Religiusitas Willy Saat Ini Sebagai Gay 1.Dimensi Keyakinan

agama. Pada masa awal-awal menyadari sebagai gay, Willy juga belum mengetahui kira-ira apa hikmah dibalik cobaannya ini. Ia juga masih suka mengeluh. Dalam hal peringatan, sama seperti sebelumnya, ia menganggap sakit yang ia alami adalah peringatan dari Allah SWT agar ia menjadi lebih taat lagi. 3.1.4.5.Dimensi Pengetahuan Pengetahuan tentang agama yang dimiliki Willy pada waktu awal-awal menyadari sebagai gay ini tidak terlalu banyak perbedaan dengan sebelumnya. Contohnya seputar kisah Nabi Luth di dalam AL- Qur’an dan tentang konsekuensi bagi yang melakukan perilaku gay. Pengetahuan yang masih belum ia ketahui adalah tentang kewajiban mengeluarkan zakat berupa 2,5 dari rezeki yang di dapat. Secara umum pengetahuan agamanya tidak banyak bertambah, hal ini karena ia jarang membaca dan mencari tahu tentang pengetahuan agama. “Karna dari dulu sebenernya jarang kali baca-baca buku tentang agama, atau nyari- nyari pengetahuan agama gitu..” W1S3R.Aw5-b.2075-2081 3.1.5. Religiusitas Willy Saat Ini Sebagai Gay 3.1.5.1.Dimensi Keyakinan Willy semakin yakin dengan Allah SWT. Keadaannya sebagai gay tidak memperburuk keyakinannya, karena ia menganggap bahwa orientasinya tersebut merupakan cobaan dari Tuhan. Ia yakin bahwa Allah SWT itu ada. Ia juga semakin yakin dengan agama Islam dan tidak meragukan. Ia juga meyakini kebenaran Al- Qur’an, nabi dan rasul, malaikat, kedatangan hari kiamat, dan Universitas Sumatera Utara tentang takdir Allah SWT. Intinya pada masa sekarang-sekarang ini, meskipun ia adalah seorang gay, ia tidak pernah merasakan suatu perasaan ataupun pemikiran negatif terhadap Tuhan maupun agama. “Sama sekali enggak aku tau gay itu dipermasalahin dalam agama, tapi aku sikitpun gak ada perasaan yang kayak gitu kayak gitu , gak pernah terpikir sama sekali juga. Aku terima aja, gak mungkin aku berontak kan ? karna itukan emang udah aturan dari Allah, ya pasrah aja, sabar aja jalani ini semua” W3S3R.Sat1+b.4118-4132 3.1.5.2.Dimensi Peribadatan Willy juga tetap menjalankan ibadah meskipun dirinya gay, hal ini karena ia menganggap bahwa keadaannya sebagai gay merupakan coabaan. Ibadah shalat lima waktu masih tetap dijalankan secara penuh oleh Willy. Namun masih sama seperti sebelumnya, ia masih belum sering melaksanakannya di mesjid. Ada kalanya ia sangat rutin ke mesjid, dan ada kalanya pula ia malas. Jika sedang tidak shalat di mesjid ia sering tidak di awal waktu , hal ini dikarenakan asik bermain dengan gadget. Dalam hal shalat Jum’at, Willy selalu rutin menjalankannya. Selain shalat wajib, ia juga menjalankan shalat sunah seperti Dhuha dan Rawatib. Frekuensi shalat Dhuhanya berkurang dibandingkan dahulu. Kini rata-rata ia melaksanakannya sebanyak dua sampai enam kali dalam satu minggu. Shalat rawatibnya masih kurang rutin. Sedangkan shalat tahajud sudah jarang ia lakukan. Ibadah sunahnya mulai menurun saat ini karena ia merasa malas dan ia sendiri juga tidak mengetahui apa yang menyebabkan ia malas. Ibadah puasa Ramadhan juga masih dijalankan secara penuh olehnya. Namun, puasa senin kamisnya kini sudah mulai berkurang. Dalam hal membaca Universitas Sumatera Utara Al- Qur’an, ia belum rutin. Jika sedang rajin, biasanya ia membaca sebanyak tiga sampai empat lembar. Di