Anshori dan Joko Martono dalam Biologi untuk Sekolah Menengah Atas SMA-Madrasah Aliyah MA Kelas X halaman 166.
Jambu biji termasuk suku jambu-jambuan dengan ciri-ciri: berupa perdu pohon berkayu, mahkota bunga kecil, benang sari banyak, tulang
daun menyirip, akar tunggang.
VII. Kesimpulan
Berdasardasakan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri: biji keping satu, berakar serabut, batang tidak berkambium, tidak dapat membesar, dan tidak
bercabang, tulang daun sejajar maupun melengkung, dan bunga kelipatan 3.
2. Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri: biji keping kedua, berakar tunggang, batang berkambium, dapat membesar, dan bercabang, tulang
daun menjari maupun menjari, dan bunga kelipatan 2, 4, dan 5.
VIII. Daftar Pustaka
Anne Ahira. 2013. Pengertian Tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Diunduh dari http:www.anneahira.compengertian-dikotil-dan-monokotil.htm
pada tanggal 24 September 2013.
Anshori Moch dan Joko Martono. 2008. Biologi untuk Sekolah Menengah Atas SMA-Madrasah Aliyah MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. Hafizul Hamdi. 2012. Ciri-ciri tumbuhan monokotil
http:sibarasok.blogspot.com 201211ciri-ciri-tumbuhan-monokotil.html
pada tanggal 24 September 2013.
10
Iqlimah Dwi. 2012. Contoh Tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Diunduh dari http:iqlimahdwi.blogspot.com201203contoh-tumbuhan-dikotil-dan-
monokotil.html pada 24 Desember 2013 .
Jayanti Negara. Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil dan Dikotil. Diunhttp:jayantihartini.blogspot.com201303ciri-ciri-tumbuhan-
monokotil-dan-dikotil.html. Priadi Arif. 2009. Biology 1 for senior High School Year X. Jakarta: Yudhistira.
Suryandari Kartika Chrysti. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi 2013.
IX. Dokumentasi Praktikum
Macam-macam daun dan biji tumbuhan sebagai preparat basah penelitian
KEGIATAN 2
11
Membuka dan Menutup Stomata
I. Tujuan
Mengetahui letak stomata di daun serta cara membuka dan menutupnya stomata
II. Landasan Teori
Daun adalah salah satu organ
tumbuhan yang tumbuh dari
ranting ,
umumnya berwarna hijau karena mengandung klorofil dan berfungsi sebagai penangkap
energi dari cahaya
matahari untuk
fotosintesis Sutrian, 2004.
Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme
autotrof obligat, ia harus
memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi
kimia .
A. Pengertian Stomata
Daun bertugas sebagai penghasil makanan bagi tumbuhan. Pada daun terdapat 3 lapisan yaitu epidermis atas, epidermis bawah, mesofil.
Pada bagian epidermis bawah daun terdapat stomata. Stomata tunggal: stoma adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel
penutup yang mengelilingi pori-pori kecil yang disebut stoma dan yang berisi kloroplas serta mempunyai bentuk maupun fungsi yang berlainan
dengan epidermis. Kata stomata berarti mulut di Yunani karena mereka mengijinkan komunikasi antara lingkungan internal dan eksternal tanaman.
B. Fungsi Stomata
12
Fungsi utama stomata adalah untuk memungkinkan gas seperti karbon dioksida, uap air dan oksigen untuk bergerak dengan cepat masuk
dan keluar dari daun Hidayat, 1995. Mereka terbentuk pada tahap awal perkembangan ini berbagai organ tanaman dan karena itu mencerminkan
kondisi lingkungan di mana mereka tumbuh. Fungsi stomata selanjutnya adalah sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
dan sebagai jalan penguapan transpirasi. Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik
yang menyebabkan gerakan sel penutup.
