Pengertian Keluarga Keluarga Sejahtera

20 Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. e. Sandang dan Pangan Sandang adalah pakaian manusia.Pakaian menjadi kebutuhan primer pertama walaupun manusia tidak bisa hidup tanpa pakaian, tetapi karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat sehingga pakaian adalah hal yang paling penting.Sedangkan pangan adalah sumber makanan bagi manusia dan merupakan kebutuhan primer.Pangan meliputi pekerjaan dan hal-hal yang dilakukan yang tujuan menghasilkan pangan bagi kehidupan.Manusia hidup dalam mayarakat dan membutuhkan pekerjaan dalam menghasilkan kebutuhannya sehari-hari.

2.2 Keluarga

2.2.1 Pengertian Keluarga

Defenisi yang diuraikan tentang keluarga sesuai dengan perkembangan sosial masyarakarat adalah sebagai berikut : 1. Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain. 2. Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum : meningkatkan fisik, metal, emosional, dan sosial dari tiap anggota Harmoko,2012 : 11. 21 3. Menurut WHO 1969, keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan. 4. Menurut Bergess 1962 keluarga terdiri dari atas kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunanhubungan sedarah atau hasil adopsi, anggota tinggal bersama dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial, serta mempunyai kebiasaaankebudayaan yang berasal dari masyarakat, tetapi mempunyai keunikan tersendiri Harmoko, 2012 : 8. 5. Menurut Departemen Kesehatan RI, 1998 keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

2.2.2 Keluarga Sejahtera

Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah serta mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak.Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Tahapan keluarga sejahtera dibagi menjadi 5 yaitu : 1. Keluarga prasejahtera Keluarga prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang, dan kesehatan, atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator keluarga sejahtera tahap I. 22 2. Keluarga sejahtera tahap I Keluarga sejahtera tahap I adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, kebutuhan psikologis keluarga meliputi : kebutuhan pendidikan, keluarga berencana KB, interaksi dalam sejahtera I kebutuhan dasar 1 sampai dengan 5 telah terpenuhi. 3. Keluarga sejahtera tahap II Keluarga sejahtera tahap II adalah keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal serta telah dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. 4. Keluarga sejahtera tahap III Keluarga sejahtera tahap III adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis, dan pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan kontribusi yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur dalam waktu tertentu dalam bentuk material, keuangan untuk sosial kemasyarakatan, dan belum berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. 5. Keluarga sejahtera tahap III plus 23 Keluarga sejahtera tahap III plus adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan telah terpenuhi, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat.

2.3 Kemiskinan

Dokumen yang terkait

DAMPAK PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT TERHADAP SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT DI DESA HUTABARGOT NAULI KECAMATAN HUTABARGOT KABUPATEN MANDAILING NATAL.

7 42 29

STUDI AWAL DAMPAK TAMBANG EMAS RAKTYAT DIKABUPATEN MANDAILING NATAL (STUDI KASUS TAMBANG EMAS HUTABARGOT).

6 17 18

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 33

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

1 5 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 1 22

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 7

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Tambang Emas Desa Hutabargot Julu Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017

0 0 2

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

0 0 28

1 Bab I Pendahuluan - Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

0 0 10

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal

0 1 13