Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
kesibukan. Bahan-bahan pustaka harus sewaktu-waktu tersedia bagi mereka yang memerlukannya…”
3
Layanan merupakan salah satu kehidupan di perpustakaan. Karena salah satu fungsi perpustakaan yaitu untuk melayani kebutuhan informasi pemakai dengan sumber-
sumber informasi secara cepat dan tepat. Layanan perpustakaan adalah dalam rangka pemanfaatan koleksi oleh masyarakat. Pemberian layanan yang baik adalah yang dapat
memenuhi kebutuhan, selera, minat dan keinginan pemakai.
4
Layanan itu sendiri tidak terlepas dari adanya koleksi yang memadai dari perpustakaan itu sendiri. Layanan
merupakan semua bentuk kegiatan yang pelaksanaannya dilakukan dengan melakukan hubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pemakai jasa
perpustakaan. Kesempurnaan layanan merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh setiap perpustakaan.
5
Maka tidak ada artinya perpustakaan tanpa layanan. Pembinaan layanan perpustakaan adalah upaya untuk mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka
dan sarana prasarana perpustakaan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat pemakai.
Pelayanan berbasis kebutuhan pemakai merupakan faktor yang sangat penting untuk dijadikan pertimbangan dari pelayanan perpustakaan bersangkutan. Para pemegang
otoritas atau pengelola perpustakaan sudah seharusnya menyadari pentingnya peran perpustakaan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan.
6
Dengan banyaknya kebutuhan infromasi dan selera yang terus meningkat maka pelayanan dipepustakaan
harus semakin baik dan meningkat, agar masyarakat semakin sering mengunjungi
3
Karmidi Martoatamojo, Pelayanan Bahan Pustaka Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, hal. 5
4
Op.Cit, hal.163
5
Mutjito, Pembinaan Minat Baca Jakarta: UI, 2001, hal. 39
6
Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, hal. 101
perpustakaan. Dalam bidang layanan, layanan pemakai menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kerja suatu perpustakaan.
Agar dapat melayani masyarakat dengan baik maka perpustakaan harus mengeluarkan produk layanan yang sesuai dengan pemakainya. Karena tugas layanan
tidak mungkin berdiri sendiri, tetapi harus didukung oleh tugas pembinaan koleksi, yang menyangkut pengadaan, pengolahan, dan pemeliharaan koleksi. Untuk tujuan ini, maka
perpustakaan harus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para pemakai dan bagaimana persepsi mereka terhadap layanan yang telah diberikan perpustakaan.
7
Bidang layanan perpustakaan itu sendiri mendapat tantangan dari masyarakat penguna yang berharap
dapat memperoleh layanan yang baik, yaitu cepat, tepat waktu dan benar.
8
Agar dapat mencapai hasil maksimal maka perpustakaan perlu dikelola oleh sejumlah tenaga pengelola terdidik, terampil dan penuh pengertian tentang kebutuhan
pemakainya dan mempunyai jiwa pengabdian yang tinggi.
9
Untuk menjadikan perpustakaan yang sempurna dan dapat memenuhi kebutuhan oleh masyarakat
pemakainya harus dapat memotivasi sistem dan pelayanan yang terbaik dan modern, upaya untuk memberikan layanan kepada pemakai hendaknya perpustakaan sebagai unit
jasa pelayanan dapat memberikan pelayanan prima dengan motto: lebih cepat, lebih baik, lebih akurat dan lebih terbaru.
10
Dengan banyaknya masyarakat yang sadar bahwa informasi itu sangat penting maka semakin banyak pula masyarakat yang ingin mendatangi perpusatakaan yang
7
Barbara Amstrong, Customer Focus: Obtaining Customer Input Sidney: The Australian Library Journal, 1994, hal. 43
8
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustaka Yogyakarta: Kanisius, 1992, hal. 33
9
Sri Sumakar ed, Hasil Penelitian Kepuasan Pemakai Terhadap Layanan Perpustakaan Nasional
Jakarta: Perpusatakaan Nasional, 2002, hal. 1-2
10
Yusnimar, “Perpustakaan dan Pelayanan Prima”, Al-Maktabah Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, Vol. 2 No. 2 Jakarta : Oktober, 2000, hal. 91-92
mampu memberikan pelayanan terbaik bagi mereka. Namun banyak perpustakaan yang tidak dapat memberikan layanan yang semestinya. Sebagian besar masyarakat enggan
menggunakan layanan yang ada karena rumitnya prosedur atau ketidak mengertian terhadap layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Hal ini mengundang tanda tanya
besar penulis apakah pemakai yang tidak dapat mengefektifkan jasa layanan yang ada ataukah memang tenaga pengelola memang tidak dipelrukan karena mereka dapat
mencari sendiri apa yang mereka butuhkan. Melihat hal itu penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang
layanan-layanan yang diberikan oleh perpustakaan bagi pemakainya. Maka penulis
memilih judul “PENERAPAN LAYANAN PEMAKAI PADA PERPUSTAKAAN STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA ”