Analisa Bivariat Pengaruh Terapi Mendengarkan Al-Qur’an terhadap Tingkat Kecemasan Anak Presirkumsisi di Rumah Sunatan Bintaro
44
BAB VI
PEMBAHASAN
Sirkumsisi merupakan tindakan bedah minor dengan membuang atau memotong sebagian atau keseluruhan kulit yang menutupi glands penis atau
foreskin. Bagi anak laki-laki sirkumsisi merupakan hal baru yang dapat menyebabkan kecemasan. Penurunan kecemasan pada anak peresirkumsisi dapat
dilakukan dengan beberapa macam teknik, salah satunya adalah dengan terapi mendengarkan murottal Al-Qur’an. Didalam bab ini peneliti akan menguraikan
mengenai pembahasan hasil penelitian dengan kajian teori dan hasil penelitian sebelumnya serta memaparkan kekurangan penelitian.
6.1 Pembahasan Hasil Uji Penelitan 6.1.1 Gambaran Responden Penelitian
Responden pada penelitian ini adalah anak usia sekolah dengan rentang 6-12 tahun. Didapatkan data usia anak yang akan menjalani
sirkumsisi pada penelitian ini paling banyak di usia 9 dan 11 tahun sebanyak 4 orang pada masing-masing usia. Penelitian ini selaras dengan
penelitian Seno 2012 yang menyatakan bahwa median usia anak saat menjalani sirkumsisi adalah 9 pada rentang usia 1-15 tahun dan 11 tahun
pada rentang usia 7-17 tahun. Data lain didukung oleh UNAIDS 2010 bahwa usia anak yang disirkumsisi di Indonesia antara usia satu hingga 11
tahun sebanyak 80.
Karakteristik anak usia sekolah dapat dilihat dari beberapa segi, atara lain dari segi kemandirian dan perkembangan spiritual. Anak usia
sekolah mampu melakukan koping secara efektif dan mampu bekerja sama dengan petugas kesehatan, sedangkan dari segi spiritual anak usia
sekolah sudah mulai nyaman dengan ritual keagamaan, misalnya berdo’a Wong, 2008. Walaupun anak usia sekolah memiliki sifat kemandirian
yang mampu bekerja sama dengan petugas kesehatan, namun ada beberapa faktor yang dapat membuatnya cemas, salah satunya adalah prosedur
medikasi yang akan dilakukan Nursalam, Susilaningrum, dan Utami, 2005 dalam Purwandari 2009. Contoh prosedur medikasi yang akan
dilakukan adalah prosedur bedah, salah satunya sirkumsisi Yafuz dkk, 2011 dan perawatan gigi Jindal, 2007 dalam Rafdi, 2014.