C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Menurut Sugiyono, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
5
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh peserta didik di SMPN 226 Jakarta Selatan yang berjumlah sekitar 862 terdiri
dari 393 peserta didik laki-laki dan 469 peserta didik perempuan. 2. Sampel
Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut ”.
6
Untuk menyederhanakan proses pengumpulan data dan pengolaan data, maka penulis mengambil teknik sampling dengan cara cluster
sampling, yaitu pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya
menentukan orang-orang yang ada pada sampel daerah itu secara sampling juga.
7
Penulis telah menetapkan kelas IX yang terdiri 286 peserta didik dari 8 kelas untuk menjadi sampel daerah. Dari 286 peserta didik di
kelas IX kemudian penulis menentukan 40 sampel untuk diberikan instrumen angket. Jadi masing-masing setiap kelas IX diwakili oleh 5
responden. Dalam hal ini penulis menggunakan undian untuk mengambil anggota sampel.
5
Ibid, h. 80
6
Ibid, h. 81
7
Ibid, h. 83
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang akurat, penulis menggunakan teknik pengumpulan data antara lain:
1. Observasi Observasi adalah
“pengamatan terhadap objek yang akan dicatat datanya, dengan persiapan yang matang, dilengkapi dengan instrument
tertentu ”.
Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung ke sekolah SMPN 226 Jakarta Selatan.
2. Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
8
Angket yang akan diberikan kepada responden adalah pertanyaan yang variasi jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu sehingga
responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih kecuali jawaban yang sudah ditentukan.
Sedangkan skala yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala likert. Di mana skala likert ini digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena, sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya di sebut dengan variabel penelitian.
9
8
Sugiyono, op cit., h.142
9
Sugiyono, op.cit., h.93