174
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari permasalahan dalam penelitian ini. Kemudian pada akhir bab, peneliti akan memberikan beberapa saran kepada
kaum gay dan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor yang melatarbelakangi para partisipan menjadi gay adalah beragam.
Faktor yang menyebabkan partisipan pertama Rudi menjadi gay adalah pengalaman gay di masa lalu. Faktor yang menyebabkan partisipan kedua
Hadi menjadi gay adalah pengalaman gay di masa lalu. Faktor yang menyebabkan partisipan ketiga Willy menjadi gay adalah herediter.
2. Religiusitas pada ketiga partisipan :
a. Partisipan I Rudi
Rudi sudah mendapatkan pengetahuan tentang keesaan Allah SWT dan ajaran Islam sejak ia kecil. Hal ini yang membuat hingga kini
Rudi sangat meyakini keberadaan Allah SWT dan kebenaran agama Islam. Ia juga sudah memiliki pengetahuan tentang gay dalam Islam.
Namun ia belum mengetahui bahwa yang menimbulkan dosa itu bukanlah orientasi sebagai gay, melainkan apabila orientasi tersebut
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan ke dalam bentuk perilaku seksual sesama jenis. Yang ia ketahui masih sebatas bahwa yang namanya gay itu pasti berdosa.
Namun meskipun begitu, ternyata tidak melunturkan keyakinan dan keinginannya untuk dekat dengan Allah SWT, karena ia menganggap
bahwa keadaannya sebagai gay merupakan cobaan dari Allah SWT yang harus ia jalani dan sebisa mungkin ia menjauhi perilaku seksual
kaum gay. Karena keyakinannya yang tinggi kepada Allah SWT, pengetahuannya akan kewajiban-kewajiban dalam agama Islam, dan
anggapannya bahwa keadaannya sebagai gay merupakan cobaan, maka ia tetap mau menjalankan ibadah dan berusaha untuk terus
meningkatkan ibadah, karena menurutnya dengan beribadah ia akan memperoleh ketenangan dan meredam kesedihan terkait orientasinya
sebagai gay. Keadaannya sebagai gay juga tidak menghalanginya untuk mengamalkan perbuatan-perbuatan baik. Justru hal tersebut
semakin membuatnya ingin menolong orang yang membutuhkan. Ia ingin menolong orang lain karena ia tahu bagaimana rasanya
membutuhkan pertolongan. Dengan tetap menjalankan ibadah, dan mengamalkan perbuatan baik meskipun ia gay, maka Rudipun tetap
bisa merasakan pengalaman-pengalaman kedekatan dengan Allah SWT seperti perasaan tenang setelah beribadah dan perasaan senang
setelah menolong orang lain, dan pengalaman lainnya. Dengan adanya pengalaman-pengalaman berupa perasaan tenang setelah menjalankan
ibadah akhirnya juga membuat dirinya bertahan untuk tetap
Universitas Sumatera Utara
menjalankan ibadah tersebut. Intinya adalah meskipun dirinya seorang gay, namun adanya pengetahuan yang baik tentang Allah SWT dan
agama Islam yang kemudian menyebabkan keyakinan yang tinggi pula terhadap Allah SWT dan agama Islam serta penilaian bahwa orientasi
sebagai gay merupakan cobaan dari Allah SWT, membuat Rudi akhirnya memutuskan untuk tidak menjauhi Allah SWT dan agama
Islam melainkan ingin tetap dekat dengan Allah SWT, yang tujuannya adalah agar memperoleh ketenangan dalam menjalani hidup sebagai
gay. Hal lain yang didapat dari uraian tentang Rudi ini adalah bahwa selain dimensi religiusitas itu sendiri tenyata ada faktor lain yang
membuatnya tetap ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan agama Islam, yaitu faktor penilaian terhadap orientasi sebagai gay itu
sendiri, yang dalam kasus Rudi adalah menganggapnya sebagai cobaan yang harus dijalani.
b. Partisipan II Hadi