bulan Ramadhan ia juga belum rutin membaca Al- Qur’an atau bertadarus. Jika sedang rajin, ia bisa membaca sebanyak satu sampai dua lembar setiap kali membaca setiap selesai shalat Magrib Namun jika sedang malas, maka ia tidak membacanya sama sekali. Willy masih sering berdoa setiap selesai shalat dan bisa kapanpun juga di dalam hati. Doanya saat ini adalah tentang orang tua,keluarga, keselamatan dunia kahirat, keselamatan kaum muslimin,, dan prestasi. Ia juga semakin sering berzikir. Biasanya ia berzikir dengan mengucapkan Lailahaillah di perjalanan dan sebelum tidur. Saat ini Willy juga sudah mulai bernazar. Biasanya ia bernazar puasa selama satu sampai tiga hari jika keinginannya dalam waktu dekatmitu terkabul. Willy semakin sering bersedekah. Ia akan bersedekah dalam jumlah yang besar ketika hari raya Idul Fitri. Biasanya ia akan memberikannya kepada orang yang membutuhkan. Contohnya adalah kepada penjual balon dan tukang pengangkut sampah. Selain itu, ia jga memberikan infaq ke mesjid. Kemudian ia juga tidak lupa membayar zakat 2,5 jika mendapatkan rezeki. Penurunan dalam hal ibadah juga terjadi dalam beberapa ha, namun hal ini bukan karena keadaannya sebagai gay, melainkan karena hal lain. Dalam hal pengajian, Willy sudah sangat jarang mengikutinya karena malas. Demikian pula dengan kegiata keagamaan lainnya, ia juga sudah mulai jarang ikut. Alasannya juga karena malas. Universitas Sumatera Utara 3.1.5.3.Dimensi Pengamalan Keadaan sebagai gay bukan menjadi penghalang bagi Willy untuk berbuat baik. Willy sampai saat ini masih suka membantu orang tua dan temannya. Ia masih suka membantu temannya untuk memahami materi kuliah. Dalam hal kejujuran, kini ia juga sudah jujur karena ia tahu bahwa berbohong adalah perbuatan yang mendatangkan dosa. Jika melihat suatu bentuk ketidakadilan atau kekerasan, ia akan menegur pelakunya jika usianya lebih muda darinya, namun jika lebih tua ia tidak berani melakukannya karena takut. Dalam hal memberi maaf dan meminta maaf kini ia semakin mudah melakukannya. Ia biasanya meminta maaf kepada temannya jika berbuat suatu kesalahan seperti ucapan yang mungkin melukai hati. Dalam hal memberi maaf, biasanya ia melakukannya kepada orang yang sering memanfaatkannya. Dalam hal menjaga lingkungan hidup juga sudah mulai meningkat, saat ini perilaku yang bertambah adalah tidak membuang sampah sembarangan. Dalam hal menjaga amanah, ia juga sudah berusaha dengan baik memegang dan menjaga amanah tersebut, misalnya ketika dititipkan suatu benda dan pesan. Willy juga masih bersabar atas cobaan hidupnya terkait keadaannya sebagai gay. Aturan agama yang saat ini masih sulit dipatuhi dan dijalankan secara rutin adalah shalat ke mesjid. Alasannya karena ia malas. Motivasi Willy dalam beribadah adalah karena ia ingin bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dan yang memotivasinya dalam berbuat baik adalah ia menyadari bahwa kepada sesama manusia memang harus berbuat baik. Universitas Sumatera Utara “Kalo yang memotivasi ibadah itu karna sebagai wujud syukur aku sih ke Allah atas nikmat-nikmat yang udah dikasih sampai saat ini.. sebagai wujud syukurlah” W1S3R.Sat3+b.2498-2505 “Memotivasi berbuat baik itu ya karna sebagai manusia kita memang harus berbuat baik ke sesama” W1S3R.Sat3+b.2505-2510 3.1.5.4.Dimensi