Kesimpulan Daftar Pustaka Dokumentasi Praktikum Tujuan

didalam plastik dan ketika kecambah dalam plastik A tersebut dibuka didepan lilin tidak menyebabkan api pada lilin mati karena belum menghasilkan CO 2 . Kecambah pada plastik B sesudah pengamatan selama 1 jam telah mengalami respirasi karena didalam plastik terdapat banyak uap air H 2 O dan ketika kecambah pada plastik B dibuka didepan lilin menyebabkan api pada lilin mati. Indikasi ini menunjukkan bahwa respirasi pada tumbuhan menghasilkan uap air H 2 O dan CO 2 Syamsuri.2000

VII. Kesimpulan

Respirasi pada tumbuhan menghasilkan uap air H 2 O dan CO 2

VIII. Daftar Pustaka

Afif Lestiana. 2013. Pengertian Proses Respirasi pada Tumbuhan. Diunduh dari http:afiflestiana.blogspot.com2013 05respirasi-pada- tumbuhan_2.html pada tanggal 28 Desember 2013. Ata Seulanga. 2011. Proses Respirasi pada Tumbuhan. Diunduh dari http:ataseulanga.blogspot.com201103makalah-respirasi- pada-tumbuhan.html pada tanggal 28 Desember 2013. Rendy Bambang Junior. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Respirasi. Diunduh dari http:tutorjunior. 51 blogspot.com200910faktor-yang-mempengaruhi- kecepatan.html pada tanggal 28 Desember 2013. Suryandari Kartika Chrysti. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi 2013.

IX. Dokumentasi Praktikum

Kecambah dalam plastik, Berespirasi dengan adanya uap air H 2 O Plastik yang berisi cambah yang telah berespirasi di buka di depan lilin yang menyala Yang terjadi adalah api lilin mati, inilah bukti respirasi tumbuhan menghasilkan CO 2 52 KEGIATAN 6.1 Percobaan Sach

I. Tujuan

Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat.

II.Landasan Teori

Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan melakukan Fotosintesis. Fotosintesis adalah kemampuan tumbuhan yang mengubah bahan anorganik karbon dioksida dari udara dan air dari tanah diubah menjadi bahan organik glukosa dan oksigen. Glukosa 53 itu sebagai bahan organik kemudian di respirasikan dalam tubuhnya sehingga bisa menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas Dwidjoseputro, 1986. Menurut Sumarwan dkk, fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu cahaya, klorofil, suhu, ketersediaan karbondioksida dan air. Tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis termasuk tumbuhan dalam kelompok Autotrof yang artinya tidak tergantung mahkluk hidup lain karena mampu menyediakan bahan organik sendiri dari bahan anorganik. Fotosintesis merupakan kemampuan tumbuhan yang mengubah bahan anorganik karbon dioksida dari udara dan air dari tanah diubah menjadi bahan organik glukosa dan oksigen. Glukosa itu sebagai bahan organik kemudian di respirasikan dalam tubuhnya sehingga bisa menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas. Karena proses pengubahan itu memerlukan cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis dimana energi cahaya akan dirubah menjadi energi kimia dengan bantuan klorofil pada daun Kimball, 2002. Cahaya air + karbondioksida Klorofil + glukosa oksigen Jadi fotosintesis adalah kemampuan tumbuhan yang mengubah bahan anorganik karbon dioksida dari udara dan air dari tanah diubah menjadi bahan organik glukosa dan oksigen. Glukosa itu sebagai bahan organik kemudian di respirasikan dalam tubuhnya sehingga bisa menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas. Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida 54 dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain- lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida Kimball, 2002. Karbohidrat yang dihasilkan diperlukan sebagai sumber energi utama bagi setiap organisme dirinya maka tumbuhan dalam rantai makanan sebagai produsen. Karbohidrat diperlukan sebagai sumber energi pokok untuk mendorong pertumbuhan dan menyusun dinding sel glikolipid dan glikoprotein pada membran sel. Tumbuhan memproduksi karbohidrat lebih banyak daripada kebutuhannya sehingga kelebihan hasil produksi disimpan dalam bentuk amilum atau pati Syamsuri, 2000. Julius Von Sachs 1860, membuktikan bahwa pada fotosintesis akan terbentuk karbohidrat amilum. Dalam percobaannya, ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun itu direbus, dimasukkan ke dalam alkohol, dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas menandakan adanya amilum. Julius Von Sachs Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis. Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta direspirasikan dessimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup Malcome, 1990. 55

III. Alat dan Bahan