40
Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing natal. Posisi dari letak Kota Kabupaten Mandailing Natal yaitu Panyabungan memiliki jarak sekitar 6 Km.
Adapun waktu tempuh sekitar 30 menit dari Panyabungan. Peneliti memilih Desa Hutabargot sebagai tempat penelitian, karena tempat ini merupakan tempat
penambangan rakyat dan merupakan desa terdekat dari lokasi penambangan, adapun alasan lainnya karena status pertambangan rakyat ini masih illegal dan
masyarakat Mandailing Natal merubah mata pencahariannya menjadi penambang emas. Akibat terjadinya perubahan mata pencaharian menjadi penambang emas,
berarti pertambangan emas ini memiliki pengaruh dalam sistem sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal khususnya Desa Hutabargot
Nauli yang berada di dekat lokasi Pertambangan emas. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti gambaran sosial ekonomi
masyarakat Desa Hutabargot Nauli. Adapun indikator yang ingin diteliti adalah pendapatan, perumahan, pendidikan, kesehatan, sandang dan pangan, serta
interaksi.
3.3 Subjek Penelitian
Penelitian ini tidak menggunakan populasi dan sampel tetapi menggunakan subjek penelitian. Istilah subjek penelitian menunjukkan kepada orangindividu
atau kelompok yang dijadikan unit usahasatuan kasus yang diteliti. Kemudian menjadi informan utama adalah responden itu sendiri, yang merupakan sumber
keterangan yang penting di sertai dengan beberapa informan tambahan. Penulis dalam penelitian ini menggunakan informan dalam mengangkat kehidupan dan
41
mengetahui sosial dan ekonomi keluarga penambang emas tersebut. Dengan
spesifikasi Penambang Emas dan pemilik tambang sebagai informan. 3.4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian iniuntuk memperoleh datayang akurat dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan
teknik sebagai berikut: 1.
Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang akan di teliti dengan mempelajari dan menelaah buku, serta
tulisan yang ada relevasinya dengan masalah yang akan diteliti. 2.
Studi lapangan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan- kegiatan penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-
fakta yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti melalui : a.
Observasi yaitu pengamatan lapangan terhadap objek yang akan diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian.
b. Wawancara yaitu data variabel kata-kata sebagai data yang diperoleh
melalui percakapan tanya jawab. c.
Dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperoleh dari dokumen- dokumen. Data-data yang dikumpulkan melalui teknik observasi
cenderung merupakan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari instansi tertentu dan terkait.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah seluruh data tersedia dari
42
berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyususn dalam suatu satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan
memeriksa keabsahan data serta mendefenisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan peneliti
Moeleong,2007: 247. Selain itu, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara
kualitatif, artinya untuk analisis data tidak diperlukan model uji statistik dengan memakai rumus-rumus tertentu, melainkan lebih ditujukan sebagai tipe penelitian
deskriptif. Kutipan hasil wawancara dan observasi sejauh mungkin akan ditampilkan untuk mendukung analisis yang disampaikan, sehingga pada akhirnya
dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.
43
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Masyarakat Dan Desa Hutabargot Nauli