Joko Widodo mengenal sosok Iriana, yang sekarang menjadi istrinya, adalah melalui adiknya ketika beliau duduk di bangku kuliah. Joko Widodo dan
Iriana menikah pada tanggal 24 Desember 1986 dan memiliki tiga orang anak, yaitu Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep. Joko Widodo
juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana meskipun telah menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebelumnya, beliau menjadi eksportir dan pengusaha mebel,
Wali Kota Solo 28 Juli 2005 - 1 Oktober 2012, Gubernur DKI Jakarta 15 Oktober 2012 - 16 Oktober 2014, hingga saat ini menjadi Presiden Republik
Indonesia 20 Oktober 2014 sampai tahun 2019. Pada saat krisis moneter tahun 1998, usaha Joko Widodo dalam bidang eksportir mebel menuai hasil yang
menggembirakan. Banyak negara Eropa yang memiliki minat terhadap mebelnya, salah satunya adalah negara Perancis. Dari seorang buyer asal negara itulah
berasal nama “Jokowi”, yang menjadi nama panggilannya sampai sekarang Aditya, 2014: 16, 26-27.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Bungin, 2007 : 124:
1. Metode Dokumentasi, yaitu melakukan penelitian dengan
mengumpulkan data berupa video yang terkait dengan kajian penelitian, yaitu tiga video mengenai Presiden Joko Widodo yang
diambil secara acak dari website Youtube dan mewakili ketiga pakaian yang digunakan oleh beliau dalam berbagai aktifitasnya
sebagai presiden. Adapun rincian video tersebut sebagai berikut: a.
Video pertama berjudul “Jokowi Resmi Dilantik Sebagai Presiden RI―Liputan Berita VOA 20 Oktober 2014” dengan durasi 2 menit
31 detik, yang diunggah pada tanggal 20 Oktober 2014 di situs Youtube
https:www.youtube.comwatch?v=KYkJbADaiQE. Peneliti membagi gambar dari video tersebut menjadi 3 sequence,
yaitu Presiden Joko Widodo Menandatangani Berita Acara Pelantikan Presiden Republik Indonesia untuk Periode 2014-2019,
Presiden Joko Widodo Membaca Sumpah dan Pidato Kepresidenan
di Gedung DPRMPR, dan Presiden Joko Widodo Menuju Istana Merdeka. Agar lebih efisien, peneliti melakukan screen capture
video untuk menghasilkan beberapa gambar yang akan diteliti. Dari hasil screen capture tersebut terdapat 151 gambar, dan
peneliti memilih 16 gambar diantaranya yang berpotensial untuk diteliti lebih lanjut.
b. Video kedua berjudul “Rangkaian Blusukan Presiden Jokowi di
Kalimantan” dengan durasi 2 menit 35 detik, yang diunggah pada tanggal
16 Desember 2014 di situs Youtube https:www.youtube.comwatch?v=Yq6qKaPHCVA.
Peneliti membagi gambar dari video tersebut menjadi 4 sequence, yaitu
Presiden Joko Widodo Melakukan Diskusi dengan Warga Kampung Nelayan, Presiden Joko Widodo Menuju Menara Pos
Pemantauan Perbatasan di Sebatik, Presiden Joko Widodo Menjawab Pertanyaan dari Media Massa, Presiden Joko Widodo
Menuju SMPN 1 Sebatik. Agar lebih efisien, peneliti melakukan screen capture video untuk menghasilkan beberapa gambar yang
akan diteliti. Dari hasil screen capture tersebut terdapat 155 gambar, dan peneliti memilih 19 gambar diantaranya yang
berpotensial untuk diteliti lebih lanjut. c.
Video ketiga berjudul “Presiden Jokowi Kembali Angkat Bicara Soal Komjen Budi Gunawan” dengan durasi 2 menit 57 detik, yang
diunggah pada tanggal 29 Januari 2015 di situs Youtube https:www.youtube.comwatch?v=W5_qGRvlvYI.
Peneliti membagi gambar dari video tersebut menjadi 2 sequence, yaitu
Sesi Pertama Presiden Joko Widodo Menjawab Pertanyaan dari Media Massa dan Sesi Kedua Presiden Joko Widodo Menjawab
Pertanyaan dari Media Massa. Agar lebih efisien, peneliti melakukan screen capture video untuk menghasilkan beberapa
gambar yang akan diteliti. Dari hasil screen capture tersebut terdapat 177 gambar, dan peneliti memilih 15 gambar diantaranya
yang berpotensial untuk diteliti lebih lanjut.
2. Metode Kepustakaan, adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber yang relevan serta mendukung penelitian.
3. Metode Data Online, yaitu dengan menjadikan data dari media online
sebagai salah satu referensi untuk mendukung kebutuhan akademis dalam bentuk data sekunder ataupun informasi yang mendukung
penelitian.
3.5 Keabsahan Data