C. Letak Stomata
Mayoritas dari tumbuhan memiliki letak stomata yang sejajar
dengan sel epidermis. Contoh : Adam hawa Rhoeo discolor . Epidermis
ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis atas
berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan pada daun. Epidermis bawah berfungsi untuk mengatur menutup dan
membukanya stomata serta mengendalikan pertukaran gas. Beberapa stomata, dapat ditemui pada epidermis atas. Epidermis bawah memiliki
banyak stomata.
D. Proses Membuka dan Menutupnya Stomata
Stomata merupakan lubang tempat keluar masuknya air dan udara pada tumbuhan. Keluar masuknya air dan udara ini dilakukan dengan cara
osmosis atau difusi dimana ketika proses tersebut berlangsung keadaan sel
13
akan berubah sesuai dengan konsentrasi zat yang masuk atau keluar, baik zat pelarut pelarut maupun zat terlarut. Apabila konsentrasi air di luar sel
lebih tinggi, maka air akan masuk ke dalam sel hingga keadaan sel menjadi turgid. Begitu pula dengan zat terlarut misalnya garam yang
konsentrasinya lebih tinggi diluar sel, zat terlarut tersebut akan masuk kedalam sel. Akan tetapi, zat terlarut itu tidak akan membuat sel menjadi
turgid atau kencang, namun menjadikan sel lembek atau flacid. Keadaan turgid dan flacidnya sel ini diindikasikan menjadi salah satu penyebab
membuka dan menutupnya stomata. Oleh karena itu membuka dan menutupnya stomata tergantung pada perubahan-perubahan turgiditas dari
sel-sel penutup, Iserep, 1993. Stomata membuka karena sel penjaga mengambil air dan
menggembung dimana sel penjaga yang menggembung akan mendorong dinding bagian dalam stomata hingga merapat. Stomata bekerja dengan
caranya sendiri karena sifat khusus yang terletak pada anatomi submikroskopik dinding selnya. Sel penjaga dapat bertambah panjang,
terutama dinding luarnya, hingga mengembang ke arah luar. Kemudian, dinding sebelah dalam akan tertarik oleh mikrofibril tersebut yang
mengakibatkan stomata membuka Lakitan, 2007 . Berikut hal-hal yang menyebabkan stomata membuka maupun menutup:
No Stomata Membuka
Stomata Menutup 1.
Air masuk kedalam sel Air keluar dari sel
2. Zat terlarut keluar dari sel
Zat terlarut masuk ke dalam sel
3. Intensitas cahaya tinggi
Intensitas cahaya rendah
4. Suhu tinggi
Suhu rendah
5. Kelembaban udaa rendah
Kelembaban udara tinggi
6. Ion kaliun terakumulasi kedalam sel
Ion kalium keluar sel
Pada saat stomata membuka akan terjadi akumulasi ion kalium K+ pada sel penjaga. Ion kalium ini berasal dari sel tetangganya. Cahaya
14
sangat berperan merangsang masuknya ion kalium ke sel penjaga dan jika tumbuhan ditempatkan dalam gelap, maka ion kalium akan kembali keluar
sel penjaga. Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari
terbit dan menutup saat hari gelap sehingga memungkinkan masuknya CO2 yang diperlukan untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya, proses
pembukaan memerlukan waktu 1 jam dan penutupan berlangsung secara bertahap sepanjang sore. Stomata menutup lebih cepat jika tumbuhan
ditempatkan dalam gelap secara tiba-tiba.
Mekanisme membuka dan menutupnya stomata Terbukanya stomata pada siang hari tidak terhambat jika tumbuhan
itu berada dalam udara tanpa karbon dioksida, yaitu keadaan fotosintesis tidak dapat terlaksana Salisbury dan Ross, 1995. Oleh karena itulah di
lakukan pengujian terhadap daun Rhoeo discolor.
III. Alat dan Bahan
1. Mikroskop 2. Kaca lensa
3. Pipet tetes 4. Kaca penutup
5. Pinset 6. Kertas tisu
15
7. Daun Rhoeo discolor 8. Air
9. Garam
IV. Langkah Kerja