rpbs = koefisien korelasi antara skor butir ke i dengan skor total. = rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir ke i.
= rata-rata skor total semua responden. St
= standar deviasi skor total semua responden. p
= proporsi jawaban yang benar untuk butir ke i. q
= proporsi jawaban yang salah untuk butir ke i.
3.5.3.2. Indeks Tingkat Kesukaran Soal
Siburian 2013 mengatakan bahwa tes yang baik harus mengandung item- item yang baik. Item-item yang baik di samping harus dapat mengungkapkan atau
menggambarkan aspek-aspek yang hendak diukur. Nurgiyantoro 2010 mengatakan bahwa taraf kesulitan soal item difficulty adalah pernyataan tentang
seberapa mudah atau sulit butir soal bagi peserta didik yang dikenai pengukuran. Indeks kesukaran dilambangkan dengan ITK, dimana rumus yang digunakan
untuk mencari besar ITK adalah sebagai berikut :
Keterangan : ITK = Indeks Tingkat kesukaran yang dicari.
FKT = Jumlah jawaban benar kelompok tinggi. FKR = Jumlah jawaban benar kelompok rendah.
N = Jumlah peserta tes kedua kelompok.
Adapun pengklasifikasian kategori Indeks tingkat kesukarannya dilihat pada Tabel 5 berikut ini:
Tabel 3.6
. Kategori Indeks Tingkat Kesukaran.
Nilai ITK Kategori
0,20 - 0,40 Sulit.
0,41- 0,60 Sedang.
0,61- 0,80 Mudah.
3.5.3.3. Indeks Daya Beda
Nurgiyantoro 2012 mengatakan bahwa daya beda butir soal item descrimination merupakan suatu pernyataan tentang seberapa besar daya beda
sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara peserta kelompok tinggi dan kelompok rendah. Daya pembeda suatu soal dimaksudkan untuk dapat
membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Sebuah soal dikatakan memiliki daya pembeda yang baik apabila siswa yang pandai dapat
menjawab soal dengan baik, dan siswa yang kurang pandai tidak dapat menjawab soal dengan baik. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal
adalah:
n FKR
FKT IDB
Keteranagan : IDB = Indeks Daya Beda yang dicari.
FKT = Jumlah jawaban benar kelompok tinggi. FKR = Jumlah jawaban benar kelompok rendah.
n = Jumlah peserta kelompok tinggi atau rendah.
Adapun pengklasifikasian kategori indeks daya beda ditunjukkan pada Tabel 3.7. berikut ini:
Tabel 3.7. Pengklasifikasian Kategori Indeks Daya Beda. Indeks Daya Beda
D Klasifikasi
Interpretasi
0,00 - 0,20 Poor
Butir item yang bersangkutan daya
pembedanya lemah sekali jelek, dianggap tidak memiliki daya pembeda yang baik
0,20 – 0,40 Satisfactory
Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup sedang
0,40 – 0,70 Good
Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik
0,70 – 1,00 Excellent
Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik sekali
Bertanda negatif - -
Butir item yang bersangkutan daya
pembedanya negative sekali jelek sekali
3.5.3.4. Indeks Pengecoh