Pengalaman Keadaan Willy sebagai gay tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk dapat merasakan pengalaman-pengalaman kedekatan dengan Tuhan. Pengalaman- pengalaman religius yang dirasakan oleh Willy saat ini adalah ia merasa tenteram dan nyaman dengan menuhankan Allah SWT. Willy merasa terbantu dalam menjalani hidup sebagai gay. Selain itu juga ada perasaan tenang setelah menjalankan ibadah. Ia merasa tenang ketika selesai shalat di mesjid. Namun ketika shalat di rumah, ia merasa biasa saja ketika selesai shalat. Saat ini Willy juga masih belum bisa khusyuk dalam shalatnya, alasannya masih sama dengan sebelumnya yaitu masih sering terpikir tentang hal-hal yang ada di sekitar. Ia juga merasa tenang dan sejuk ketika selesai membaca Al- Qur’an. Ia juga merasa tenang dan pasrah setelah berdoa. Dalam hal perasaan dekat dengan Allah, ia hanya merasakan kedekatan dengan Allah apabila sedang rajin shalat ke mesjid. Wily mengatakan bahwa saat ini ia pasrah dalam berdoa. Ia pasrah apakah doanya kaan dikabulkan ataupun tidak. Doa-doa Willy yang terkabul saat ini adalah tentang kesehatan dan prestasi. Jika doanya terkabul ia merasa bahwa itu adalah pertolongan dari Allah SWT. Jika doanya terkabul maupun ketika Universitas Sumatera Utara mendapat rezeki, ia akan bersyukur. Wujud syukurnya adalah dalam bentuk ucapan hamdallah, doa, dan juga sedekah. Willy masih mengeluh kepada Allah SWT. Hal yang ia keluhkan adalah bahwa ia tidak bisa merasakan cinta secara wajar. Jika sedang tidak rajin shalat di mesjid, membaca Al- qur’an, dan sedang sering memikirkan hal-hal negatif, Willy akan merasa jauh dengan Allah SWT. Selain itu, terkait dengan keadaannya sebagi gay, Willy merasa bahwa dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, ia akan terhindar dari hal-hal negatif. Dan sampai saat ini ia tidak memiliki keinginan untuk menjauh dari agama. “Jelas dong.. aku jadi lebih tenang jalani hidup aku sebagai gay gini.. jadi ngerasa terhindar dari hal- hal negatif..” W1S3R.Sat4+b.2775-2780 “Gak lah, gak sampe kayak gitu aku .. agama ya tetap aku peganglah pokoknya” W1S3R.Sat4+b.2788-2791 3.1.5.5.Dimensi Pengetahuan Pengetahuan yang dimiliki Willy saat ini seputar agama adalah ia bisa menyebutkan dengan benar bunyi rukun iman. Yang ia sebutkan adalah iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada nabi rasul, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada qada qadar. Ia juga bisa menyebutkan rukun Islam dengan benar, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat, menjalankan shalat, puasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Universitas Sumatera Utara Willy juga mampu menyebutkan nama-nama malaikat beserta tugasnya, seperti Jibril tugasnya menyampaikan wahyu, Mikail tugasnya menyampaikan rejeki dan menurunkan hujan, Israfil tugasnya meniup terompet sangkakala ketika hari kiamat, Izrail mencabut nyawa, Munkar nankir yang menanyai manusia di alam kubur, Rakib-Atid yang mencatat perbuatan baik dan buruk manusia, Malik menjaga pintu neraka, dan Ridwan menjaga pintu surga. Willy juga hampir menyebutkan secara lengkap nama nabi dan rasul,. Ia hanya tahu 24 nama, yaitu Adam, Idris, Nuh , Hud , Sholeh, Ibrahim, Luth , Ishaq, Ismail, Yakub, Ayub , Musa , Daud, Zulkifli, Sulaiman, Zakaria, Yahya, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Yusuf, Khaidir, Isa, dan Muhammad SAW. Selain mengetahui nama, Willy juga mengetahui beberapa kitab Allah yang diturunkan kepada beberapa nabi, yaitu Taurat kepada nabi Musa, Zabur kepada nabi Daud, Injil kepada nabi Isa, dan Al- Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Namun dalam hal mukjizat, ia tidak mengetahuinya secara lengkap, ia hanya mengetahui mukjizat dari delapan nabi. Demikian pula dalam hal diutus kepada kaum mana saja para nabi dan rasul tersebut, Willy juga hanya mengetahui sedikit. Pengetahuan-pengetahuan lainnya yang dimiliki oleh Willy saat ini adalah tentang kejadian ketika hari kiamat, yaitu terompet sangkakala ditiup, tiupan pertama itu semua manusia, hewan, tumbuhan mati, tiupan kedua semua maliakt kecuali malaikat Israfil juga meninggal, tiupan ketiga itu semua dibangkitkan lagi. Selain itu ia juga mengetahui tanda-tanda kedatangannya, seperti matahari terbit dari barat, banyaknya gedung-gedung pencakar langit, banyak laki-laki yang Universitas Sumatera Utara bertingkah seperti perempuan, keluarnya Ya’juj Ma’juj, dan kemaksiatan merajalela. Willy juga mengetahui tentang qada dan qadar, yaitu tentang takdir yang bisa diubah seperti kekayaan dan kepintaran, dan takdir yang tidak bisa diubag seperti usia dan jodoh. Kemudian, Willy juga mengetahui tentang asal mula perintah shalat yai tu dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Esensi perintah sedekah, yaitu karena di dalam harta kita ada hakorang yang kurang mampu. Asal mula perintah kurban, yaitu nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk mengorbankan anaknya, yaitu nabi Ismail, namun akhirnya diganti dengan domba. Perbedaan beda haji dengan umrah, yaitu haji itu wajib dan waktunya sudah ditetapkan, dan ada rukun-rukunnya. Sedangkan umrah itu tidak wajib, waktunya juga bebas dan rukun-rukunnya berbeda dengan haji. Willy juga mengetahui hal-hal yang membatalkan wudhu, shalat, dan puasa. Hal yang membatalkan wudhu adalah keluar hadas besar dan kecil, bersentuhan dengan yang bukan muhrim. Hal-hal yang membatalkan shalat, seperti bergerak berlebihan, keluar hadas besar dan kecil, dan tertawa. Hal yang membatalkan puasa yaitu Makan, minum, muntah dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, dan keluar air mani dengan sengaja. Willy juga tahu esensi perintah puasa yaitu agar kita tahu bagaimana rasanya menjadi orang yang kelaparan karena miskin dan agar kita bertakwa. Selain itu, Ia juga mengetahui enam macam shalat sunah seperti shalat Dhuha, Tahajud, Rawatib, Gerhana, Taubat, dan Tasbih. ia juga mengetahui empat Universitas Sumatera Utara macam puasa sunah seperti puasa Senin Kamis, 6 hari di bulan syawal, Arafah, dn 3 hari di setiap pertengahan bulan hijriah. Pengetahuan agama yang kurang dipahami oleh Willy adalah asal mula perintah haji, ilmu tajwid, dan nama surat dan ayat yang membahas masalah gay di dalam Al- Qur’an namun ia tahu isinya. Kurangnya pengetahuannya disebabkan karena ia jarang mencari tahu tentang agama. Kemudian, dalam hal hafalan Al- Qur’annya juga tidak bertambah bahkan semakin berkurang karena sudah semakin jarang dilatih. Universitas Sumatera Utara 148 3.1.6. Rangkuman Religiusitas Willy 3.1.6.1. Religiusitas Willy Sebelum Menyadari Sebagai Gay