Skala Minat Belajar Bahasa Indonesia

bersandar jika menemui kesulitan, dan tempat ia bertanya untuk menjawab rasa ingin tahunya. f. Mengembangkan komunikasi efektif. Hal ini mensyaratkan bahwa guru harus berupaya agar pesan yang diutarakannya benar-benar mengena dan membuat peserta didik tertarik. Ketertarikan ini akan menumbuhkan minat anak untuk belajar dan mengembangkan potensi pribadinya.

2.1.3.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut. a. Faktor intern yaitu kondisi fisik jasmani siswa saat mengikuti pelajaran bahasa Indonesia dan pengalaman belajar bahasa Indonesia di jenjang pendidikan sebelumnya. b. Faktor ektern yaitu metode dan gaya mengajar guru bahasa Indonesia, tersedianya fasilitas dan alat penunjang pelajaran bahasa Indonesia, dan situasi dan kondisi lingkungan sekolah.

2.1.3.5. Skala Minat Belajar Bahasa Indonesia

Item-item dalam skala ini disusun berdasarkan aspek minat menurut Silvia dalam Astuti, 2010 yang dihubungkan dengan belajar bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut. a. Keinginantahuan coriosity. Keingintahuan siswa terhadap kegiatan belajar bahasa Indonesia adalah keinginan siswa untuk lebih mengenal pelajaran bahasa Indonesia. Keingintahuan tersebut mendorong siswa untuk mencari tahu informasi dan pengalaman baru tentang bahasa Indonesia yang belum siswa ketahui. b. Keterbukaan terhadap Pengalaman openness to experience. Keterbukaan terhadap pengalaman belajar bahasa Indonesia adalah siswa berpandangan terbuka terhadap pengalaman dan ide baru yang belum diketahuinya. Keterbukaan terhadap pengalaman yang dimiliki siswa, antara lain diwujudkan dalam bentuk keinginan untuk mempelajari bahasa Indonesia secara lebih lanjut. c. Dorongan Mencari Sensasi sensation seeking. Dorongan mencari sensasi pada kegiatan belajar bahasa Indonesia adalah siswa terlibat pada pengalaman belajar bahasa Indonesia yang lebih bervariasi. Siswa yang memilikin sensation seeking yang tinggi, berani meluangkan waktu yang lebih untuk terlibat pada kegiatan tersebut. Siswa juga berani mengambil resiko secara fisik dan sosial untuk mengikuti pengalaman baru tersebut. d. Kecenderungan Bosan boredom propeness. Kecenderungan bosan dalam belajar bahasa Indonesia adalah siswa tetap menampilkan kemampuan terbaik meskipun sedang mengalami kebosanan. Siswa tetap memperhatikan materi yang diajarkan, mengerjakan tugas dengan baik, dan memperhatikan konsentrasinya dalam mengikuti kegiatan belajar bahasa Indonesia. e. Keluasan Minat breadth of interest. Keluasan minat dalam belajar bahasa Indonesia adalah siswa mencari pengalaman yang bervariasi dan tidak hanya mempelajari materi yang disukainya saja. Siswa yang memiliki keluasan minat belajar akan mempelajari dengan sungguh-sungguh semua materi yang berkaitan dengan bahasa Indonesia. 2.1.4. Kemampuan Membaca 2.1.4.1. Pengertian Kemampuan