Uji Persyaratan analisis Uji Normalitas Uji Linieritas dan Keberartian

Pengujian kriteria adalah Jika maka ditolak dan diterima. Sebaliknya Jika ≤ maka diterima dan ditolak. Sugiyono 2013 Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi pada tabel 3.9. berikut ini: Tabel 3.9. Interpretasi Korelasi Product Momen. Nilai koefisien korelasi Interprestasi 0,00 - 0,20 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat lemah sehingga korelasi tersebut dapat diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan Y. 0,20 - 0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah. 0,40 - 0,60 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang. 0,60 - 0,80 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat. 0,80 - 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat. Untuk mengetahui apakah harga tersebut signifikan atau tidak maka perlu diuji signifaknsinya dengan rumus t berikut atau membandingkan dengan tabel korelasi. 2 1 2 xy xy hitung r N r t    Keterangan : N = jumlah data. xy r = koefisien korelasi. Pengujian kriteria adalah Jika maka ditolak dan diterima. Sebaliknya Jika maka diterima dan ditolak.

3.7.2.2. Uji Persyaratan analisis

Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah data penelitian sudah mempunyai sebaran normal, linearitas, dan homogen. Untuk itu dilakukan uji normalitas dan homogen.

3.7.2.3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusikan normal atau tidak. Sudjana 2005 mengatakan bahwa uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji lilliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Data X 1 , X 2 , …. X n dijadikan bilangan baku Z 1, Z 2, ...Z n dengan rumus : Zi = s x x  1 Keterangan: X = Rata-rata. S = Simpangan baku. 2 Untuk tiap bilangan baku dihitung dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang dengan rumus : F Z i = P Z ≤ Z i 3 Menghitung proporsi Z 1 , Z 2 , …Z n yang lebih kecil atau sama dengan dari Zi, jika proporsi ini dinyatakan oleh SZi = PZ-Zi. Maka SZi = n Z yang ,........ , Banyak Z i 2 1  n Z Z 4 Menghitung selisih FZi – S Zi, kemudian menentukan harga mutlaknya 5 Selanjutnya dibandingkan dengan atau ,dengan α = 0.05 dan k = banyak kelas pada tabel frekuensi. Pengujian normalitas dilakukan dengan kriteria, Ha diterima hitung 2  ˃ tabel 2  dan ditolak Ho jika hitung 2  tabel 2  yang menyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

3.7.2.4. Uji Linieritas dan Keberartian

Sudjana 2005 mengatakan bahwa uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusikan linier atau tidak. Uji linieritas dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Menghitung bobot regresi dengan rumus : Maka bobot regresi Koefisien arah regresi Y atas dengan rumus : 2 Menghitung JK galat dengan rumus : 3 Menghitung JK total dengan rumus : 4 Menghitung JK a dengan rumus : 5 Menghitung JK ba dengan rumus : 6 Menghitung JK sisa dengan rumus : 7 Menghitung tuna cocok dengan rumus : Tabel 3.10. Daftar Analisis Varians ANAVA Regresi Linier Sumber Variasi Dk JK KT F Total N Koefesien a 1 Regresi ba 1 Sisa n-2 Tuna cocok k-2 Galat n-k Pengujian linieritas dilakukan dengan kriteria, Ha diterima dan ditolak Ho jika hitung F ˃ tabel F yang menyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang berarti berdistribusi linier.

3.7.2.5. Uji Homogenitas