21
Menurut Hanafi 2008:81 bahwa rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan financial leverage yang tinggi. Semakin tinggi rasio ini maka
semakin besar risiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi
modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva. Al ajmi dan Hussain 2011 menjelaskan bahwa perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi cenderung akan
membagikan dividen dalam jumlah yang rendah. Ada beberapa alasan, yang pertama hutang dapat mempengaruhi kemampuan beberapa perusahaan untuk
membayar dividen. Hal ini disebabkan karena perusahaan membiayai kegiatan bisnisnya melalui hutang sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk
membayar bunga dan pokok pinjaman. Kedua, pada beberapa perjanjian hutang berlaku pembatasan dalam pembagian dividen oleh kreditur.
2.1.5 Return on Asset ROA
Return on asset ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam menganalisa laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Sartono 2010:201, “Return on asset merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan”. ROA
menunjukkan keefisienan perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva untuk memperoleh pendapatan.
Nilai ROA yang tinggi akan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan berbanding aset yang relatif tinggi. Investor akan
menyukai nilai ROA yang tinggi, karena perusahaan dengan nilai ROA yang tinggi mampu menghasilkan tingkat keuntungan lebih besar Andriyani, 2008.
Universitas Sumatera Utara
22
Solberg dan Zorn 1992 dalam Wahidahwati 2002 menemukan bahwa profitabilitas yang lebih tinggi bisa diperkirakan menghasilkan dividen yang lebih
tinggi. ROA dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengetahui seberapa mampu perusahaan memperoleh laba yang optimal dilihat dari posisi aktivanya.
2.1.6 Ukuran Perusahaan Firm Size
Perusahaan besar memiliki kemudahan dalam mengakses untuk memasuki pasar modal, sehingga perusahaan memiliki kemudahan fleksibilitas dan
kemampuan untuk mendapatkan dana. Menurut Haruman 2008 Ukuran perusahaan Firm Size berhubungan dengan fleksibilitas dan kemampuan untuk
mendapatkan dana dan memperoleh laba dengan melihat pertumbuhan penjualan perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukannya yaitu ukuran perusahaan yang
diukur natural logaritma of sales berpengaruh terhadap dividen dengan arah positif.
Perusahaan yang memiliki ukuran besar akan lebih mudah masuk ke pasar modal sehingga dengan kesempatan ini perusahaan membayar dividen besar
kepada pemegang saham. Perusahaan yang memiliki aset besar cenderung membayar dividen tinggi untuk menjaga reputasi di kalangan investor aktual
maupun potensial. Selain menggunakan natural logaritma of sales, proksi ukuran perusahaan dapat menggunakan natural log total asset Nuringsih, 2005 atau
natural log capitalization Chen dan Steiner, 1999 dalam Sari, 2010.
Universitas Sumatera Utara
23
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang struktur kepemilikan terhadap kebijakan dividen sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian tersebut antara lain:
Stouraitis 2004 melakukan penelitian dengan judul The Impact of Ownership Structure on the Dividend Policy of Japanese Firms with Free Cash
Flow Problem selama tahun 1999-2000. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah OLS, 2-SLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur
kepemilikan manajerial dan institusional dan free cash flow berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kebijakan dividen.
Nuringsih 2005 melakukan penelitian tentang analisis pengaruh kepemilikan manajerial, kebijakan utang, ROA, dan ukuran perusahaan terhadap
kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Indonesian Capital Market Directory tahun 1995-1996. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian adalah metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif den signifikan
dengan kebijakan dividen sama halnya dengan penelitian Stouraitis 2004. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar keterlibatan manajer dalam kepemilikan
manajerial menyebabkan aset tidak terdiversifikasi secara optimal sehingga menginginkan dividen yang semakin besar. Pengaruh positif juga ditunjukkan
pada hubungan antara ukuran perusahaan dengan kebijakan dividen. Sedangkan utang dan ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen.
Penelitian yang berbeda dilakukan oleh Dewi 2008 yang melakukan penelitian tentang pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
Universitas Sumatera Utara