64
5.3 Informan III
Nama : Rinto Hidayatul Ulum
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 29 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Penambang Emas
Pendidikan terakhir : SMP
Alamat : Tasikmalaya
Mas Rinto dulunya tidak memiliki pekerjaan serabutan,karena tidak adanya pekerjaan Mas Rinto harus meninggalkan istri. Mas rinto ini belum
mempunyai anak, meninggal istri di tempat mertua dan mengadu nasib untuk bekerja di tambang emas. Sulitnya mencari pekerjaan membuat Mas rinto harus
rela masuk kelubang dengan kedalam 80 – 300 meter kedalam tanah, hal ini udah biasa menurut mereka sebelum berangkat Mas Rinto sudah berpesan kepada
istrinya, apabila aku gk nelpon lagi berarti aku udah meninggal. Inilah resiko yang harus dihapi para penambang emas.
Mas rinto sudah bekerja selama 3 minggu dengan pemilik modal Hanapi, hasil yang di dapatakan Mas Rintopun tergantung hasil batu yang turun,
pendapatan Mas Rinto Per 2 minggu nya sekitar Rp 600.000 – 3.000.000, rumah
65
yang belum ada dan istri ditinggal tempat mertua membuatnya harus berjuang lebih keras untuk mengahsilkan uang. Mas Rinto per 2 minggu sekali akan
berangkat ke kota Kabupaten untuk mengirimkan duit melalui Kantor Pos, biasanya tiap per 2 minggu Mas Rinto selalu mengirim uang sebesar Rp
1.000.000, terkadang apabila pengahsilan tidak ada terpaksa harus mengutang kepada Bos pemilik Modal.
Pekerjaan yang dilakukan 5 hari dalam seminggu, tinggal di camp di lokasi tambang sudah menjadi kebiasaan, Mas Rinto dihadapan teman-temannya
sangatlah baik dan suka becanda. Tiap sekali sebulan Mas Rinto selalu membeli pakaian seharga Rp 25.000, makan yang di nikmati sehari-hari di camp hanya
telur dan indomie. Apabila mengalam kecelakaan bos lah yang bertanggung jawab. Mas Rinto bekerja di tambang ini ikut dengan temannya, ini baru pertama
kali ikut kerja sebagai penambang emas.
66
5.4 Informan IV
Nama : Tuadek
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 24 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Penambang Emas
Pendidikan terakhir : SD
Alamat : Tasikmalaya
Mas Tuadek juga termasuk penambang emas yang datang ke Desa Hutabargot Nauli, dikarenakan kebutuhan hidup, istri yang ditinggalkan dirumah
mertua dengan tujuan mengadu nasib agar bisa mendapatkan hasil yang baik. Pekerjaaan ini telah Mas Tuadek kerjakan selama 8 bulan dan memiliki
penghasilan Rp 300.000 – 3.000.000 per 2 minggu. Mas Tuadek dulunya tidak memiliki pekerjaan dengan pendidikan yang hanya lulus SMP tidak bisa membuat
Mas Tuadek bisa mudah mendapatkan kerja. Mas Tuadek ikut kesini di jakin oleh teman.
Mas tuadek tinggal dengan teman” di camp selama 5 hari dan 2 hari dirumah sewa yang disediakan pemilik modal. Untuk biaya makan dan perobatan
Mas taudek di tanggung oleh pemilik Modal. Makanan sehari-hari yang diberikan
67
pemilik modal adalah indomie dan telor. Mas Tuadek juga 2 minggu sekali mengirimkan uang sebesar Rp 1.000.000, dan itupun terkadang tidak menentu,
tergantung hasil tamabang emas. Mas tuadek belum memiliki anak tapi istri yang mereka tinggal harus siap dengan resiko yang harus dihadapi suami, pekerjaan
Penambangan yang dilakukan Mas Tuadek ini sangatlah berbahaya dengan bekal yang minim dan alat yang masih terbilang sangat tradisional,kebiasaannya apabila
ada resiko menyebabkan kematian, pemilik modal tidak akan tanggung jawab. Latar belakang pendidikan Mas Tuadek yang rendah membuatnya harus
meninggalkan istri, Mas Tuadek yang berdomisilih di tasikmalaya harus mengais rezeki di daerah Hutabargot Nauli. Terkadang apabila sakit Mas tuadek di obati
dengan obat seadanya oleh teman-teman yang di tambang, tidak jarang terjadi kecelakaan dilokasi Tambang Emas seperti tertimpa tanah dan tertimpa bekas
kayu yang ditebang dalam pembukaan lahan pertambangan.
68
5.5 Informan V