Langkah Kerja Hasil Pengamatan

7. Daun Rhoeo discolor 8. Air 9. Garam

IV. Langkah Kerja

Mengetahui letak stomata 1. Ambil daun Rhoeo discolor, robeklah bagian permukaan bawah dan atas sehingga mendapatkan bagian yang tipis. Tandailah mana permukaan atas dan mana permukaan bawah. 2. Kedua bagian tipis tersebut diletakkan pada kaca benda dan ditetesi dengan air kemudian tutup dengan kaca penutup. 3. Letakkan di bawah mikroskop. Amati dengan perbesaran lemah. Kemudian ganti dengan perbesaran kuat. 16 4. Gambarlah pengamatanmu permukaan atas adalah epidermis atas dan permukaan bawah adalah epidermis bawah. Setelah stomata yang kamu temukan digambar, maka dilanjutkan dengan kegiatan berikut: a. Dengan menggunakan pipet, teteskan air garam pada tepi kaca penutup. b. Kemudian dengan kertas tisu isaplah air garam pada sisi yang berlawanan dengan air garam. c. Amati dan tentukan mana sel penutup maupun stomata. Perhatikan apa yang terjadipada stomata dan sel penutup tersebut setelah bersentuhan dengan air garam dan gambarlah hasil pengamatanmu.

V. Hasil Pengamatan

Stomata pada daun Rhoeo Discolor sebelum ditetesi dengan air garam stomatanya akan membuka. Dan Stomata pada daun Rhoeo Discolor yang ditetesi dengan air garam stomatanya akan menutup. a. Sebelum ditetesi garam 17 No Epidermis atas Epidermis bawah b. Setelah ditetesi garam VI. P e m b a h asan Berdasarkan hasil percobaan di atas, terlihat bahwa stomata pada epidermis bawah lebih banyak dari pada epidermis atas. Sebelum ditetesi air garam stomata terbuka dan sel penutup mengembang. Tetapi setelah bersentuhan dengan air garam stomata menutup dan sel penutup mengempis. Hali ini disebabkan karena adanya perubahan tekanan turgor yang terjadi pada sel epidermis.Menurut Goldsworthy dan Fitter 1992, perubahan dalam ukuran pori-pori stomata disebabkan oleh perubahan dalam keseimbangan tugor antara sel-sel penutup dan sel-sel epidermis yang berdekatan.Suatu kenaikan turgor dalam sel penutup atau suatu penurunan tugor dalam sel epidermis menghasilkan pembukaan stomata melalui gerakan-gerakan menjauhi dinding-dinding antiklinal sel penutup. Stomata akan membuka jika tekanan tugor kedua sel penjaga meningkat. Peningkatan tekanan tugor sel penjaga disebabkan oleh masuknya air kedalam sel penjaga.Proses masuknya air tersebut berasal dari tekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.Tinggi rendahnya potensial air ini bergantung pada jumlah bahan yang terlarut didalam cairan sel,semakin banyak jumlah bahan yang terlarut maka potensial osmotik akan semakin rendah.Semain rendah potensial osmotik sel maka semakin rendah pula turgiditas sel,jika sel bersifat kendor stomata akan menutup Lakitan,2004. 18 No Epidermis atas Epidermis bawah Membuka dan menutupnya stomata penting bagi proses asimilasi CO 2 dan juga keseimbangan air dalam tanaman. Membuka menutupnya stomata tergantung pada perubahan turgor sel penjaga sel stomata. Turgor yang tinggi menyebabkan stomata membuka sebaliknya turgor yang rendah akan menyebabkan stomata menutup. Mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel-sel penutup Salisbury dan Ross, 1995 Jadi, mengenai tekanan turgor yang berpengaruh pada peristiwa membuka dan menutupnya stomata maka pengamat dapat menjelaskan bahwa pada saat daun Rhoe discolor ditetesi dengan larutan garam maka jumlah zat terlarut dalam sel jauh lebih banyak dari sebelumnya sehingga menyebabkan stomata menjadi menutup.

VII. Kesimpulan