xii
DAFTAR TABEL
TABEL JUDUL
HALAMAN 4.2 Luas DesaKelurahan di Kecamatan Hutabargot……….44
4.3 Komposisi Penduduk Desa Hutabargot Nauli…………...50 4.4
Komposisi Penduduk Desa Hutabargot Nauli Menurut Kelompok Umur………………………………..50
4.5 Komposisi Penduduk Desa Hutabargot Nauli
Menurut Tingkat Pendidikan…………………………….52 5.1
Perbandingan Kondisi Sosial dan Ekonomi Penambang Emas di Tambang Emas Rakyat Illegal Dengan Standar
Sosial dan Ekonomi Masyarakat Indonesia……………...83
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Nama : Sandi Ajibah Nim
: 110902022
ABSTRAK
Tinjauan Kondisi Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Rakyat Illegal Di Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot,
Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi ini Terdiri Dari 6 BAB, 112 Halaman, dan 5 Tabel.
Kehidupan yang modern dan maju seperti sekarang ini, banyak cara masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Di Indonesia Pertambangan
telah banyak dilakukan baik perusahaan dan perorangan, pertambangan sering kali menjadi perbincangan yang hangat, di karenakan adanya sumber daya alam yang
bisa dijadikan alat untuk mengahasilkan uang demi kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam sering dibuat
sebagai tempat investasi oleh Negara asing dan banyak pula masyarakat Indonesia yang tergantung kehidupannya di pertambangan ini. Di pasal 23 ayat 3 UUD 1945
menegaskan bahwa “ Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat “. Dari penjelasan tersebut mengatakan bahwa segala sesuatu di berikan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Begitu halnya yang terjadi di penelitian ini, yang dilakukan di Tambang Rakyat Illegal di Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten
Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan penelitian yang deskriftif yang tujuannya untuk mendeskriftifkan gambaran kondisi sosial dan ekonomi
penambang emas, baik berdasarkan indikator sosial maupun indikator ekonomi. Penelitian ini dilakukan di sebuah lokasi pertambangan emas rakyat yang
berstatus illegal di Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal. Melakukan cara dengan mengambil informan utama yang
berjumlah 5 Lima orang dari pekerja pertamabangan rakyat yang sudah menikah, dan informan tambahan 1 satu orang dari pemilik modal tambang
rakyat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara yang mendalam, dan dokumentasi baik berupa foto dan data-data yang
didapatkan dilapangan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah secara kualitatif dengan mendeskriftifkan penjelasan dari keadaan sosial dan
ekonomi penambang emas dari data-data yang telah dikumpulkan.
ii
Dari data yang telah dikumpulkan dan telah di analisis dapat disimpulkan bahwa keadaan gambaran kondisi sosial dan ekonomi penambang emas di Desa
Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal cukup merubah kehidupan dan pendapatan masyarakat dengan adanya pertambangan
emas rakyat ini. Hal ini lah yang membuat pertambangan emas rakyat yang berstatus illegal ini masih berlanjut sampai dengan hari ini, karena dengan adanya
pertambangan rakyat ini pendapatan masayarakat di Desa Hutabargot Nauli meningkat dan membuat masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sosial dan
ekonominya.
Kata kunci : Pertambangan Emas Rakyat, Masyarakat, Sosial dan Ekonomi
iii
University of North Sumatera, Faculty of Social Sciences and Political Science,
The Science Department of Social Welfare. Name : Sandi Ajibah,
NIM : 110902022
Abstract Overview of social and economic conditions in the mines of gold mining
families of illegal people in the village Hutabargot nauli, kecamatan Hutabargot , kabupaten Mandailing Natal. This thesis consists of 6
CHAPTER, 112 Pages, and 5 tables.
Modern life and advanced as today, many ways to meet the economic needs of society. Mining in Indonesia have been carried out both companies and
individuals, mining is often a warm conversation, in because of the natural resources that can be used as a tool to make money for the survival of Indonesian
society. Indonesia is rich in natural resources are often created as a place for investment by foreign countries and many Indonesian communities that depend on
mining life. In article 23, paragraph 3 of the 1945 Constitution states that Earth, water and natural resources contained there in shall be controlled by the state and
used for the greatest prosperity of the people. The explanation, say that everything is given to the welfare of Indonesian society.
So is the case in this study, which was conducted in an illegal mine in the village Hutabargot nauli, kecamatan Hutabargot , kabupaten Mandailing Natal.
This research uses descriptive studies that aim to describe the picture of social and economic conditions gold mining, both based on indicators of social and
economic indicators, the study was conducted at the location of the gold mining illegal status in the village Hutabargot nauli, kecamatan Hutabargot , kabupaten
Mandailing Natal. Doing a way to take the main informant amounting to 5 people from artisanal mining workers who are married, and 1 one additional informants
from artisanal mining financier. The data collect were done by observation, interviews, and documentation in the form of photos and data obtained in the field
field. While the method of data analysis is qualitative to describe explanation of the social and economic situation of gold miners from the data that has been
collected. From the data that has been collected and analyzed it can be concluded that the state of social and economic picture of the gold miners in the Village
Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargot , Kabupaten Mandailing Natal enough to change the lives and incomes in the presence of this gold mining. This is what
makes gold mining illegal status is still continuing to this day, because of the presence of these artisanal mining society in rural incomes increased Hutabargot
nauli and make public can meet social and economic needs.
Keyword ; Gold Mining, Society, Social and Economic.
1
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang