan
yang sedang bertanya kepadanya. Dahi Jokowi juga sempat terlihat mengernyit dan diikuti kedua alis yang
naik ketika sedang menjawab pertanyaan dari wartawan. Hal tersebut dilakukannya untuk menekankan bahwa beliau sedang mengucapkan jawaban
sambil memikirkan jawaban yang hendak diucapkannya selanjutnya. Jawaban yang telah diucapkannya tersebut diberikan pula sebuah penekanan oleh beliau.
Penekanan yang dilakukan bersamaan dengan jawaban yang sedang diucapkan biasanya dapat dilakukan oleh seseorang yang jujur untuk mengungkapkan
perasaannya kepada orang lain. Selain itu, Jokowi juga terlihat membentuk tanda “OK” sambil mengucapkan kata “fokus”. Hal tersebut mengungkapkan bahwa
beliau sejalan dengan kata “fokus” yang sedang diucapkannya tersebut dan memberikan penekanan terhadap kata tersebut agar pesan yang disampaikan dapat
sampai dengan baik kepada para wartawan yang sedang mendengarkannya.
Dari segi paralinguistik, Jokowi menggunakan variasi suara dengan nada rendah dan nada tinggi, jeda, dan asentuasi Jawa ketika menjawab pertanyaan dari
wartawan. Jokowi secara alami memiliki suara dengan nada yang rendah. Ketika menjawab pertanyan dari wartawan, beliau menggunakan suara tersebut untuk
membangun kesan yang santai. Selain itu, kesan yang dibentuk oleh Jokowi ketika menggunakan suara tersebut adalah tenang, namun tetap berwibawa
sebagaimana beliau menduduki posisi presiden yang dituntut pula untuk memiliki pribadi yang berwibawa dalam memimpin sebuah negara.
Penggunaan suara dengan nada tinggi adalah memberikan kesan yang tegas pada seorang pemimpin. Jokowi yang memiliki nada suara yang rendah,
ketika menggunakan suara yang bernada tinggi juga memberikan kesan yang tegas. Karenanya, hal tersebutlah yang membuat seseorang menjadi terlihat tegas
dalam perkataan dan menjadi hal yang efektif ketika menyampaikan pesan kepada orang lain yang sedang mendengarkan pesan tersebut. Sedangkan perkataan
pembicara komunikator yang disertai dengan jeda, menurut Carnegie 2013, akan lebih efektif untuk diingat oleh setiap lawan bicara karena lawan bicara
diberikan beberapa waktu untuk mengkaji atau menelaah kata pembicara yang sebelumnya. Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Jokowi ketika menjawab
pertanyaan wartawan yang pada saat itu berada di posisi pendengar komunikan. Selain itu, Jokowi juga menggunakan aksentuasi Jawa ketika menjawab
pertanyaan wartawan. Jokowi adalah seseorang dengan keturunan Jawa, dimana dalam percakapan sehari-hari beliau sering menggunakan bahasa Jawa.
Karenanya, aksentuasi Jawa melekat erat padanya ketika berkomunikasi secara verbal. Beliau pun terlihat sederhana dan merakyat ketika masih menggunakan
aksentuasinya tersebut dalam pembicaraan informal atau dalam konteks santai. Hal tersebut membentuk kesan sederhana kepada beliau ketika melakukan
komunikasi secara verbal dengan wartawan yang ada di hadapannya. Ketika melakukan kegiatan tersebut, Jokowi memakai kemeja putih yang
memiliki kantong di bagian dada kiri dan kanan dada, dimana bagian kerah tidak dikancing, dan kedua lengan kemeja digulung. Penggunaan kemeja putih yang
memiliki kantong di bagian kiri dan kanan, dimana bagian kerah tidak dikancing, dan kedua lengan kemeja digulung oleh Jokowi adalah untuk memberikan kesan
yang santai, sederhana, dan merakyat. Namun, penggunaan kantong di bagian kiri dan kanan dada kemeja memberikan kesan yang resmi, dimana pakaian dinas
pegawai negeri sipil biasanya menggunakan kantong pada bagian kiri dan kanan kemejanya.
Pada bagian atas kantong sebelah kanan kemeja, Jokowi menyematkan pin berwarna emas dan berlambang burung Garuda. Penggunaan pin berwarna emas
dan berlambang Garuda melambangkan bahwa seseorang tersebut menghormati dan mencintai negara Indonesia. Lambang Garuda merupakan lambang Negara
Indonesia, dan warna emas yang terdapat pada pin tersebut memberikan makna bahwa Indonesia merupakan negara yang layak untuk dihormati dan memiliki
kharisma. Dalam hal ini, Jokowi memperlihatkan kesan bahwa beliau sadar akan makna Garuda tersebut dan bersedia menggunakannya karena rasa nasionalisme
atau cinta tanah air yang dimilikinya. Rambut Jokowi pun terlihat berwarna hitam, lurus, dan dipotong pendek
saat melakukan kegiatan tersebut. Tatanan rambut yang dipotong pendek membuat Jokowi tampil dengan rapi, dan rambut hitam dan lurus yang
dimilikinya, seperti pada masyarakat Indonesia pada umumnya, membuat penampilan beliau terlihat sederhana sekaligus mencerminkan penampilan orang
Indonesia pada umumnya.
D. Kode Simbolik