Status Gizi Asupan Serat

4.2.2 Status Gizi

Status gizi siswa didapatkan dari pengukuran tinggi badan dan berat badan kemudian dilihat berdasarkan IMTU. Distribusi frekuensi status gizi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Distribusi Status Gizi Pada Siswai SMP N 34 Medan Tahun 2014 Status Gizi Jumlah Persentase Sangat Kurus 9 11,5 Kurus 16 20,5 Normal 31 39,7 Gemuk 18 23,1 Obesitas 4 5,1 Total 78 100,0 Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa status gizi lebih dan status gizi kurang di SMP N 34 tergolong tinggi karena menurut Riskesdas 2013 prevalensi status gizi lebih dan status gizi kurang di Sumatera Utara hanya 13,8 dan 9,9 . 4.2.3 Pola Makan 4.2.3.1 Frekuensi Makan dan Jenis Makanan Berdasarkan Tabel 4.3 di bawah dapat dilihat bahwa umumnya siswai mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok dengan frekuensi lebih dari satu kali sehari. Banyak siswai yang tidak pernah mengkonsumsi bihun, hal tersebut dikarenakan banyak siswai yang tidak menyukai bihun. Roti juga sering dikonsumsi sebagai sarapan pagi pada beberapa siswai. Universitas Sumatera Utara Siswai yang tidak mengkonsumsi ikan segar hanya sedikit, dikarenakan alergi terhadap ikan. Siswai yang tidak mengkonsumsi ayam juga sedikit, umumnya siswai mengkonsumsi ayam dalam bentuk mie seperti mie ayam. Umumnya tahu dan tempe yang dikonsumsi dalam bentuk tahu goreng, tempe goreng hanya sedikit yang tidak pernah mengkonsumsi tahu dan tempe. Sebagian besar siswai sangat jarang mengkonsumsi sayuran dikarenakan banyak yang tidak suka sayuran. Tabel 4.3 Distribusi Siswai SMP N 34 Medan Berdasarkan Frekuensi dan Jenis Bahan Makanan Pokok, Lauk Pauk dan Sayur-Sayuran Frekuensi Jenis Makanan Tidak Pernah 1x Hari 1x Hari 4-6x Minggu 1-3x Minggu Total n n n n n n Makanan Pokok - Nasi 0,0 72 92,3 1 1,3 3 3,8 2 2,6 78 100,0 - Bihun 49 62,8 4 5,1 13 16,7 4 5,1 8 10,3 78 100,0 - Roti 6 7,7 36 46,2 18 23,1 7 9,0 11 14,1 78 100,0 - Kentang 21 26,9 19 24,4 20 25,6 6 7,7 12 15,4 78 100,0 Lauk Hewani - Telur 7 9,0 42 53,8 17 21,8 4 5,1 8 10,3 78 100,0 - Ayam 5 6,4 40 51,3 16 20,5 7 9,0 10 12,8 78 100,0 - Daging Sapi 19 24,4 10 12,8 15 19,2 5 6,4 29 37,2 78 100,0 - Cumi-Cumi 47 60,3 2 2,6 12 15,4 3 3,8 14 17,9 78 100,0 - Udang 22 28,2 12 15,4 19 24,4 5 6,4 20 25,6 78 100,0 - Ikan Segar 2 2,6 56 71,8 9 11,5 9 11,5 6 7,7 78 100,0 - Ikan Teri 25 32,1 29 37,2 14 17,9 5 6,4 5 6,4 78 100,0 - Ikan Asin 55 70,5 12 15,4 7 9,0 2 2,6 2 2,6 78 100,0 Lauk Nabati - Tahu 8 10,3 25 32,1 17 21,8 4 5,1 24 32,8 78 100,0 - Tempe 8 10,3 29 37,2 13 16,7 4 5,1 24 30,8 78 100,0 - Kacang Hijau 41 52,6 6 7,7 12 15,4 2 2,6 17 21,8 78 100,0 - Kacang Kedelai 46 59,0 7 9,0 15 19,2 3 3,8 7 9,0 78 100,0 Sayuran - Daun Singkong 22 28,2 19 24,4 14 27,9 9 11,5 14 17,9 78 100,0 - Kangkung 3 3,8 29 37,2 15 19,2 8 10,3 23 29,5 78 100,0 - Bayam 10 12,8 24 30,8 16 20,5 6 7,7 22 28,2 78 100,0 - Sawi 34 43,6 11 14,1 13 16,7 4 5,1 16 20,5 78 100,0 - Kacang Panjang 36 46,2 7 9,0 11 14,1 2 2,6 