38
b. Adanya sistem pembuangan
c. Adanya ventilasi
d. Luas rumah
e. Bangunan rumah
3. Pendidikan
a. Tingkat pendidikan anak
b. Jumlah anak yang sekolah
4. Pangan
a. Jenis makanan yang dikonsumsi
b. Unsur gizi pembangunan sel-sel jaringan yaitu protein, mineral, vitamin dan
air c.
Unsur gizi pengatur pekerjaan jaringan tubuh kita yaitu vitamin dan mineral.
5. Kesehatan
a. Kemampuan untuk membeli obat-obatan
b. Kemampuan berobat ke rumah sakit
c. Kemampuan berobat ke puskesmas
6. Sandang
1.1 Jenis Pakaian yang di pakai
2.1 Berapa kali dalam setahun membeli pakaian
39
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, termasuk penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu mengambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu,
keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu
gejala lain dalam masyarakat. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol. Penelitin memulai dengan subjek yang telah
jelas dan mengadakan penelitian atas populasi atau dari subjek tersebut, untuk mengambarkannya secara akurat Silalahi, 2009 : 27-28.
Burhan 2001 : 48 menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang di rancang untuk mengambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai
situasi atau variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu. Kemudian menarik kepermukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang
kondisi, situasi ataupun variabel tertentu.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Mandailing Natal tepatnya di daerah yang dulunya
termasuk wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan pemekaran pada tahun 1999. Kabupeten Mandailing Natal terletak di ujung selatan perbatasan antara Sumatera
Utara dan Sumatera Barat. Letak penelitian tepatnya di Desa Hutabargot Nauli
40
Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing natal. Posisi dari letak Kota Kabupaten Mandailing Natal yaitu Panyabungan memiliki jarak sekitar 6 Km.
Adapun waktu tempuh sekitar 30 menit dari Panyabungan. Peneliti memilih Desa Hutabargot sebagai tempat penelitian, karena tempat ini merupakan tempat
penambangan rakyat dan merupakan desa terdekat dari lokasi penambangan, adapun alasan lainnya karena status pertambangan rakyat ini masih illegal dan
masyarakat Mandailing Natal merubah mata pencahariannya menjadi penambang emas. Akibat terjadinya perubahan mata pencaharian menjadi penambang emas,
berarti pertambangan emas ini memiliki pengaruh dalam sistem sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal khususnya Desa Hutabargot
Nauli yang berada di dekat lokasi Pertambangan emas. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti gambaran sosial ekonomi
masyarakat Desa Hutabargot Nauli. Adapun indikator yang ingin diteliti adalah pendapatan, perumahan, pendidikan, kesehatan, sandang dan pangan, serta
interaksi.
3.3 Subjek Penelitian