Kerangka Pemikiran Defenisi Konsep

33

2.6 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kenyataan yang ada bahwa sulitnya mendapatkan lapangan kerja, sempitnya lapangan kerja membuat masyarakat semakin resah, dengan tingkat kelulusan yang terus menerus hadir dalam pendidikan dan lapangan kerja yang sangat sedikit membuat penghalang bagi para pencari kerja, persaingan pun dilakukan untuk berlomba-lomba dalam mendapatkan pekerjaan, tetapi dengan melimpahnya sumber daya alam di Negara Indonesia ini membuat beberapa daerah mengekploitasi sumber daya alam yang mereka miliki. Seperti penelitian yang dilakukan penulis dengan meneliti Sosial Ekonomi keluarga Penambang Emas yang ada di Desa Hutabargot, Kecamatan Hutabargot, Kab. Mandailing Natal. Pertambangan merupakan kegiatan sarana untuk memenuhi kebutuhan, dimana masyarakat mengelola sumberdaya alam yang ada, dengan menggunakan alat yang tradisional seperti penggalian membentuk lubang-lubang tikus.Dalam melakukan kegiatan ini masyarakat mempertaruhkan nyawa dalam mengambil emas di dalam tanah tersebut.Kedalaman tanah terkadang mencapai 200 meter.Hingga sekarang pertambang rakyat ini masih memiliki status illegal dan ini merupakan salah satu penghasilan bagi masyarakat mandailing natal untuk memenuhi kebutuhannya.Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana gambaran kondisi sosial ekonomi keluarga penambang emas yang ada di Desa Hutabargot, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal.Adapun fenomena sosialnya masyarakat di Desa Hutabargot mulai beralihnya mata pencaharian masyarakat dari pertanian dan perkebunan menjadi pertambangan 34 emas.Untuk menjelaskan alur pemikiran, Penulis menggambarkan Bagan yang mengambarkan isi dari kerangka pemikiran tersebut adalah : Kerangaka Pemikiran Masyarakat Penambang Emas Keluarga Penambang Emas Sosial Keluarga Ekonomi Keluarga Interaksi Sosial Pendapatan, Kesehatan, Pendidikan, Perumahan, Sandang dan Pangan. 35

2.7 Defenisi Konsep

Konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa. Objek, kondisi, situasi dan hal lain yang sejenis. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menayamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian Silalahi, 2009 : 23. Perumusan defenisi konsep dalam suatu penelitian ilmiah menunjukkan bahwa untuk mencegah salah pengertian atas konsep yang di teliti oleh peneliti. Peneliti berupaya menggiring para pembaca hasil penelitian itu memakai konsep itu sesuai dengan yang di inginkan dan dimaksud oleh si peneliti, jadi defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2012 : 136-138. Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian adalah : 1. Sosial ekonomi keluarga adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan ekonomi dan menempatkan seseorang keluarga pada kondisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat disertai dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status sosial tersebut yang terdiri dari pendapatan, pendidikan, kesehatan, perumahan, sandang dan pangan, serta interaksi. 2. Penambang Emas Rakyat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara menggali tanah dan membuat lubang tikus hingga kedalaman tertentu untuk 36 mencari emas yang berada di dalam tanah, guna untuk memenuhi kebutahan, diatas bukit di Desa Hutabargot Nauli Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal. 3. Kemiskinan adalah suatu penyakit yang menyerang masyarakat yang lemah, karena ketidakmampuan memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. 4. Sistem kerja penambang emas, mulai melakukan penggalian dan menemukan batuan-batuan yang terkandung emas di dalam tanah, kemudian memecahkan batuan menggunakan palu alat perkakas atau dengan cara menghancurkan batu dengan mesin pemecah batu yang terbuat dari baja, setelah tahapan pemecahan kemudian menggelundungkan batu di mesin gelundungan, setelah itu menjual emas yang dilapisi mercury air raksa, peleburan dan ditimbang dengan air di tempat penjualan Emas.

2.8 Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

DAMPAK PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT TERHADAP SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT DI DESA HUTABARGOT NAULI KECAMATAN HUTABARGOT KABUPATEN MANDAILING NATAL.

7 42 29

STUDI AWAL DAMPAK TAMBANG EMAS RAKTYAT DIKABUPATEN MANDAILING NATAL (STUDI KASUS TAMBANG EMAS HUTABARGOT).

6 17 18

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 33

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

1 5 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 1 22

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 7

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

0 0 28

1 Bab I Pendahuluan - Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

0 0 10

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

0 1 13