Paradigma Teoritis Kerangka Teoritis

2.3. Paradigma Teoritis

Kurang dalam hal menjalankan perintah agama, dan mau melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama Menjalankan erintah agama dengan baik dan menjauhkan diri dari larangan Tuhan Memiliki religiusitas yang kurang baik Memiliki religiusitas yang baik Religiusitas Peribadatan Pengamalan Pengalaman Pengetahuan Keyakinan Pengabulan doa, perasaan kedekatan dengan Allah, dll Keyakinan kepada Allah , Al- Qur’an, Malaikat, rasul, hari kiamat, takdir Pokok-pokok ajaran agama Menolong orang lain, jujur, memegang amanah, dll Shalat, puasa, membaca Al- Qur’an, dll Kurang memiliki pengetahuan agama Kurang merasakan kedekatan dengan Allah Kurang mengamalkan ajaran agama Ibadahnya masih kurang Merasa kurang yakin Gay Universitas Sumatera Utara

2.4. Kerangka Teoritis

Religiusitas Remaja Awal Memilih pasangan untuk dibawa ke jenjang hubungan yang lebih intim Dimiliki oleh orang yang beragama Kenyataannya ada yang dengan sesama jenis Seharusnya dengan lawan jenis Terjadi konflik antara keinginan untuk patuh terhadap nilai-nilai dan aturan agama dengan dorongan atau hasrat yang ditujukan kepada sesama jenis Masyarakat menganggap gay tidak memiliki religiusitas Mempengaruhi religiusitas Jadi bagaimanakah sebenarnya religiusitas yang dimiliki oleh seorang gay ? Universitas Sumatera Utara 27

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai religiusitas pada gay yang beragama Islam. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, diperlukan adanya prosedur yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Berdasarkan tujuan dari penelitian tersebut maka metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

Peneliti bermaksud ingin mengetahui gambaran yang mendalam tentang religiusitas pada gay. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Alasan penggunaan metode kualitatif adalah karena metode penelitian kualitatif itu merupakan metode penelitian yang membuat peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interrelasi berbagai fakta dan dimensi dari kasus khusus tersebut. Poerwandari, 2007. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologis. Penelitian fenomenologis adalah penelitian yang menekankan pada pengalaman manusia dan bagaimana pengalaman tersebut diinterpretasi olehnya Moleong, 2007. Universitas Sumatera Utara