22 28,2 78 100,0 - Tomat 28 35,9 16 20,5 20 25,6 2 2,6 12 15,4 78 100,0 - Ketimun 33 42,3 10 12,8 21 26,9 5 6,4 9 11,5 78 100,0 - Terong 22 28,2 4 5,1 16 20,3 3 3,8 10 12,8 78 100,0 - Kol 48 61,5 7 9,0 10 12,8 3 3,8 10 12,8 78 100,0 - Buncis 52 66,7 5 6,4 5 6,4 4 5,1 12 15,4 78 100,0 - Gori 34 43,6 7 9,0 9 11,5 4 5,1 24 30,8 78 100,0 - Wortel 34 43,6 7 9,0 9 11,5 4 5,1 24 30,8 78 100,0 Universitas Sumatera Utara Distribusi frekuensi jenis buah-buahan dan jajanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Distribusi Siswai SMP N 34 Medan Berdasarkan Jenis Buah-Buahan dan Makanan Jajanan Frekuensi Jenis Makanan Tidak Pernah 1x Hari 1x Hari 4-6x Minggu 1-3x Minggu Total n n n n n N Buah-Buahan - Pisang 11 14,1 21 26,9 27 34,6 4 5,1 15 19,2 78 100,0 - Jeruk Manis 10 12,8 21 26,9 29 37,2 7 9,0 11 14,1 78 100,0 - Semangka 19 24,4 16 20,5 14 17,9 6 7,7 23 29,5 78 100,0 - Pepaya 27 34,6 10 12,8 13 16,7 9 11,5 19 24,4 78 100,0 - Nenas 37 47,4 8 10,3 12 15,4 4 6,4 16 20,5 78 100,0 - Anggur 37 27,4 8 10,3 10 12,8 5 6,4 18 23,1 78 100,0 - Duku 27 34,6 17 21,8 14 17,9 2 2,6 18 23,1 78 100,0 - Durian 36 46,2 4 5,1 8 10,3 5 6,4 25 32,1 78 100,0 - Jambu 40 51,3 10 12,8 12 15,4 3 3,8 13 16,7 78 100,0 - Salak 35 44,9 6 7,7 13 16,7 5 6,4 19 24,4 78 100,0 - Sawo 50 64,1 6 7,7 7 9,0 3 3,8 12 15,4 78 100,0 - Mangga 17 21,8 16 20,5 23 29,5 5 6,4 17 21,8 78 100,0 - Apel 23 29,5 3 3,8 25 32,1 3 3,8 24 30,8 78 100,0 Jajanan - Susu 40 51,3 30 25,6 13 16,7 2 2,6 31 3,8 78 100,0 - Nasi Goreng 12 15,4 5 6,4 21 26,9 13 16,7 27 34,6 78 100,0 - Mie Goreng 16 20,5 0,0 29 37,2 26 7,7 27 34,6 78 100,0 - Bakso 8 10,3 6 7,7 10 12,8 35 44,9 19 24,4 78 100,0 - Mie Ayam 22 28,2 0,0 12 15,4 13 16,7 31 39,7 78 100,0 - Gorengan 22 28,2 5 6,4 20 25,6 5 6,4 26 33,3 78 100,0 - Burger 43 55,1 0,0 10 12,8 2 2,6 23 29,5 78 100,0 - Roti Bakar 14 17,9 10 12,8 32 41,0 6 7,7 16 20,5 78 100,0 - Sosis 55 70,5 0,0 10 12,8 1 1,3 12 15,4 78 100,0 - Biskuit 14 17,9 44 56,4 9 11,5 8 10,3 3 3,8 78 100,0 - Siomay 46 59,0 0,0 10 12,8 0,0 22 28,2 78 100,0 - Pizza 66 84,6 1 1,3 2 2,6 0,0 9 11,5 78 100,0 Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa buah yang dikonsumsi sudah beraneka ragam. Konsumsi buah lebih dari sekali sehari sangatlah jarang dilakukan siswai, umumnya mereka lebih menyukai buah dalam bentuk rujak. Mayoritas siswai memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan jajanan. Hampir semua siswai mengkonsumsi bakso, sedikit yang tidak pernah Universitas Sumatera Utara mengkonsumsi bakso, dikarenakan di kantin tersedia bakso dalam bentuk bakso bakar dan bakso sambel. Distribusi siswai berdasarkan jenis makanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Distribusi Siswai SMP N 34 Medan berdasarkan Jenis Makanan Jenis Makanan Jumlah Persentase Baik 12 15,4 Sedang 50 64,1 Tidak Baik 16 20,5 Total 78 100,0 Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata konsumsi tiap jenis makanan hanya 2 jenis dalam sehari yaitu makanan pokok dan lauk pauk.

