Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Instrumen Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan pola makan dan asupan serat dengan status gizi di SMP N 34 Medan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP N 34 Medan berada di di Jl. Mhd. Zein Hamid Gang Perbatasan Baru, dengan alasan sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan sehingga tingkat sosial ekonomi para siswai cenderung menengah keatas. Hal ini membuat peluang terjadinya status gizi lebih terkait ketersediaan dan keterjangkaan makanan terhadap berbagai makanan terutama makanan jajanan.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian di SMP N 34 Medan ini dilakukan pada bulan Februari sampai Oktober 2014. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswai SMP N 34 Medan kelas VII, VIII yang berjumlah 456 orang. Dalam penelitian ini kelas IX sedang mengikuti persiapan Ujian Nasional sehingga tidak memungkinkan untuk dijadikan sampel.

3.4.2 Sampel

Universitas Sumatera Utara Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah siswa kelas VII dan VIII di SMP N 34 Medan pada tahun 2014-2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling. Jumlah sampel yang akan diteliti dihitung menggunakan rumus Lemeshow 1997, sebagai berikut : 78 Keterangan : n = Besar sampel N= Besar populasi d = Galat pendugaan 0,1 Z = Tingkat kepercayaan 95 = 1,96 P = Proporsi populasi 0,5 Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus di atas, maka jumlah sampel penelitian sebanyak 78 orang responden. Kemudian untuk menentukan jumlah sampel setiap kelas dilakukan secara proporsional dengan cara : Keterangan : ni = Jumlah sampel pada kelas i Ni = Jumlah populasi pada kelas i N = Jumlah total sampel Tabel 3.1 Jumlah Sampel Setiap Kelas Universitas Sumatera Utara Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel VII A 37 6 VII B 36 6 VII C 37 6 VII D 36 6 VII E 36 6 VII F 37 6 VIII A 36 6 VIII B 36 6 VIII C 36 6 VIII D 36 6 VIII E 36 6 VIII F 28 6 VIII G 29 6 Total 456 78 Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel di tiap kelas dengan simple random sampling. 3.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data 3.5.1 Jenis Data 1. Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada siswai untuk mendapatkan data pola makan dan asupan serat menggunakan food recall yang meliputi jumlah makanan, jenis makanan beserta jumlah dalam gram selama 2x24 jam atau 2 hari yaitu hari sekolah dan hari minggu. Untuk data frekuensi makan menggunakan food frekuensi 2x24 jam. Universitas Sumatera Utara 2. Data Sekunder Data sekunder meliputi gambaran umum di SMP N 34 Medan mengenai status gizi sebagian siswa-siswi di SMP N 34 Medan sebagai studi pendahuluan untuk menentukan masalah di sekolah tersebut.

3.5.2 Cara Pengumpulan Data

- Jumlah makanan dan jenis bahan makanan diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan daftar susunan makanan berdasarkan waktu dan jenis bahan makanan yang di makan 24 jam yang lalu food recall selama 2 hari yaitu hari sekolah dan hari minggu. - Frekuensi makan diperoleh dari hasil wawancara dengan memakai daftar frekuensi bahan makanan yang dimakan food frequency. - Status gizi remaja dapat dilihat menggunakan WHO AnthroPlus 2007 - Data asupan serat diperoleh menggunakan food recall 24 jam selama 2 hari yaitu hari sekolah dan hari minggu kemudian dirata-ratakan dan disesuaikan dengan kecukupan serat yang dianjurkan.

3.6 Instrumen Penelitian

1. Formulir Food Recall 2. Formulir Food Frequency 3. Alat Ukur tinggi badan Microtoise 4. Alat Timbang berat badan Weight Scale 5. Nutri Survey 2007 Universitas Sumatera Utara

3.7 Defenisi Operasional

1. Status gizi adalah hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh dan penggunaanya. 2. Pola makan adalah berbagai informasi yang memberi gambaran mengenai jumlah, dan jenis bahan makanan yang dimakan dan frekuensi makan. 3. Jenis makanan adalah macam makanan yang dikonsumsi dalam satu hari mencakup makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah dan susu . 4. Jumlah makanan adalah banyaknya asupan makanan energi dan protein yang dikonsumsi siswai dalam sehari. 5. Frekuensi makan adalah seberapa sering siswa mengkonsumsi jenis makanan tertentu dalam satu hari atau satu minggu: 1 x sehari, 1 x sehari, 4-6 x seminggu, 1-3 x seminggu atau tidak pernah sama sekali. 6. Kecukupan energi adalah jumlah asupan energi yang dikonsumsi siswai dalam sehari kemudian dibandingkan dengan kecukupan energi berdasarkan AKG. 7. Kecukupan protein adalah jumlah nilai persentase asupan protein yang dikonsumsi siswai dalam sehari kemudian dibandingkan dengan kecukupan energi berdasarkan AKG. 8. Kecukupan asupan serat adalah jumlah serat buah dan sayur yang dikonsumsi oleh siswai dalam sehari atau satu minggu kemudian dibandingkan dengan kecukupan serat yang dianjurkan.

3.8 Aspek Pengukuran