4.2.3.2 Jumlah Asupan Makanan

Distribusi siswai berdasarkan asupan energi dan protein dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.6 Distribusi Siswai SMP N 34 Medan Berdasarkan Asupan Energi dan Asupan Protein No Pola Makan Jumlah Persentase 1 Asupan Energi Baik 4 5,1 Cukup 12 15,4 Kurang 8 10,3 Defisit 54 69,2 Total 78 100,0 2 Asupan Protein Baik 14 17,9 Cukup 10 12,8 Kurang 12 15,4 Defisit 42 53,8 Total 78 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa pada umumnya energi dan protein yang dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit sehingga kurang memenuhi Angka Kecukupan Gizi AKG yang telah ditentukan. Hal tersebut yang mendominasi rendahnya asupan energi dan protein yaitu 70 AKG Rata-rata asupan energi yang dikonsumsi adalah 1196,45 kkal dengan jumlah energi minimum yang dikonsumsi sebanyak 549,8 kkal dan maximum sebanyak 2808,7 kkal. Rata-rata asupan protein yang dikonsumsi adalah 45,21 gr dengan jumlah protein minimum yang dikonsumsi sebanyak 20,5 gr dan maximum sebanyak 81,5 gr.

4.2.4 Asupan Serat

Distribusi siswai berdasarkan asupan serat dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Distribusi Siswai SMP N 34 Medan Berdasarkan Asupan Serat Asupan Serat Jumlah Persentase Rendah 71 91,0 Normal 7 9,0 Total 78 100.0 Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa asupan serat yang dikonsumsi sangatlah rendah, umumnya siswai tidak menyukai makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan di kantin sekolah juga menjual makanan yang mengandung rendah serat seperti bakso. Hal tersebut yang menjadikan rendahnya asupan serat yaitu 10gr1000 kkal. Rata-rata asupan serat yang dikonsumsi adalah 4,1 gr dengan nilai minimum 1 gr dan maximum 11,4 gr. Universitas Sumatera Utara

4.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan pola makan dan asupan serat dengan status gizi. Agar data yang terkumpul dapat di analisa secara bivariat dengan uji chi square perlu dilakukan pengkategorian ulang untuk beberapa variabel. Jumlah asupan energi dan protein dapat dikategorikan tinggi lebih atau sama dengan 85 AKG dan rendah kurang dari 85 AKG. Jenis makanan dikategorikan baik lebih atau sama dengan 4 jenis dan tidak baik kurang dari 4 jenis. 4.3.1 Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi 4.3.1.1 Hubungan Asupan Energi dengan Status Gizi Berdasarkan tabel di bawah ini diketahui bahwa 73,3 asupan energi yang tinggi memiliki status gizi gemuk dan 47,8 asupan energi rendah memiliki status gizi normal. Tabel 4.8 Hubungan Antara Asupan Energi dengan Status Gizi pada Siswai SMP N 34 Medan Tahun 2014 Status Gizi Asupan Energi Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk Obesitas Total P Value n n n n n n Tinggi 0,0 0,0 1 6,7 11 73,3 3 20,0 15 100,0 0,0001 Rendah 9 14,3 16 25,4 30 47,8 7 11,1 1 1,6 63 100,0 Total 9 11,5 16 20,5 31 39,7 18 23,1 4 5,1 78 100,0 Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p sebesar 0,000 yang memiliki arti p α Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa asupan energi berhubungan dengan status gizi. Universitas Sumatera Utara